BSisters, bulan Ramadan merupakan salah satu momen yang bisa kamu manfaatkan untuk berbisnis, entah mengembangkan atau memulainya.
Dalam berbisnis, konsumen adalah target utama kita agar bisnis bisa berjalan sukses. Maka dari itu, penting bagimu sebagai pengusaha untuk memahami kebiasaan belanja konsumen, terlebih di bulan Ramadan.
Pasalnya, bulan puasa menyebabkan perubahan perilaku konsumen dari bulan-bulan biasa. Toh, kebiasaan konsumen pun berbeda di bulan ini.
Hal tersebut perlu dipahami pengusaha yang ingin mengembangkan atau memulai bisnis saat Ramadan agar omzet dan penjualan bisa meningkat.
Nah, ini dia 5 perubahan perilaku konsumen selama bulan Ramadan. Yuk, simak!
1. Belanja Lebih Banyak
Di bulan puasa, konsumen cenderung lebih banyak berbelanja dari biasanya.
Hal ini dilakukan untuk memenuhi berbagai kebutuhan selama Ramadan, seperti membeli vitamin, buah untuk olahan menu buka puasa, dan banyak lagi.
Untuk itu, perilaku ini wajib diperhatikan bagi para pelaku usaha.
Promosikan barang atau jasa yang dijual di media sosial, meningkatkan akses pengiriman dan pembayaran, sehingga memudahkan konsumen dalam pembelian.
2. Mencari Promo
Karena daftar pengeluaran banyak, biar lebih hemat masyarakat atau konsumen jadi lebih rajin berburu promo.
Promo kartu kredit, promo gratis ongkir di e-commerce, promo makanan dan minuman untuk buka bersama, dan promo lainnya.
Kamu bisa berikan promo khusus atau spesial Ramadan untuk pembeli produkmu, seperti gratis ongkir, potongan harga atau diskon, buy 1 get 1, special price, dan promo menarik lainnya.
Dengan pemberian promo ini, angka penjualan pasti akan meningkat.
3. Rajin Beribadah
Bulan puasa adalah momen untuk meningkatkan ibadah. Masyarakat lebih rajin salat lima waktu, bertadarus, salat tarawih, bahkan melaksanakan solat tahajud.
Ini adalah peluang bisnis bagus untuk digarap. Peluang bisnis perlengkapan ibadah. Jika kamu sudah menjalankannya, dongkrak penjualan dengan melakukan aktivitas promosi.
Lakukan juga jualan online juga agar bisnis kamu semakin menjangkau banyak konsumen. Lakukanlah promosi secara tepat.
Promosikan di waktu berbuka puasa, setelah solat tarawih, ataupun di waktu sahur saat mereka online. Hindarilah waktu atau jam ibadah, seperti salat tarawih.
4. Selalu Online
Saat bulan Ramadan, masyarakat atau konsumen sering menggunakan internet.
Para konsumen sering menggunakan internet untuk belanja online, transaksi keuangan online, chat, main game sambil menunggu bedug maghrib, dan aktivitas online lainnya.
Momen Ramadan menjadi berkah untuk pelaku usaha di industri telekomunikasi dan bidang lainnya.
Untuk penjual pulsa atau paket data misalnya, kamu bisa menawarkan paket data dengan harga kompetitif, sehingga menjadi daya tarik pembeli.
Pelaku usaha online pun harus siap menyambut bulan Ramadan dengan penawaran terbaik, agar konsumen kepincut membeli produkmu.
5. Lebih Senang Bersedekah
Bersedekah dan berbagi kepada sesama merupakan salah satu ibadah yang menjadi sumber pahala di bulan Ramadan.
Saat Ramadan, masyarakat akan lebih senang berbagi dan bersedekah karena tentunya mereka ingin memperbanyak pahala di bulan puasa. Pelaku usaha dapat memanfaatkan momen ini untuk meningkatkan kegiatan promosi dengan tema promosi khusus Ramadan.
Misalnya, Rp 100 dari setiap penjualan produk kamu akan disumbangkan kepada kaum dhuafa di wilayah Timur Indonesia. Atau hasil dari sebagian penjualan produk akan didonasikan untuk membangun masjid di wilayah terdampak bencana.
Bisa juga dengan minimal berbelanja Rp 100.000 di toko online kamu, konsumen berarti menyumbangkan satu menu berbuka puasa untuk anak yatim piatu.
Tentunya melalui strategi yang tepat akan membuatmu mereguk keuntungan besar selama bulan Ramadan. Mungkin bisa mencetak rekor penjualan dibanding bulan-bulan biasa.
Nah, itulah 5 perubahan perilaku konsumen di bulan puasa yang perlu kamu ketahui jika ingin mengembangkan atau memulai bisnis saat Ramadan. Semoga membantu, ya!