Nama saya Yuria Ekalitani. Saya bekerja selama ini sebagai relawan bencana alam. Pasangan hidup saya seorang dokter dan juga relawan bencana. Kami pernah ada di suatu titik kondisi ekonomi yang terpuruk. Hanya punya uang Rp. 250,000,- gaji sebulan. Malu minta sama orang tua. Karena bagaimanapun kami mesti mandiri dalam membangun keluarga kami sendiri. Punya uang pas-pasan rasanya sungguh tidak enak. Karena butuh ini itu, tidak sanggup beli karena uangnya kurang. Suatu ketika saya ada di suatu kondisi merasa lelah hidup miskin. Saya tidak bisa begini terus. Saya mencoba mencari tahu, apa yang saya punya dan apa yang saya bisa. Saya punya #ModalPintar hasil saya pernah belajar di Canada kala itu saat mengikuti kursus selama 1 tahun disana. Saya ingat pernah belajar mengolah steak. Steak Canada rasanya khas, dan saya ingin membawa citarasa Indonesia ke dalam steak yang saya pelajari saat disana.
Tahun 2017, saya mulai berbisnis steak. Saat itu saya hanya punya smartphone dan motor. #ModalPintar inilah yang saya pergunakan sebagai sarana untuk menjual dan memasarkan produk kami. Fokus kami adalah untuk memberikan manfaat terbaik yang bisa didapat konsumen dari steak daging sapi. Sayangnya, tidak mudah mencari steak berbahan rempah lokal dan daging lokal yang empuk di Indonesia. Hal ini memotivasi kami untuk memanfaatkan hasil riset dan development yang selama ini rutin dilakukan sehingga dapat tercipta produk yang unik, menampilkan kekhasan rasa rempah Indonesia dengan kekuatan daging lokal Indonesia segar menjadi empuk, berdaya saing tinggi dan tidak kalah dengan daging impor. Beradaptasi dan terus berusaha memberikan yang terbaik merupakan #ModalPintar yang kami miliki saat ini.
Selama 1 tahun berjuang keras menjual steak via online, kami akhirnya berhasil membangun restoran steak dari modal yang kami kumpulkan tersebut. Kami mempekerjakan 100% karyawan perempuan yang terdiri dari para janda, wanita tulang punggung keluarga, anak muda yang potensial tapi tidak bisa menempuh pendidikan yang tinggi serta penyandang disabilitas. Kami menyadari, kesempatan mereka mendapatkan pekerjaan dengan gaji yang layak di tempat lain mungkin tidak banyak. Maka kami membuka kesempatan selebar-lebarnya untuk mereka. kami berharap, dengan memberikan pekerjaan yang layak, gaji yang layak, mereka akan mampu memperbaiki taraf perekonomian dalam keluarga mereka dan bisa memberikan pendidikan yang baik untuk anak-anak mereka kelak hingga bisa memutus rantai kemiskinan di dalam keluarga mereka. Pemberdayaan ini menjadi #ModalPintar untuk mengentaskan kemiskinan.
Tahun 2020 restoran Bosteak terhantam pandemik sangat besar. Omzet terjun bebas hingga 90%. Kami tidak mengambil langkah untuk memPHK karyawan karena mereka sangat bergantung pada perusahaan kami. Di tengah krisis ini, kami memilih untuk TIDAK MENYERAH. Kami segera mengambil langkah cepat. Pandemic create crisis, true. But pandemic also creat opportunity. Kalau pelanggan takut untuk makan di restoran Bosteak, maka Bosteak lah yang akan datang ke pintu-pintu rumah mereka. Bosteak menyadari bahwa masalah kelaparan, kesetaraan gender serta produksi dan konsumsi pangan yang berkelanjutan masih menjadi issue besar saat ini. Dari permasalahan tersebut, berbekal hasil riset dan development yang selama ini rutin kami lakukan, Bosteak memproduksi Marinated Steak (Daging Sapi Marinasi) dalam olahan beku. Tidak mau tanggung dalam berinovasi, kami segera mengurus ijin MD BPOM dan Halal MUI agar produk kami bisa dipasarkan semakin luas. Beradaptasi dan menyelaraskan tujuan merupakan #ModalPintar yang kami miliki untuk bisa terus bertahan bahkan naik kelas.
Bisnis kami saat ini bergerak di industri restoran dan juga Marinated Steak dalam olahan beku. Usaha kami di bidang industry yang baru berumur 1,5 tahun ini, seiring berjalan semakin pesat dengan potensi pasar yang menjanjikan terutama dalam produk beku di masa sekarang ini. Namun seiring dengan perkembangan tersebut, dengan keterbatasan modal yang kami miliki, (saat ini kami hanya mengandalkan pemasukan dan tidak memiliki hutang bank, praktis hanya mengandalkan modal usaha sendiri) , perkembangan kami sedikit terhambat karena kurangnya alat yang memadai dan mampu memenuhi kebutuhan pasar. Kapasitas produksi kami saat ini sebenarnya mampu menghasilkan 1000 packs produk per hari namun dengan alat yang sederhana hanya mampu menghasilkan 300 packs per hari padahal kebutuhan pasar sangat tinggi sehingga terpaksa melakukan pre order terlebih dahulu sebab tidak adanya ketersediaan barang karena alat yang tidak mencukupi.
Hal inilah yang mendorong saya untuk mengikuti kompetisi ini. Saya berharap, jika kami berhasil, maka hadiah yang nantinya saya terima akan kami manfaatkan untuk revitalisasi peralatan industri sehingga bisa memenuhi kebutuhan pasar. Terlebih produk kami telah menembus gerai-gerai retail modern besar di daerah Jabodetabek. Seiring dengan trend meningkatnya omzet kami selama pandemik ini, kami optimis mampu bertahan dan berkembang dengan semakin pesat. Besar harapan saya, impian ini bisa tercapai. Dengan #ModalPintar yang bisa saya dapatkan, saya yakin mampu membesarkan perusahaan ini dan membawa dampak positif yang semakin luas terhadap masyarakat. Sekarang, siapa saja bisa makan steak dimana saja dan kapan saja. Sejalan dengan visi perusahaan yaitu MemBOSTEAKan Nusantara, maka rencana kedepan adalah produk kami dapat dikenal dan dinikmati oleh masyarakat Indonesia di seluruh wilayah Nusantara serta mewujudkan misi membuka lapangan pekerjaan semakin luas untuk para wanita tulang punggung keluarga, anak muda yang tidak dapat menempuh pendidikan yang tinggi serta penyandang disabilitas. Kami ingin agar perempuan-perempuan Indonesia bisa berdaya dan menciptakan perekonomian yang semakin baik dalam keluarga mereka.