Sisters, kamu salah satu penggemar draKor alias drama Korea? Itaewon Class adalah salah satu drama fantasi yang cukup menguras emosi. Eits, tapi kita nggak akan membahas tentang film itu, ya. Kita akan membahas tentang pentingnya pengelolaan uang dalam kurun waktu yang panjang, sehingga berbagai tujuan keuangan bisa dicapai dengan tepat sasaran.
Nah, pelajaran penting tentang keuangan apa saja yang bisa kamu petik dari Itaewon Class? Simak, yuk!
1. Rencanakan keuangan jangka panjang
Cerita dimulai dari Park Saeroyi yang masih duduk di bangku kelas 3 SMA, namun sudah berambisi balas dendam kepada Chairman Jang yang menjadi pemilik Jangga Co. Saeroyi akan memulai rencana ini 7 tahun lagi dengan mendirikan pub kecil di kawasan Itaewon. Rencana tersebut hanya awal dan bagian kecil dari rencana balas dendamnya untuk 15 tahun ke depan.
Hal yang sama juga perlu kamu lakukan di dalam keuangan. Kamu perlu merencanakan keuangan untuk jangka panjang, menentukan apa yang akan kamu capai dan bagaimana kelak kamu akan mencapainya dengan tepat sasaran.
2. Dahulukan kebutuhan, bukan keinginan
Itaewon Class juga mengajarkan kita untuk tampil dengan sederhana dan menggunakan uang hanya untuk kebutuhan yang penting saja. Kamu bisa melihat bagaimana para pemainnya tampil dengan pakaian yang simpel saja, termasuk Chairman Jang yang sudah memiliki banyak aset sekalipun.
Saeroyi bahkan tidak memiliki kendaraan dalam perjuangannya mengumpulkan uang dan bepergian menggunakan bus. Dia lebih memilih menginvestasikan semua uangnya untuk mendapatkan kebutuhan, bukan keinginan membelanjakan uang pada hal-hal yang tidak penting.
3. Persiapkan asuransi jiwa sedini mungkin
Mr. Park telah menyediakan asuransi untuk tanggungannya, yakni Saeroyi. Ini hal yang patut dicontoh, sebab tak seorangpun bisa menebak apa yang akan terjadi esok.
Asuransi jiwa menjadi salah satu kebutuhan penting yang wajib diadakan di dalam keuangan, terutama jika kamu sudah memiliki tanggungan. Pilih asuransi jiwa murni dan sesuaikan nilai pertanggungannya dengan kebutuhan, agar kelak bisa memberikan manfaat maksimal.
4. Mulai investasi dari yang kecil
Investasi tidak harus dilakukan dalam nilai besar sekaligus, hal inilah yang ditunjukkan Saeroyi ketika membangun DanBam untuk pertama kalinya. Pub kecil ini hanya berdiri di sebuah bangunan kecil pada awalnya. Namun seiring dengan berlalunya waktu, pub berkembang dan Saeroyi berani untuk membeli bangunan sendiri sebagai lokasi bisnisnya yang baru.
Hal yang sama juga bisa kamu terapkan di dalam investasi, mulai saja dari nilai yang kecil terlebih dahulu.
5. Perlukah orang tahu seberapa banyak uangmu? Tidak!
Penampilan nenek Soon Rie, seorang rentenir yang tampak lusuh, tapi ternyata malah sebaliknya. Sebab nenek Soon Rie pada akhirnya menjadi investor utama di perusahaan milik Saeroyi, IC co. Penampilan bukanlah yang utama, sebab pada kenyataannya orang-orang memang tak perlu tahu seberapa banyak uang yang kamu punya, bukan?
6. Reinvestasikan laba usaha secara konsisten
Meski sudah memiliki uang yang banyak, Saeroyi baru membeli sebuah rumah dan mobil setelah mendirikan IC Co. Selama bertahun-tahun dia memilih untuk menginvestasikan kembali keuntungan investasinya. Hal ini membuatnya berhasil mengumpulkan lebih banyak uang.
Reinvestasi memang bisa memberi banyak perbedaan di dalam keuangan, apalagi jika kamu memilih instrumen yang tepat. Biasakan untuk menginvestasikan kembali hasil investasimu, agar bisa memberikan keuntungan yang lebih besar.
7. Kesuksesan investasi tidak ditentukan usia
Saeroyi yang muda berhasil mengalahkan Chairman Jang yang sudah berumur dan memiliki pengalaman panjang di dunia bisnis. Pada kenyataannya, usia memang tidak menjadi jaminan kesuksesan dalam berinvestasi. Siapa saja bisa sukses, bahkan kapan saja.
Hal ini sangat mungkin terjadi, jika sejak awal kamu sudah memiliki target dan strategi investasi yang tepat, lalu menerapkannya secara konsisten hingga menghasilkan keuntungan di dalam keuangan.
Kira-kira, pelajaran penting apa lagi yang bisa kamu petik dari Itaewon Class, Sisters?