Istri mana yang tega melihat suaminya sedih karena pengangguran, karena si suami merasa tidak bisa memberikan nafkah yang layak bagi istri dan anaknya. Istri mana yang tidak gelisah karena stok uang belanja bikin deg deg an setiap bulannya. Istri mana yang tidak bingung jika sang suami tidak kunjung mendapatkan pekerjaan. Tidak ada satupun istri yang menginginkan kondisi seperti itu. Tidak ada.
Assalamualaikum,
Salam kenal ya Sisters. Saya Rischa Maulia, profesi yang saya jalani saat ini adalah Full Time Assistance & Mom. Ya, asisten pribadi suami saya, dan Ibu dari 2 anak perempuan. Saya memutuskan resign dari Perusahaan Interior pada pertengahan tahun 2018, setelah saya mengabdi sejak tahun 2010. Sekarang, mengurus pekerjaan rumah, mengurus anak-anak dan suami adalah pekerjaan utama saya. Pekerjaan yang dimulai dari subuh hingga menjelang subuh lagi. Pekerjaan yang tidak terlihat tetapi sangat melelahkan, bahkan terkadang diremehkan oleh beberapa orang. Pekerjaan yang menguras energi, pikiran dan perasaan. Maka dari itu, Ibu Rumah Tangga seperti saya ini butuh moodbooster setiap hari, yaitu uang jajan & kasih sayang suami ya pastinya, untuk tetap menjaga kewarasan akal dan pikiran.
Sebelumnya, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Sisternet X FUZZ yang sudah memberikan kesempatan bagi saya untuk menulis artikel ini. Alhamdulillah, setidaknya saya dapat wadah untuk berbagi dan sharing tentang perjalanan rumah tangga dan bisnis BOSSKACA yang saya jalani bersama dengan suami saya. Ya, rumah tangga dan bisnis ini berjalan bersamaan. Melalui proses yang sangat panjang, dari awal menikah pada akhir tahun 2011, mulai merintis / babat alas, jatuh bangun, dan hampir menyerah di tahun 2016. Terombang ambing ditahun 2017 dengan banyaknya ujian yang menimpa didalam rumah tangga kami. Sampai pada akhirnya kami sedikit merasakan angin segar di pertengahan tahun 2018, dan mulai berkembang dengan baik diawal tahun 2019. Saat itu adalah waktu dimana saya telah melepaskan status saya sebagai wanita karir menjadi Ibu Rumah Tangga seutuhnya. Tetapi, bagi saya IRT hanyalah sebuah status atau nama. Sebagai seorang IRT bukan berarti hanya bisa melakukan pekerjaan rumah tangga saja, tapi bisa lebih dari itu. Selain mengerjakan pekerjaan rumah tangga, saya juga mengurus & menghandle bisnis suami saya yaitu BOSSKACA, sebuah usaha yang bergerak dibidang karet dan kaca mobil, untuk segala jenis dan merk mobil. Jika suami saya bagian eksekusi dilapangan, saya bagian mengurus semuanya dari rumah, mulai dari stok barang, mengatur keuangan, hingga mengurus marketingnya.
Instagram @kacamobilsurabaya baru saya buat di pertengahan tahun 2018. Tahun 2019 saya menggunakan jasa SEO untuk mengoptimasi blog yang pernah saya buat di tahun 2011 dengan nama www.aguskaret.blogspot.com. Pada tahun 2020 saya menemukan nama BOSSKACA, dan akhirnya saya memutuskan untuk membangun website dengan nama baru yaitu www.bosskaca.com. Kemudian di tahun 2021, saya menggunakan jasa SEO yang sama untuk melakukan optimasi website saya yang baru. Sejak 2019 saya mulai fokus untuk membantu mengembangkan bisnis BOSSKACA ini, dan menyusun planning bagaimana nanti kedepannya.
Dulunya, ini adalah pekerjaan freelance suami saya. Ketika awal menikah, suami saya baru saja resign dari tempat dia bekerja, karena passion dia untuk bisa punya bisnis sendiri lebih besar. Waktu awal merintis usaha, bukan kaca mobil yang dijual, tapi karet, suami saya spesialis menjual segala jenis karet, baik untuk mobil, untuk kapal, untuk pintu, untuk mesin oven kayu, dan lain-lain. Tapi saya tidak pernah berfikir bahwa bisnis ini harus berkembang besar, waktu itu saya dan suami hanya “Ya, berjalan saja apa adanya”.
Saya ingat, dulu suami saya minta uang 20 ribu untuk beli bensin. Untuk keliling, menawarkan dagangannya ke orang lain door to door, dari bengkel satu ke bengkel yang lain, dari pabrik satu ke pabrik yang lain. Saat itu, kampanye digital marketing masih belum semarak saat ini. Hingga akhirnya saya buatkan dia kartu nama satu box, supaya bisa dia bagi-bagikan ketika menawarkan dagangannya. Tidak lama, saya buatkan lagi 3 box. Perlahan mulai ada orderan yang masuk. Ya meskipun dengan omset yang masih minim, dan belum bisa mengcover kebutuhan bulanan.
Pekerjaan suami yang tidak menentu setiap hari ada pesanan, hasilnya pun juga tidak bisa diandalkan. Alhasil gaji saya kepake untuk menutup biaya hidup kami setiap bulannya. Sedih, diawal pernikahan yang harusnya bahagia, malah harus berjuang dan merintis dari nol. Tapi, suami saya lebih sedih lagi, karena dia merasa tidak bisa membahagiakan saya. Jika tidak ada orderan, dia selalu kirim pesan ke saya “Sabar ya ma, hari ini belum ada orderan”. Nangis, saya yang tidak tega melihat suami sedih. Tapi yang saya yakini bahwa suami saya ini adalah tipe pekerja keras, ulet dan bertanggung jawab.
Setelah beberapa tahun berjalan, Alhamdulillah siklus perjalanan usaha suami saya berjalan dengan baik. Mempunyai pelanggan tetap, tiap bulan makin bertambah jumlah pelanggannya. Saya sudah bisa bernafas dengan lega. Tetapi, setelah beberapa tahun kemudian, kami sudah di hempas lagi dengan adanya berita bahwa kolega supplier akan membuka Toko Offline di Surabaya. Ya, pastinya toko tersebut akan lebih mudah dijangkau oleh banyak orang. Kekhawatiran kami pun terjadi, satu per satu pelanggan kami sudah tidak pernah order lagi. Ada juga faktor dikarenakan sudah resign dari tempat dia bekerja, dan ada juga hilangnya customer dikarenakan memang pabrik nya mengalami kebangkrutan.
Banyaknya pelanggan yang mulai menghilang satu persatu membuat kami harus memutar otak, berfikir lebih keras lagi, kira-kira usaha apa yang akan kami jalani, karena untuk berjualan karet sudah tidak mungkin lagi, seperti tidak punya harapan. Harapan kami hanyalah Allah, sandaran kami, petunjuk kami satu-satunya. Hingga pada akhirnya datang sebuah tawaran dari Bengkel langganan kami untuk melakukan pergantian kaca mobil. Saat itu kami tidak memiliki stok barang, jadi kami harus ambil melalui toko, dan akhirnya kami terima tawaran tersebut. Dari tawaran tersebut, terbesit di pemikiran saya dan suami, kenapa gak mulai menerima servis ganti & pasang kaca saja, karena bongkar pasang kaca mobil juga merupakan keahlian suami saya. Akhirnya, berawal dari sini, mulai saya buatkan My Google Business. Tetapi, di tahap ini kami juga mulai dari awal lagi, meskipun tidak dari nol, karena kami sudah memiliki database.
Saya percaya apa yang dituliskan oleh Ibu Kartini “Habis Gelap Terbitlah Terang.”
Setelah melewati masa gelap, akhirnya Allah mengirimkan udara segar kepada saya dan suami saya. Rasanya itu seperti bertahun-tahun hidup didalam gua lalu keluar melihat sinar matahari yang terlihat di celah pohon-pohon yang tinggi, kemudian ada hembusan angin yang meniup daun pohon-pohon itu. Wssshhhhh…….segar dan sangat sejuk sekali, sinar matahari terasa hangat di kulit. Begitulah yang saya rasakan saat itu.
Juni 2018 saya resign. Awalnya saya resign karena saya ingin fokus menjalakan Bisnis Online saya di bidang walldecor untuk membantu keuangan rumah tangga. Karena orderan yang masuk makin hari makin banyak, sedangkan saya tidak bisa mengerjakannya setelah pulang kerja, itu sudah sangat melelahkan bagi saya, kalo sisters mau kepoin boleh mampir ke Instagramnya @baby_biodata. Waktu itu memang pendapatan yang saya dapatkan dari bisnis online tersebut sangat lumayan, bisa membantu keuangan rumah tangga kami, untuk bayar daftar sekolah anak, bayar kontrakan rumah dan lain-lain. Alhamdulillah pokoknya. Setiap prosesnya saya juga dibantu suami, mulai ke pengrajin, ke digital printing, kemana-mana dianterin, sampai bantuin juga untuk packing. MasyaAllah.
Seiring berjalannya waktu, Alhamdulillah, menginjak tahun 2019 keadaan ekonomi kami perlahan mulai membaik, sedikit demi sedikit sudah banyak yang menghubungi suami saya, tidak sedikit juga yang hanya bertanya info, tapi sebagian dari mereka akhirnya memilih menggunakan jasa kami. Kemudian saya mulai focus pada bisnis BOSSKACA ini, mulai saya buatkan Instagram @kacamobilsurabaya, namun Instagram ini masih belum terurus dengan baik karena waktu itu saya hanya fokus ke bisnis online saya sendiri @baby_biodata.
Karena suami belum menemukan partner yang tepat, akhirnya saya juga sering bantu suami, kirim barang, bahkan sampai ke luar kota juga, bantuin suami pasang karet kedap mobil, bantuin suami pasang kaca mobil, bantuin bawa kaca mobil sebesar 100cm x 80cm naik motor juga pernah saya lakukan. Apapun itu saya lakukan demi membantu suami saya, saya tidak peduli orang lain bicara apa tentang kami. Malah sebagian customer bilang mereka suka dan haru melihat kebersamaan saya dan suami, bahkan beberapa dari mereka membayar lebih dari harga yang sudah kami tentukan, katanya BONUS untuk saya dan suami supaya bisa ngedate atau makan berdua setelah kerja.
Akhirnya pada tahun 2020, suami saya mendapatkan partner untuk bisa membantu suami melakukan pekerjaannya. Kami juga renovasi garasi rumah kami supaya kami bisa menerima customer dirumah, setelah renovasi garasi rumah, akhirnya kami bangun juga garasi samping rumah. Kemudian kami beranikan untuk stok barang, dengan tempo waktu pembayaran 2 bulan, Alhamdulillah kami tidak pernah telat atau jatuh tempo bayar tagihan. Jika dulu ada orderan baru kami beli dan ambil barang nya di gudang, sekarang beberapa barang untuk jenis mobil yang umum sudah ready dirumah kami. Kami tidak menyangka rumah kami sekarang penuh dengan kaca mobil, cukup was-was sebetulnya mengingat anak kami yang aktif bermain dan mengajak teman-temannya bermain dirumah.
Planing kami di tahun 2022-2023 kami ingin punya tempat untuk toko / gudang sekaligus bisa dibuat bengkel sendiri. Mengingat harga sewa tempat yang lumayan tinggi, jadi kami harus menabung lebih keras supaya kami bisa beli tanah dan bangun secara perlahan, supaya kami tidak terbebani oleh biaya sewa bangunan yang tinggi. Kenapa kami memutuskan untuk tidak sewa ruko atau toko? Karena sebetulnya pekerjaan ini lebih banyak dilakukan dirumah customer daripada di rumah kami dan kebanyakan customer lebih menyukai home service.
Semakin berkembangnya bisnis BOSSKACA, saya merasa harus mulai mengupgrade diri saya. Saya mulai mengikuti kelas online, dari belajar tentang digital marketing, belajar tentang personal branding, belajar tentang vlog for business, dan yang paling penting bagi saya adalah belajar tentang finansial. Sudah semestinya saya harus terus menambah ilmu. Saya merasa juga perlu meng-GROWTH kan sosial media BOSSKACA, seperti instagram @kacamobilsurabaya, update website www.bosskaca.com, buka toko di marketplace, menjalankan iklan di IG ads dan google ads, tapi terkadang saya terkendala baik secara teknis maupun waktu.
Saya ingin memiliki partner yang bisa menghandle urusan perkembangan digital marketing ini secara teknis,yang memang sudah ahli dibidang tersebut, karena jika saya handle sendiri hasilnya tidak bisa maksimal,mengingat pekerjaan utama saya yaitu mengurus rumah dan anak-anak, mendampingi anak-anak belajar, mengantar anak sekolah dan mengaji, memasak, berberes rumah, yang semuanya masih saya kerjakan sendiri. Tapi untuk hire jasa digital marketing dan biaya ads ini juga perlu biaya yang tidak sedikit, saat ini budget kami memang belum cukup, tapi kami akan bereskan satu persatu.
Ternyata pepatah “Mati Satu Tumbuh Seribu” itu memang benar adanya. Jika kita kehilangan satu kesempatan, maka masih ada 1.000 kesempatan yang lain.
Tujuan saya mengikuti Kompetisi #modalpintar ini adalah pertama untuk memberanikan diri saya dalam mengasah kemampuan & skill saya selama ini, karena belum pernah ikut kompetisi seperti ini sebelumnya. Kedua, sebagai tolak ukur juga tentang kapasitas saya saat ini. Ketiga, mendapatkan networking yang tentunya berkualitas di bidang bisnis, supaya bisa mendapatkan ilmu / pengalaman dari orang lain yang sudah berpengalaman di bidang bisnis. Keempat, mendapatkan positive vibes baik di bidang bisnis maupun secara kepribadian.
Harapan saya jika saya mendapatkan kesempatan untuk memenangkan #modalpintar adalah yang paling utama pasti 10% nya akan saya sisihkan untuk zakat & sedekah. Dan sisa nya akan digunakan untuk pengembangan bisnis BOSSKACA kedepan. Adapun rencana & harapan kami untuk BOSSKACA adalah :
Pertama, SCALE UP bisnis BOSSKACA, terutama di bidang digital marketing, memperbaiki teknik marketing baik secara online ( dalam hal sosial media : instagram, you tube, tik tok, website dan ads ) maupun juga secara offline. Saya juga membutuhkan seorang mentor yang benar-benar bisa membimbing saya step by step nya supaya saya bisa mengeksekusi setiap planning saya dengan baik.
Kedua, punya tempat sendiri untuk Toko / Gudang untuk penyimpanan stok kaca, yang nantinya bisa digunakan juga sebagai bengkel pemasangan kaca mobil. Setelah memiliki tempat sendiri, saya dan suami ingin mengajak teman sejawat / seperjuangan suami untuk bisa bergabung juga dibengkel kami dengan profesi yang berbeda, seperti pemasangan kaca film mobil, sticker mobil, cuci mobil. Saya ingin gudang / bengkel saya ini adalah All In One, jadi semua yang dibutuhkan untuk memvariasi mobil ada di tempat saya.
Ketiga, saya ingin BOSSKACA bisa menjadi bisnis yang autopilot. Jadi saya dan suami ingin lebih fokus membantu yang lain, yang masih menata ekonomi, yang masih memperjuangkan usahanya. Intinya saya ingin banyak orang bisa terbantu dengan hadirnya BOSSKACA. Bukan lagi untuk sekedar mencari profit, tapi lebih bisa menghidupkan ekonomi orang lain juga. Lebih bermanfaat bagi banyak orang.
Nah, seperti itu ya Sisters cerita perjalanan saya mendampingi suami. Panjang ya? ini sudah saya singkat sepadat mungkin lho, hehehe…. InsyaAllah saya siap dan #beraninaikkelas dengan jalan manapun yang dipilih oleh Allah, karena saya yakin pilihan Allah selalu yang terbaik. Mau dari kompetisi #modalpintar yang diselenggarakan oleh FUZZ X Sisternet ataupun melalui jalan baik yang lain. Yang pasti saya akan selalu menggunakan setiap kesempatan yang datang kepada saya dengan sebaik-baiknya dan lebih maksimal.
Terima kasih untuk sisters yang sudah membaca artikel saya, semoga bisa mengambil manfaat yang positif dari kisah perjalanan saya. Terima kasih juga kepada team FUZZ X Sisternet yang telah mengadakan kompetisi #modalpintar untuk bisa #beraninaikkelas. Semoga selalu sukses kedepannya. Selalu menebar kebaikan dan bermanfaat bagi banyak orang. Sukses !!
Wassalamualaikum,
Rischa Maulia