Hi Sisters!
Saya adalah Yusri K Dewi, seorang single mom (42 tahun) dengan 2 ( dua) anak laki-laki. Yang sulung sudah beranjak dewasa umur 17 tahun dan yang bungsu umur 12 tahun.
Selama 10 tahun menjalani sebagai single parents tidak menghalangi saya untuk selalu bergerak aktif, positif, dan terus berkarya.
Berawal dari seorang karyawati di salah satu perusahaan swasta di Jakarta pada bagian finance dan accounting, yangselama 10 tahun selalu menerima gaji bulanan dari kantor. Kemudian tiba-tiba harus resign dari pekerjaan, mengharuskan saya untuk berpikir bagaimana caranya agar kebutuhan saya dan anak anak bisa tercukupi.
Setelah resign dari pekerjaan, saya putuskan pindah ke daerah asal untuk menekuni dunia rias pengantin dan kecantikan yang sudah tidak asing lagi bagi saya. Karena Ibu saya dulunya adalah seorang perias pengantin. Hal ini memudahkan saya untuk cepat menyesuaikan diri. Berbekal dulu sewaktu masih sekolah sudah diikutsertakan dalam pekerjaan merias, tatkala ibu saya mendapat order untuk merias wajah.
Tidak puas hanya dengan itu, akhirnya saya putuskan untuk menambah skill dan jam terbang dengan mengikuti kursus make up, kursus rias pengantin, uji kompetensi, workshop serta kompetisi-kompetisi di bidang tata rias. Diawali dari tingkat lokal, nasional, dan juga kemudian ke tingkat internasional. Berbagai kejuaraan berhasil saya raih sehingga kepercayaan masyarakat kepada hasil karya saya semakin bertambah.
Seiring dengan perjalanan waktu akhirnya saya membuka usaha Make Up Artist dan Rias Pengantin serta persewaan pakaian di rumah yang sekarang saya tinggali
Dan usaha ini menjadi satu-satunya penopang hidup dalam keluarga kami. Bersyukur karena semakin hari semakin banyak pelanggan yang datang kepada saya. Selain menerima rias pengantin banyak pelanggan yang entah hanya sekedar make up untuk acara undangan, wisuda, pengiring pengantin, maupun pre wedding.
Selain menjalankan usaha rias pengantin dan make up artist. Saya juga aktif di organisasi-organisasi yang berhubungan dengan profesi yang saya geluti. Selain menambah ilmu dan wawasan juga menambah jaringan relasi dan pertemanan .
Dan sekarang ada 2 organisasi profesi di tingkat kabupaten yang mana saya di posisi sebagai ketua. Selain itu juga aktif sebagai penyelenggara event berskala lokal (kabupaten/propinsi) maupun nasional. Saya juga menjalankan tugas sebagai instruktur Tata Rias Pengantin di salah satu LKP di kota saya. Ini menjadikan saya semakin harus pintar membagi waktu antara mencari nafkah dan kerja organisasi disamping juga urusan kemasyarakatan.
Selain urusan pekerjaan dan organisasi saya juga disibukkan dengan menjadi pembina dalam kegiatan keagamaan di masyarakat. Karena prinsip saya adalah haruslah seimbang antara kepentingan dunia dan akhirat.
Tapi kondisi berkata lain, dengan adanya wabah Covid 19 yang tiba-tiba datang di awal tahun 2019 , mengakibatkan banyak usaha yang berhubungan dengan dunia rias dan wedding menjadi ambruk, tidak bisa menjalankan usahanya dikarenakan larangan dari pemerintah untuk mengadakan acara hajatan dan pesta. Ini membuat imbas yang sangat drastis bagi kami para pelaku usaha wedding yang berarti tidak ada penghasilan sama sekali.
Kondisi ini benar-benar membuat saya harus berpikir keras bagaimana caranya agar roda perekonomian tetap berjalan. Dengan berbekal sisa tabungan yang semakin menipis akhirnya saya dengan keluarga memutuskan untuk mencoba usaha di bidang makanan yaitu menjual ayam panggang areh dengan resep masakan yang dimiliki oleh ibu saya.
Awalnya memang tertatih tatih untuk memulainya, tapi dengan dukungan keluarga, sahabat dan teman-teman, kami sekeluarga bisa melewati masa-masa sulit.
Terbukti dengan jaringan pertemanan yang luas dan baik, bisa sangat membantu di awal-awal usaha ini. Promosi kami lakukan dari mulut ke mulut dan juga iklan melalui Whatsapp, Facebook, dan Instagram cukup efektif untuk mulai memperkenalkan produk ayam panggang areh kami. Selain menyediakan ayam potongan juga menyediakan ayam utuh atau per ekor.
Dengan semakin bertambahnya pelanggan kami memutuskan membuka rumah makan untuk menggaet konsumen yang lebih banyak lagi. Mulailah banyak orderan ayam panggang areh yang datang ada yang untuk acara syukuran, ulang tahun dan ater ater untuk hajatan. Begitu juga dengan pesanan nasi box dari perkantoran, organisasi dan event lomba serta arisan.
Dengan masih belum juga usai wabah Covid 19 sampai sekarang ini membuat usaha make up dan rias belum sepenuhnya pulih serta semakin banyaknya pesaing yang bermunculan. Maka menjadikan saya berpikir bahwa saya tidak boleh bertumpu hanya dengan satu usaha saja.
Tujuan saya mengikuti program #ModalPintar dari Sisternet ini adalah ingin lebih mengembangkan usaha yang sekarang saya jalani, dengan mensinkronasikan dan menjadikan satu lingkup bidang usaha yang saling berkaitan satu dengan yang lainnya.
Menjadikan satu usaha di bidang Wedding Centre yang didalamnya mencakup jasa Rias Pengantin, catering, wedding organizer, dekorasi, serta Foto & videografi.
Alasan saya mengapa usaha wedding centre yang saya pilih karena pengalaman banyak bertemu dan bergaul dengan orang yang bergelut di dunia wedding dan juga masih tingginya permintaan dari masyarakat untuk menyelenggarakan pesta pernikahan baik itu yang diselenggarakan di rumah, gedung, hotel maupun di restaurant, ini membuat saya yakin dan optimis bahwa ke depannya bisnis ini mempunyai prospek yang sangat bagus.
Adapun tujuan mengikuti #ModalPintar ini adalah untuk mewujudkan usaha wedding centre. Karena masih banyak peralatan yang belum tersedia.
Terima kasih #ModalPintar Sisternet