Hai Sisters! Kamu tahu kan, saat menjalankan sebuah bisnis, yang namanya biaya itu gampang banget lepas kendali dengan cepat. Tanpa kamu sadari, tahu-tahu pengeluaranmu sudah lebih besar dibandingkan apa yang kamu dapatkan. Betul kan?
Nah, kali ini Sisternet akan berbagi beberapa ide pemotongan biaya yang bisa kamu lakukan mulai dari bagian pemasaran, SDM, sampai biaya peralatan. Simak ya!
1. Temukan opsi lain untuk biaya utilitas
Baik itu tagihan energimu, pasokan air, atau bahkan sewa, selalu lebih baik untuk melakukan perbandingan harga secara reguler untuk memeriksa apakah kamu bisa mendapatkan kesepakatan yang lebih baik di tempat lain.
2. Kurangi penggunaan energi
Ada beberapa taktik yang bisa kamu terapkan untuk mengurangi penggunaan energi di perusahaanmu, Sisters.
Misalnya, dorong perilaku yang lebih perhatian seperti mematikan lampu saat kamu meninggalkan ruangan atau mematikan komputer di penghujung hari, misalnya.
3. Kurangi penggunaan kertas
Dengan mengurangi penggunaan kertas, kamu tak cuma akan menghemat uang, tapi juga menyelamatkan lingkungan.
Kamu mungkin ngga bisa langsung sepenuhnya bekerja tanpa kertas. Tapi, kamu masih bisa mengambil langkah-langkah tertentu seperti mencetak di dua sisi kertas, misalnya.
Atau, gunakan kembali kertas bekas untuk keperluan membuat catatan. Kamu juga bisa mengecilkan font pada halaman yang dicetak, misalnya.
4. Terapkan kerja jarak jauh/fleksibel
Menyewa kantor/ruang bisnis adalah salah satu biaya paling besar dalam usaha kecilmu.
Jadi, kalau kamu bisa menemukan cara untuk menguranginya, itu akan sangat membantu memangkas pengeluaranmu, Sisters.
Kalau bisnismu masih bisa diatur dengan konsep bekerja jarak jauh, kenapa ngga? Kamu bisa mengurangi ruang kantor dengan tidak memasukkan semua karyawanmu dalam waktu bersamaan.
5. Gunakan ruang dengan bijak
Bisnismu akan semakin bisa memangkas biaya dengan memanfaatkan ruang yang tersedia secara cerdas.
Prioritaskan ruang kerja multifungsi/kolaboratif dan cobalah untuk meminimalkan perangkat keras yang kamu gunakan, Sisters.
6. Beli barang bekas
Sisters, kesalahan yang dilakukan banyak startup adalah mereka bertindak seolah-olah mereka sudah berhasil, bahkan sebelum mereka memulai.
Membeli segala sesuatu yang baru sejak awal adalah kemewahan yang ngga bisa dibeli oleh sebagian besar bisnis kecil. Kamu sadar itu kan?
7. Barter untuk peralatan atau layanan
Barter itu ngga sekuno yang kamu kira, lho, Sisters. Kamu masih bisa kok melakukannya saat ini.
Kamu bisa menukarkan barang-barang lamamu untuk mendapatkan barang yang kamu butuhkan. Ya, mungkin kamu perlu menambah uang sedikit untuk itu.
8. Prioritaskan media sosial
Memasarkan bisnis kecilmu bisa menghabiskan biaya sebanyak yang ingin kamu keluarkan. Sayangnya, jumlah yang kamu belanjakan tersebut ngga selalu berkorelasi dengan hasil yang kamu dapatkan.
Faktanya, beberapa cara paling efektif untuk memasarkan bisnismu itu gratis atau sangat murah, seperti media sosial, misalnya.
Memang sih, pemasaran organik (alias gratis) di media sosial menjadi semakin sulit sekarang ini. Tapi tetap penting untukmu yang sedang berkembang untuk punya kehadiran media sosial.
Iklan sosial berbayar juga ngga harus mahal, terutama kalau kamu baru memulai.
9. Buat anggaran dan audit secara teratur
Sisters, merencanakan keuangan akan membantumu menemukan area di mana kamu bisa menghemat uang.
Pertama, buat anggaran pengeluaran yang bisa kamu pertahankan secara realistis.
Selanjutnya, buat perkiraan penjualan.
Dengan cara ini, setiap bulan kamu bisa membandingkan pengeluaranmu dengan perkiraan penjualan, jadi kamu bisa menentukan di mana uangmu dibelanjakan dan bagaimana kamu bisa menguranginya.
Semoga bermanfaat dan tetap semangat jalani bisnis ya, Sisters!