Hi Sisters!
Siapa di sini yang suka merawat penampilan agar tetap tampil cantik dan menarik? Bukan hanya untuk suami atau orang lain, tapi kita merawat kecantikan juga untuk diri sendiri. Aku pun begitu. Kali ini aku ingin bercerita bagaimana perjalananku merintis Lejolie Beauty & Care, Skin Care dari bahan natural yang khusus kuformulasikan untuk Ladies aktif dengan segudang kegiatan.
Sebelum lebih jauh bercerita tentang Lejolie Beauty & Care, kita kenalan dulu yuk! Namaku Resy. Aku ibu dari dua anak Toddler yang aktif, bekerja di sebuah perusahaan IT dengan posisi terakhir sebagai Senior Manager Product Management & Innovation, serta sedang merintis usaha Natural Skin Care, Lejolie Beauty & Care.
Sebelum memulai Lejolie Beauty & Care, rutinitas sehari-hariku tidak jauh dari berusaha menyeimbangkan waktu membersamai anak, dan bekerja. 24 jam rasanya tidak cukup untukku. Seringkali kumerasa sudah tak punya waktu lagi untuk diri sendiri. Jangankan merawat kecantikan, mandi saja kadang sudah ditungguin anak-anak di depan pintu : )
Pada akhir 2019, aku sampai pada suatu titik dimana kumerasa bahwa aku butuh sesuatu yang lebih dari sekedar mengejar karir. Kuingin bisa lebih banyak memberikan quality time kepada keluarga, diriku sendiri dan lingkungan sekitar, namun tetap dapat dapat memberi kontribusi finansial untuk keluarga.
Di tahun tersebut, aku mulai keluar dari zona nyaman. Aku berusaha belajar hal baru untuk bekal ‘pensiun dini’ dari dunia perkantoran. Kupilih menekuni dunia kecantikan yang memang tak dapat dipisahkan dari dunia wanita sejak zaman dulu dan masih begitu luas potensi ke depannya. Dari uang tabungan, aku mengikuti workshop kecantikan dan membuka Beauty Studio di kamar yang tidak terpakai di rumah ibuku. Tidak disangka, antusiasme dari pelanggan yang kebanyakan tetangga dan temanku cukup luar biasa.
Namun hal ini tak berlangsung lama, karena pandemi melanda. Beauty Studio akhirnya kututup dan di tahun 2021 aku mulai lebih serius menekuni dunia Artisan Body & Skin Care. Aku mengikuti workshop demi workshop, dan makin lama makin merasa jatuh cinta dengan dunia baru ini. Awalnya Body & Skin Care yang kubuat hanya untuk kupakai sendiri, lambat laun mulai ada permintaan dari saudara dan teman untuk dibuatkan Natural Skin Care olehku. Maka terpikirkan untuk memulai bisnis di bidang ini.
Hal pertama yang kulakukan sebelum merintis bisnis adalah merumuskan masalah apa yang bisa kubantu dengan adanya Lejolie Beauty & Care. Berdasarkan pengalaman pribadiku, maka kubuat riset kecil-kecilan ke teman-teman dan saudara. Dari situ kudapatkan insight bahwa seiring dengan berjalannya waktu dan banyaknya tuntutan kita sebagai wanita: Sebagai ibu, istri, pemilik usaha atau sebagai ibu pekerja, rasanya sulit sekali menemukan waktu untuk melakukan perawatan kulit dan kecantikan. Belum tentu semua orang dapat melakukan rutinitas perawatan kulit lengkap setiap harinya. Keinginan untuk melakukan perawatan kulit masih tinggi, namun kebanyakan menginginkan sesuatu yang praktis. Kesadaran akan pentingnya bahan alami, aman dan mendukung pembangunan lingkungan berkelanjutan juga semakin tinggi saat ini.
Dari situ aku coba memformulasikan rangkaian perawatan kulit praktis dari bahan natural yang terbuat dari ekstrak buah untuk memenuhi kebutuhan individu aktif yang menginginkan kemudahan dalam melakukan perawatan kulit, serta mendukung pembangungan lingkungan berkelanjutan. Selain bahan natural, yang ku-highlight dalam develop produkku adalah sisi kepraktisan pengguna. Baik itu dari sisi fungsi, maupun ukuran dan jenis kemasan. Produk yang ku-develop berfokus pada apa yang kira-kira pelangganku butuhkan dan bagaimana produkku ini dapat menjadi solusi dari kebutuhan mereka.
Setelah konsep produk matang, aku mulai menyicil untuk mengurus legalitas usahaku. Mendaftarkan merek ke HKI, membuat badan usaha CV, memilih pabrik makloon dan mengurus perizinan BPOM Lejolie Beauty & Care. Karena semua kulakukan di luar jam kantor dan waktu membersamai anak, maka prinsipku adalah yang penting setiap hari ada perkembangan kecil daripada tidak sama sekali. Alon-alon asal kelakon kalau kata Orang Jawa.
Di masa ini, Time & Stress Management sangatlah penting. Bagaimana mengatur waktu untuk merintis bisnis, Work from Home di tengah pandemi, sekaligus meluangkan waktu untuk membersamai anak sekolah online. Aku seperti tersadarkan bahwa aku tidak sendiri. Banyak wanita hebat di luar sana yang juga memiliki cerita yang sama, maka aku bertekad untuk menjadikan Lejolie Beauty & Care tak hanya bisnis skin care yang menghasilkan profit, namun juga sebagai wadah komunitas bagi wanita yang memungkinkan mereka tumbuh bersama, dapat memberikan kontribusi positif, dan memberikan manfaat bagi semua pihak melalui program komunitas reseller dan konsumen Lejolie Beauty & Care.
Pada pertengahan Tahun 2021, izin BPOM dari salah satu produkku keluar. Tak lama kemudian Lejolie Beauty & Care lolos kurasi dan seleksi untuk mengikuti program Inkubasi selama 3 bulan dan berhasil menjadi salah satu UMKM Mitra Binaan Kimia Farma. Di sini aku belajar banyak bagaimana merancang strategi Branding & Marketing Lejolie Beauty & Care.
Untuk membangun Branding Lejolie, aku mulai rutin mengadakan Instagram Live serta mengikuti sharing di komunitas. Tema yang kuangkat tak jauh soal edukasi manfaat Natural Skin Care, pentingnya Self Love melalui ritual Skin Care praktis ala Lejolie dan topik-topik yang relate dengan target market Lejolie.
Selain bagus untuk branding Lejolie, aku juga ingin lebih dekat dengan calon pelanggan serta memberikan imbal balik positif kepada komunitas agar bisnis yang kubangun tidak hanya semata berdasarkan profit, namun juga membawa manfaat kebaikan kepada semua pihak yang terlibat.
Di akhir tahun 2021, pelan-pelan aku juga mulai mengikuti kompetisi untuk mendapatkan tambahan modal untuk Lejolie. Aku sempat ikut Diplomat Success Challenge dan masuk ke 300 besar. Di penghujung tahun, aku juga mengikuti kompetisi Digitalisasi Bisnis Ibu dari Komunitas Ibu Punya Mimpi dan berhasil meraih juara 3 kompetisi. Ini merupakan sebuah prestasi yang cukup membanggakan bagiku di usia Lejolie yang masih baru ini.
Namun tak semua perjalanan membangun Lejolie berjalan dengan mulus. Di pembukaan tahun 2022 ini, Lejolie mendapatkan cobaan, dimana akun Instagram Lejolie di-hack oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Hampir semua cara kulakukan untuk mendapatkan kembali akses ke akun Instagram Lejolie yang sudah memiliki 10.000 followers, tapi sampai dengan saat ini belum mendapatkan respon kembali dari pihak Instagram. Tak berlama-lama larut dalam kesedihan, aku memutuskan untuk segera beralih ke opsi alternative, yaitu membuat akun Instagram baru. Dibantu dengan komunitas yang selama ini bekerja sama dengan Lejolie, dalam waktu seminggu, kami sudah kembali mendapatkan hamper 1.000 follower pertama. Memang masih Panjang perjalanan Lejolie untuk memperbaiki issue yang sudah terjadi, namun kami jadi dapat memetik hikmah untuk lebih berhati-hati lagi di kemudian hari.
Di Tahun 2022 ini, mimpiku ingin lebih banyak lagi wanita Indonesia yang lebih mencintai dan menerima dirinya sendiri. Salah satu caranya adalah dengan jalan merawat kecantikan mereka dengan Skin Care dari bahan alami, Lejolie Beauty & Care. Aku juga ingin Lejolie bisa membangun satu komunitas positif yang dapat membantu wanita dalam memberdayakan diri dan memberikan kontribusi finansial kepada dirinya sendiri atau keluarga dengan bergabung menjadi Reseller Lejolie Beauty & Care.
Tahun ini aku berencana menyisihkan tabunganku untuk membeli sebidang tanah dekat area pemukiman yang ingin kubangun menjadi Lejolie One Stop Beauty & Wellness. Di sana nanti akan menjadi tempat sanctuary bagi Ladies aktif on-the-go untuk bisa mendapatkan layanan perawatan kecantikan, membeli produk Natural serta produk kebutuhan keluarga yang mendukung gaya hidup berkelanjutan hanya di satu tempat tempat saja.
Lejolie One Stop Beauty & Wellness juga berencana akan secara berkala mengadakan workshop terkait Women Empowerment through Beauty & Self-Care melalui program Reseller Lejolie Beauty & Care serta mengadakan CSR workshop untuk membuat produk dari bahan natural.
Jika Lejolie dipercaya untuk mendapatkan tambahan modal dari #ModalPintar Sisternet, akan kualokasikan untuk eksekusi strategi marketing di atas, agar Lejolie dapat #BeraniNaikKelas dan lebih besar lagi secara brand, revenue, dan tentunya memberikan impact positif kepada lingkungan sekitar, terutama wanita Indonesia, yang merupakan penggerak gaya hidup di keluarga & salah satu pengambil keputusan penyediaan kebutuhan keluarga sehari-hari. Kututup sharing-ku kali ini dengan quotes dari Maya Angelou mengenai Women Empowerment: “Each time a woman stands up for herself, she stands up for all women.”