Kemajuan zaman dan teknologi membuat perkembangan pinjaman online semakin cepat. Sayangnya kemudahan mendapatkan pinjaman secara online sering kali disalahgunakan oleh beberapa orang. Sehingga mereka lupa bahwa jika mendapatkan pinjaman yang mudah seharusnya diimbangi dengan pembayaran angsuran tepat waktu.
Sudah pasti, salah satu akibat yang akan terjadi jika kamu tidak membayar angsuran tepat waktu adalah kegiatan sehari-harimu menjadi terganggu. Kerugian lainnya adalah bunga dan dendanya akan tetap berjalan. Sehingga jumlah uang yang harus dibayar semakin banyak karena hal ini berdasarkan peraturan dari OJK. Di mana akan ada denda 0,8% per hari bila kreditur tidak segera membayar tagihannya.
Pihak fintech juga pasti akan melaporkan hal ini kepada OJK, sehingga kamu akan kesulitan mengajukan pinjaman lagi. Karena saat utang pinjaman online menunggak, otomatis riwayat kredit kamu menjadi buruk dalam catatan OJK. Sehingga di manapun kamu mengajukan pinjaman pasti ditolak mentah-mentah.
Dampak lainnya adalah tentunya kamu menjadi tidak nyaman ketika ke mana-mana menerima telepon karena ponselmu selalu bordering serta muncul notifikasi tagihan di mana-mana.
Lalu bagaimana jalan keluar dari jeratan pinjol?
Melarikan diri karena pinjaman online yang tidak kunjung lunas bukanlah solusi terbaik untuk menyelesaikan masalah kamu. Karena ternyata masih ada cara lain supaya bisa keluar dari pinjaman yang terus menumpuk setiap hari.
1. Pikir lagi deh!
Sebelum memutuskan untuk mengajukan pinjaman, kamu harus berpikir bahwa setiap bulan wajib membayar angsurannya tepat waktu sampai lunas. Maka dari itu jadikan tagihan utang sebagai bagian daftar bulanan prioritas sampai tagihannya lunas. Sehingga hal ini bisa menghindari terjadinya lupa bayar saat mengajukan pinjaman online.
2. Jangan hedon!
Kurangi pengeluaran yang tidak penting secara berlebihan dan utamakan membayar tagihan pinjaman online. Segala keinginan yang tidak penting seperti berbelanja baju, sepatu, dan tas harus dihindari. Kamu harus belajar hidup hemat karena masih memiliki tanggung jawab untuk melunasi pinjaman tersebut.
3. Gajimu cukup nggak?
Bila gaji kamu selama ini masih dianggap kurang untuk memenuhi kebutuhan dan membayar angsurannya, solusinya adalah tambah penghasilan dengan cara mencari pekerjaan sampingan. Kamu bisa memulainya dari nol, misalnya menjadi penulis lepas, berjualan online, dan lainnya. Supaya mudah, cari pekerjaan yang sesuai kemampuan agar tidak terbebani.
4. Cerita ke orang dekat
Jangan pernah memendam masalah ini sendirian. Tidak ada salahnya kamu menceritakan hal ini kepada keluarga terdekat untuk mendapatkan solusinya. Karena kemungkinan besar akan ada pihak keluarga yang mau membantu kamu supaya beban utang menjadi ringan.
5. Jangan gali lubang-tutup lubang
Melunasi utang dengan cara seperti ini justru tidak akan membuat permasalahannya cepat selesai. Namun hal ini justru membuatmu terlilit oleh utang yang sama. Karena mungkin kamu tidak pernah menyadari bila membayar utang dari pinjaman baru itu sebenarnya bisa menjadi bumerang untuk diri sendiri. Sehingga meskipun utang lama lunas, namun masih saja ada tagihan yang terus datang karena uang pelunasannya tersebut didapatkan dari hasil pinjaman online baru.
Maka dari itu, kamu harus menjadi nasabah yang cerdas dan bijak dalam mengelola keuangan supaya utangnya cepat lunas, ya, Sisters!