Jeli melihat peluang bisnis adalah kemampuan yang tidak dimiliki oleh banyak orang. Kemampuan inilah yang dimiliki Ryan Angkawijaya, pemilik Snazy Boom. Bisnis kuliner arum manis yang sukses meraup untung ratusan juta rupiah tiap bulan.
Minat bisnis Bro Ryan telah ada sejak kecil. Itu juga alasan mengapa dirinya memilih untuk mengambil belajar bisnis meski sudah lulus sarjana di Universitas Bina Nusantara (Binus) dengan jurusan Desain Komunikasi Visual.
Sebelum akhirnya memilih untuk bersekolah di sekolah bisnis, Ryan sempat mendirikan bisnisnya sendiri di bidang clothing dengan nama PaluPaku (Pakaian Lu Pas Kuliah). Dikutip dari LinkedIn, Ryan mendirikan bisnis clothingnya di akhir 2015.
Kemudian dalam sebuah momen nongkrong dengan teman-temannya, Ryan mendapat inspirasi bisnisnya. Ketika itu, salah satu temannya bertanya tentang semakin sulitnya mendapatkan jajan tradisional, khususnya arum manis. Dari situlah Ryan mendapat idenya dan mulai melakukan riset menyeluruh hingga sampai ke Lamongan, Jawa Timur untuk melihat lebih dekat pembuatan arum manis. Akhirnya, pada tahun 2017, Ryan resmi mendirikan Snazzy Boom dengan produk utamanya arum manis.
Di tiga hingga empat bulan pertama, arum manis produksinya laku 5 hingga 10 pcs per harinya padahal seluruh hasil risetnya telah diaplikasikan. Setelah memutuskan untuk rehat, akhirnya pria berusia 30 tahun ini melakukan re-branding di seluruh aspek, mulai dari nilai brand, target pasar, positioning, packaging dan lainnya. Akhirnya dalam satu minggu pertama, sudah ada seribu pcs arum manis yang telah terjual dan ada 300 reseller.
Meski pernah ditinggal karyawannya ketika bisnisnya jatuh hingga ditipu admin karyawannya selama hampir satu tahun, Ryan mampu mengelola bahkan mengembangkan Snazzy Boom. Kini, kurang lebih sudah ada sekitar 3 ribu orang dan 30 distributor area di masing-masing daerah di Indonesia. Bahkan, omzet per bulannya sudah mencapai Rp250 juta.
Dengan keberhasilan tersebut, tak heran jika Ryan juga kerap mendapat berbagai penghargaan. Tak hanya nasional, selain meraih Juara 1 Wirausaha Muda Berprestasi dari Kementerian Pemuda dan Olahraga Indonesia, Ryan juga berhasil meraih penghargaan The Most Valuable Challenger hingga pemenang Hibah Modal dari Wismilak Diplomat Success Challenge tahun 2018.
Lalu, seperti apa sih, tips dan trik yang Bro Ryan bagikan untuk para Sister melalui artikel ini? Yuk simak lebih lengkapnya melalui sesi tanya-jawab berikut ini!
Q: Boleh dong, diceritakan, siapa sih sosok Ryan Angkawijaya itu?
A: Halo salam kenal, saya Ryan Angkawijaya. Seiring perjalanan hidup saya sampai pada saat ini, banyak orang yang mengenal saya sebagai sosok pebisnis muda. Saya menyadari bahwa tujuan dan nilai hidup saya adalah memberikan dampak positif melalui berbisnis. Berbisnis dan membangun usaha itu sangat menyenangkan bagi saya.
Saat ini saya sedang aktif membangun beberapa Bisnis, di antaranya ada di bidang perikanan, pertanian dan yang paling lama di bidang kuliner yaitu Snazzy Boom.
Q: Apa yang membuat Bro Ryan tertarik dalam dunia bisnis?
A: Dunia Bisnis itu seperti "tempat bermain" bagi saya. Di dalamnya tersimpan berbagai pelajaran hidup yang sangat berarti, bagaimana mentalitas kita diuji sedemikian rupa, bagaimana ketidakpastian akan kita alami setiap detiknya. Lewat Bisnis kita bisa berkarya dan memberikan dampak yang besar bagi kehidupan kita maupun kehidupan orang lain. Di sisi lain, Bisnis adalah jalan ibadah bagi saya, juga menjadi ladang rezeki untuk karyawan-karyawan saya. Hal-hal itulah yang selaras dengan nilai dan tujuan hidup saya, sehingga rasanya sulit bila tidak tertarik untuk berbisnis.
Q: Ceritakan dong, waktu Bro Ryan memutuskan untuk menjalani bisnis sendiri, apa saja rintangannya dan bagaimana menghadapinya?
A: Banyak sekali rintangannya hehehe... Dari kesulitan modal, ide bisnis tidak berhasil, ditipu karyawan kepercayaan, ditinggal partner bisnis, harus merumahkan karyawan karena tidak bisa bayar gaji, ketipu orang dan lain-lainnya.
Pada dasarnya cara penyelesaiannya selalu sama, yaitu "Bagaimana mengontrol pikiran, emosi dan tindakan kita". Karena apa yang kita pikirkan akan mempengaruhi emosi dan apa yang mempengaruhi emosi akan mempengaruhi tindakan kita.
Itulah mengapa dalam berbisnis, "MINDSET" menjadi kunci utama kesuksesan. Sudut pandang kita sebagai pebisnis sangat diuji saat diterpa permasalahan, apakah kita mampu melihat dari sisi positif atau justru negatif?
Klise memang, tapi tidak ada jalan lain. Itu semua adalah kuncinya, ketika "MINDSET" kita benar maka "TINDAKAN" kita akan benar dalam penyelesaian masalahnya.
Q: Bagaimana kita bisa mengenal kemampuan dan bakat berbisnis kita?
A: Sebenarnya tidak ada yang namanya "Bakat" dalam berbisnis, bahkan dalam hal apa pun selain bisnis. Saya pernah membaca dalam sebuah buku, seorang maestro sekelas Mozart pun tidak memiliki bakat bermusik, yang dia miliki adalah persistensi dan ketekunan dalam berlatih.
Bakat itu hanya berperan sekian persen dalam keahlian kita, begitu pun dalam berbisnis. Jadi hal yang utama bila ingin menjadi seorang ahli dalam berbisnis pun, kita perlu tekun dan konsisten dalam berbisnis.
Kalau hari ini gagal, ya kita pelajari, perbaiki dan jalan lagi... Begitu seterusnya, sampai pada akhirnya itu semua menjadi hal yang "Biasa Saja" buat kita.
Q: Boleh dibagikan tips merancang dasar rencana bisnis?
A: Dalam merancang dasar rencana bisnis, yang perlu kita pahami ada beberapa faktor di antaranya; memahami permasalahan yang ingin diselesaikan, melihat potensi pasarnya, menentukan keunikan produk/jasa yang ditawarkan, kemudian proyeksikan keberlanjutan bisnis itu secara angka yang terukur.
Q: Bicara soal pemilihan bisnis, berarti kita harus tahu kebutuhan pasar, artinya kita harus bisa menganalisa, dengan cara apa, sih menganalisa kebutuhan pasar itu?
A: Bila cara saya pribadi, untuk menganalisa kebutuhan pasar dengan teknik "3 LINGKARAN".
LINGKARAN 1, menganalisa kebutuhan atau permasalahan yg terjadi pada sendiri, keluarga, saudara, teman sekolah, kerabat dekat, teman kantor atau orang-orang terdekat kita lainnya.
LINGKARAN 2, menganalisa kebutuhan atau permasalahan yg terjadi pada temannya teman kita, followers sosial media kita yang tidak kita kenal, saudara jauh kita, warga RT / RW lain, dan lain-lain.
LINGKARAN 3, menganalisa kebutuhan atau permasalahan yg terjadi pada orang-orang di luar zona pertemanan / kekerabatan kita, misalkan seseorang dari kota besar menyelesaikan permasalahan yg terjadi di sebuah desa terpencil (tanpa mengenal satu orang pun)
Q: Di masa pandemi begini, apakah waktu yang pas untuk memulai bisnis, dan apa saja kiat-kiatnya supaya kita tidak ‘maju-mundur’ dalam memulainya?
A: Menurut pandangan saya, sebetulnya dalam memulai bisnis tidak dipengaruhi oleh kondisi dan waktu apa pun. Begitu pula saat pandemi seperti ini, buktinya banyak ko orang-orang yang justru sukses memulai bisnisnya di masa pandemi seperti ini.
Di masa pandemi banyak orang yang mengalami permasalahan, sedangkan Bisnis itu tujuannya adalah menyelesaikan permasalahan. Jadi, bila kita lihat justru dengan banyaknya permasalahan, maka banyak juga peluang bisnis yang bisa kita garap di masa ini.
Bila tidak ingin "maju-mundur", alangkah baiknya kita temukan motivasi dan mindset yang tepat dulu saat memulai bisnis. Bila itu semua sudah tepat, tidak ada kata "maju-mundur" lagi dalam hidup kita.
Q: Tips untuk para Sisters yang ingin memulai bisnis...
A: Ingat, Bisnis itu bukan masalah "jago-jagoan", Bisnis itu bukan hanya "untung-untungan". Bisnis lebih dari itu semua. Bila kita memiliki artian sempit bahwa berbisnis hanyalah mencari keuntungan, bukan tidak mungkin saat bisnis kita rugi kita akan berhenti.
Ubahlah sudut pandang dan pola fikir kita, bahwa berbisnis itu tentang berproses dan belajar menjadi lebih baik.
Ketika kita memiliki pola fikir tersebut, ketika rugi kita bisa menyadari, bahwa "ya sudah itu semua hanya proses dan saatnya saya belajar menjadi lebih baik". Sehingga proses dan perjalanan itu akan terus berlanjut tanpa henti.
Dan bukankah "Belajar menjadi lebih baik" itu tidak akan berhenti sampai kita mati?
Nah, seru kan ngobrol bareng Bro Ryan? Sisters, selalu nantikan kisah-kisah inspiratif dari Man of The Month pilihan Sisternet berikutnya dengan mengunduh aplikasi Sisternet melalui link ini: https://linktr.ee/sisternet. Yuk, kita sama-sama menuju perempuan Indonesia #JadiLebihBaik !