Berawal dari pertemuan kami dengan para pengrajin tali agel saat program pengabdian dosen desain produk ITS di desa Sambas, Bangkalan, Madura. Semenjak itu, frekuensi pertemuan kami dapat dibilang cukup intens walaupun setelah program pengabdian selesai. Bu Hamidah, ketua ibu PKK sekaligus penggerak pengrajin agel di desa Sambas, Madura. Beliau telah membuka wawasan baru kepada kami tentang serat alam khususnya tali agel. Seringkali kami juga melibatkan ibu-ibu PKK di sambas dalam projek TA kami di kampus. Kondisi saat kami kesana produk yang dihasilkan oleh pengrajin Sambas diantaranya kerajinan tas, dompet dan anyaman lainnya. Disamping itu, kegiatan tersebut hanya tergantung pesanan yang tidak menentu. Hal ini diperburuk lagi dengan kondisi pandemi yang melanda pada awal tahun 2020. Pandemi sangat berdampak terhadap UMKM khususnya di bidang kriya seperti para pengrajin di Sambas , Madura.
Hingga pada awal tahun 2021, sebagai mahasiswa desain produk melihat permasalahan ini terbersit suatu ide untuk mencoba membuka usaha di bidang homedecor yang berbasis pada serat alam. Sebelum memulai kami melakukan brainstorming dan juga benchmarking dengan kompetitor homedecor sejenis dan didapatkan bahwa pasar homedecor yang membawa konsep sustainability dan kesan earthtone sedang banyak diminati. Dari survey pasar dan produk ini, kami dengan dua rekan membentuk tim bernama Cekka Studio. Cekka Studio sendiri adalah sebuah brand ataupun startup yang bergerak di bidang homedecor pertama yang mengusung tali agel sebagai bahan utama dan tambahan dalam produk. Model bisnis yang kami usung adalah membangun kerjasama dengan para pengrajin tali agel di Sambas, dimana model desain dibuat oleh tim Cekka Studio dan untuk pengerjaan dilakukan oleh para pengrajin tali agel di Sambas. Hingga saat ini, Cekka Studio telah menghasilkan beberapa produk diantaranya nakas, keranjang, lampu gantung dan hiasan dinding.
Syukur Alhamdulillah pada pertengahan hingga akhir tahun 2021 kami mendapatkan kesempatan menjadi tenant incubator ITS dan Kementrian Koperasi dan UKM. Disini kami belajar dan diberikan pengajaran tentang seluk beluk startup hingga menjadi startup yang MVP. Dan tidak disangka pada November 2021, ibu Gubernur Khofifah Parawansa melalui mitra pengrajin di Sambas mengapresiasi produk Cekka Studio dalam kunjungannya di Sambas, Madura. Hal ini tentunya menambah semangat tim Cekka Studio untuk terus berinovasi dan bermanfaat untuk masyarakat sekitar.
Beberapa target yang ingin dicapai oleh tim Cekka Studio adalah memenuhi beberapa persyaratan usaha seperti legal usaha, hak merk, dan beberapa sertifikasi terkait karena hingga saat ini hanya NIB yang dikantongi oleh tim Cekka Studio. Selain itu kami juga berencana mengikuti beberapa pameran yang dapat meningkatkan engagement para calon konsumen. Hal inilah yang mendorong tim Cekka Studio mengikuti Kompetisi Modal Pintar 2022 (#ModalPintar). Dan akhirnya, harapan Cekka Studio kedepannya adalah menjadi pioneer homedecor agel yang mengusung konsep sustainability di Indonesia
Untuk yang kepo bisa mampir di
Website kami : www.cekkastudio.com
Media sosial kami : https://www.instagram.com/cekka.studio/
Toko hijau ataupun toko orange : https://www.tokopedia.com/cekka?source=universe&st=product atau https://shopee.co.id/cekka.studio?v=b83&smtt=0.0.3
#ModalPintar