Aku Shabrina, seorang Ibu dari seorang anak laki laki usia preschool. Setelah resign dari pekerjaanku pada tahun 2017 aku menggeluti beberapa bidang usaha, dan menjadi pekerja lepas. Tahun 2020, sala satu temanku membuka kedai makanan, Kambing Guling Djakarta. Aku yang tidak suka kambing, demi mendukung temanku, aku datang dan mencoba. Surprisingly aku suka ?.
(review oleh customer)
Sebulan setelah pembukaan, ternyata Covid-19 mulai ramai di Indonesia dan usaha ini menjadi salah satu yang terkena dampaknya. Beberapa bulan kemudian, jangankan keuntungan yang didapat untuk bagi hasil, bahkan keuangan mereka defisit. Aku memutuskan mengambil alih usaha ini, karena aku melihat peluang yang besar dan sayang sekali jika usaha ini ditutup. Tidak banyak, terutama di Jabodetabek yang melayani Home Service Kambing Guling secara yang utuh. Apalagi dalam bentuk resto. Di pesta perniakahan saja, biasanya sudah dipotong kecil kecil.
Kambing Guling Djakarta juga melayani pesanan catering untuk berbagai acara seperti pernikahan, meeting, arisan, Aqiqah, bisa dibakar 1 ekor utuh di lokasi acara, siap saji prasmanan, atau dalam kemasan bento per porsi biasanya untuk meeting/ acara kantor. Ditambah lagi anakku yang picky eater ini tidak pernah menolak jika dikasih kambing guling ini, membuatku semakin bulat keputusan mengambil alih usaha ini.
Akhirnya Aku mempelajari model bisnisnya, dan menjalani bisnis kuliner ini semenjak Desember 2020, mulai dari operasional karyawan, stok bahan baku dan kebutuhan lainnya, mengatur keuangan dengan jauh lebih detail, menekan biaya produksi, dan mulai lebih aktif di digital marketing. A to Z kutata ulang dan kurapihkan. Jarak puluhan kilo dari rumahku ke tempat usaha, tidak melunturkan niatku untuk membuat usaha ini bertahan dan berkembang. Beberapa bulan di awal agak berat, karena pola kerja masih berantakan, dan terbentur biaya kontrak dengan peternak kambing. Tapi aku tidak boleh menyerah. Apalagi setelah melihat semangat karyawanku yang meskipun hanya dua orang, mereka cukup rajin meskipun sedang tidak ada pesanan. Aku memiliki beberapa karyawan lepas untuk membantu jika ada catering di hari yang sama.
Karyawanku ini awalnya adalah pengamen disekitar resto. Tidak ada rumah dijakarta sehingga mereka tinggal di resto. Awalnya disewakan mess tapi karena kurang baiknya keuangan usaha saat itu, mess ditiadakan dan mereka tinggal di resto.
(liputan Stasiun TV)
Perlahan lahan 4-5 bulan setidaknya ada kenaikan. Hingga lama lama bisa surplus. Aku mungkin sedikit tidak tahu malu yang mengucapkan iklan terselubung setiap ada berita kelahiran untuk menawarkan Aqiqah menggunakan jasa kami, baik ke rekan rekan bahkan ke artis/selebgram yang tidak dikenal. Aku juga berani memberikan tester karena aku yakin orang akan suka dan repeat order. Dan ternyata selain strategiku berhasil, word of mouth juga berjalan. Beberapa selebgram repeat order dan aku mendapat exposure tanpa endorse dan pasang iklan. Bahkan sempat beberapa kali diliput TV nasional. Dari segi rasa, banyak yang awalnya tidak suka kambing akan jadi suka setelah mencobanya. Karena Kambing Guling Djakarta tidak bau prengus, bau khas kambing. Sesuai dengan tagline nya "Terlezat yang pernah ada". Dari segi layanan dan harga, juga jauh lebih terjangkau.
Usaha ini pelan pelan membaik, Hingga akhirnya bisa memberikan THR ke karyawan dan diriku sendiri, serta Bagi Hasil pertama setelah 2 tahun beroperasi! Aku senang sekali dan aku yakin usaha ini akan terus berkembang. Yes, Victory comes from opportunity in problem. So, let's get closer!
Sekarang aku akan fokus pada perbaikan restoran agar jauh lebih nyaman untuk pembeli makan ditempat, dan tentu nyaman juga untuk karyawanku jika mess dan resto berdekatan atau bisa jadi satu lokasi. Aku juga akan membuka cabang di area bekasi dan sekitarnya, mengingat lokasi customerku saat ini banyak yang di bekasi sementara resto ku ada di Fatmawati. Kadang mereka mengeluh fee transport yang terlalu tinggi. Tetapi karena sudah suka,mau bagaimana lagi.
Aku mengikuti Kompetisi #ModalpPintar ini untuk mewujudkan rencanaku untuk bisa meningkatkan level usaha ku. Mulai dari skill mengelola bisnis, memiliki tempat yang lebih layak untuk customer dan karyawanku, serta membangun kerjasama dengan peternak kambing selaku suplier bahan baku utama agar bisa mendapatkan harga terbaik. Aku juga ingin menambah jumlah karyawan agar mempermudah pekerjaanku.
Aku sudah membuat rencana pengembangan usaha, mulai dari plan budget, survey lokasi restoran yang menjadi impianku. Aku akan melanjutkan konsep sustainable pada restoran, yang juga sudah aku lakukan saat ini seperti penggunaan plastik oxium, menerapkan alat makan berbayar (untuk gofood dan takeaway), opsi penggunaan besek pada kemasan Aqiqah, dll.
Untuk platform digital tidak hanya dimanfaatkan untuk kebutuhan promosi tapi aku ingin memberikan edukasi, hingga infografis lainnya yang juga relate dengan brand.
Kambing Guling Djakarta akan menjadi pelopor Resto & Catering Services yang memiliki value lebih. Tidak hanya dari layanan, rasa, dan kualitas produk saja, namun juga sustainable atau berkelanjutan.