Assalammualaikum Sisters,
Perkenalkan, aku Erna Sari, Aku adalah seorang ibu dari 2 anak (laki-laki & perempuan), seorang istri sekaligus Owner dan Founder dari APB (Ayam Penyet Bandung). Usaha ini berawal dari kerinduanku terhadap masakan Almarhumah Mama. rasanya sangat sulit menemukan makanan yang rasanya persis dengan masakan mama .Berbekal hobi memasak dan sedikit warisan yang mama ajarkan dulu, Aku mencoba memberanikan diri untuk membuka sebuah usaha dengan modal awal yang minim yaitu makanan siap saji, Karena aku melihat banyak sekali peluang dari lingkungan yang padat dan sibuk, Mereka tidak sempat untuk memasak.
Salah satu produk aku yaitu sambalnya yang pedas pol dan bikin nangis, Walau demikian tetap saja bikin nagih. Aku memberikan nama ke sambal yang khas tersebut dengan nama CEURIK, Kalau di bahasa sunda artinya “Nangis”. Sambal ini lebih nikmat lagi Jika disajikan dengan Ayam Penyet dari situlah aku membuat brand untuk Usahaku ini "AYAM PENYET BANDUNG" atau lebih mudah mengingatnya dengan menyebut "APB".
Memulai usaha ini disaat aku kehilangan suami karena meninggal, dan saat itu memilik 1 bayi perempuan. Bertahan hidup untuk anakku dan aku sendiri, aku mulai usaha ini dari membuka lapak di pinggir jalan sampai sekarang sudah memiliki 1 Outlet, 6 titik di kantin karyawan (Kantor/ Mall) dan sudah masuk retail modern.
Usaha ini sudah seperti anak sendiri, Banyak jatuh bangun untuk sampai di titik ini. Dari hanya sendiri lalu berdua dengan adik, gonta-ganti karyawan, Buka tutup cabang sudah aku lalui. Pada saat pandemi, aku kehilangan beberapa cabang karena harus tutup dan ini sangat berdampak, harus memulangkan beberapa karyawan karena tidak berjalan. aku terpuruk? Iya, pasti.
Disaat keterpurukan itu, aku harus bangkit demi anak dan disemangati oleh adik dan keluarga. Akhirnya aku berinovasi menciptakan makanan-makanan setengah jadi (Frozen Food), mulai melek akan teknologi, mencoba corong pemasaran, belajar online dan alhamdulillah masuk ke dalam UMKM yang banyak mendapatkan binaan dari Dinas, Kementrian dan UKM Indonesia.
Aku bangkit, banyak belajar, mengikuti berbagai event dan terus berinovasi. Setelah berhasil dengan makanan setengah jadi (Frozen Food), Aku mulai dengan membuat beberapa varian sambal dan alhamdulillah sudah ada 6 varian sambal. Ada Ceurik (Utama), Jodag (Terasi), Cucum (Cumi), Cumte (Cumi Pete), Terme (Teri Medan) dan Ijo Melotot.
Dan setelah pandemi sedikit turun, alhamdulillah kantin-kantin di perkantoran dan mall yang sebelumnya tutup, sudah dibuka kembali. Perlahan namun pasti, mulai aku buka lagi. Setelah itu aku berkesempatan membuka 1 outlet dan outlet tersebut menjadi outlet dengan omzet terbesar di offline maupun online. Dan Outlet tersebut akan menjadi prototipe (outlet percontohan) untuk 1 lagi corong pemasaran yaitu membuka kemitraan.
Tujuanku mengikuti #KompetisiModalPintar dari Sisternet ini adalah ingin terus mengembangkan usaha ku ini jauh lebih baik. Imipian terbesarku, ingin sekali APB ada di seluruh indonesia bahkan di Benua Asia. Dengan impian besarku itu, Sekarang sedang banyak mengikuti pelatihan untuk UMKM naik kelas dan Go Ekspor. Memperbaiki semua sistem manajemen, SDM, Produksi, Kemasan dan selalu menghidangkan rasa khas makanan siap saji kami.
Aku ingin meng-APB-kan Indonesia dan Asia. Ingin terus berinovasi dan menciptakan makanan-makanan dengan cita rasa yang kaya akan rempah, Membuka peluang usaha bagi semua orang dan ingin terus membantu teman-teman UMKM dengan selalu bekerja sama untuk bahan baku.
Aku ingin memilik dapur produksi yang lengkap dengan fasilitas mesin-mesin pendukung untuk Makanan siap saji, sambal kemasan dan makanan setengah jadi (Frozen Food) APB (Ayam Penyet Bandung). Yuk, rasakan pedas nikmatnya!
Rinduku kepada orang tua menjadikan ASET KEBERKAHAN di dalam bisnisku sekarang.