Sisters, integrated marketing campaign adalah sebuah campaign yang melibatkan banyak marketing channel, dikombinasikan untuk mempromosikan produk dalam bentuk barang ataupun jasa. Marketing campaigns ini bisa membantu menyelaraskan pesan yang ingin disampaikan brand kamu tepat di seluruh channel marketing yang ada.
Sementara istilah “integrated marketing” kadang sering disamakan sebagai “omnichannel marketing” atau ”multichannel marketing”, padahal keduanya berbeda, Sisters. Integrated marketing benar-benar berfokus pada pesan yang konsisten di seluruh platform-mu, sedangkan multichannel marketing cenderung menargetkan segmen yang berbeda pada channel marketing yang berbeda pula.
Mengapa ini penting untuk bisnismu? Karena integrated marketing campaigns menekankan pesan yang konsisten tentang brand-mu di banyak platform, ini akan membuat brand-mu memiliki peluang yang lebih besar untuk bertemu audiens dimana saja dan kapan saja.
Seperti yang kita tahu, setiap platform memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, tidak semua platform memiliki segmen yang sama dari target market yang ada. Untuk menjalankannya, kamu butuh strategi ini:
- Team Alignment: penyelarasan tim untuk mendapatkan hasil maksimal dalam campaign marketing kamu, serta menemukan banyak ide untuk opsi campaign.
- Channel Transition: Integrated Marketing akan menghasilkan traffic dari banyak sumber, sehingga sangat penting untuk merencanakan bagaimana setiap user bisa benar-benar menerima dampak dari campaign kamu.
- Cross-Promoting Channels: kamu bisa menambahkan profil media sosial dalam email marketing, atau mencantumkan link website di profil media sosial, menambahkan konten media sosial, dan integrasi tombol “share” di situs website kamu.
Baca juga: Jangan Abaikan 3 Data Ini, Saat Susun Strategi Bisnismu!
Jika kamu belum pernah mencoba campaign ini sebelumnya, jangan khawatir, berikut beberapa hal yang bisa kamu lakukan.
1. Menetapkan Campaign Goals
Untuk menentukan strategi integrated marketing, kamu harus lebih dulu men-setting goal yang kamu inginkan. Goal untuk campaign ini harus benar-benar spesifik, jelas, dan ringkas. Saat merumuskan tentang goals, pastikan tentang budget, timeline, call to action, dan KPI yang ingin dicapai.
2. Tentukan Target Market
Setelah menentukan goals, kamu harus menentukan juga target market seperti apa yang ingin disasar. Kamu akan mendapatkan hasil yang jauh lebih baik dengan fokus yang lebih sempit.
3. Pilih Marketing Channels
Pilih channel mana yang ingin kamu sertakan. Setiap channel memiliki layanan, tujuan dan jangkauan audiens yang berbeda. Ada media sosial, email marketing, SEO, iklan berbayar, direct mail, iklan cetak dan lainnya.
4. Ukur Keberhasilan Campaigns
Setelah itu, maka ukurlah tingkat keberhasilan campaign dari masing-masing channel yang ditargetkan. Ada banyak analytic tools yang bisa kamu gunakan untuk mengukur kesuksesan campaign ini, Sisters.
Selamat mencobanya!