Sisters, sebagai pebisnis hendaknya kita tidak hanya memikirkan keuntungan semata, tapi juga harus menjaga lingkungan dan kelestarian bumi. Bagaimana caranya? Caranya adalah dengan mengembangkan bisnis ke arah yang lebih ramah lingkungan atau yang akrab disebut dengan eco-friendly.
Mengembangkan bisnis eco-friendly tidak bisa dilakukan secara asal. Kamu memerlukan perencanaan yang matang, baik itu dari sisi bahan baku, pengemasan, hingga pengolahan sisi produksi.
Lantas, apa saja tahapan yang harus dilakukan agar bisnis kamu bisa jadi lebih ramah terhadap lingkungan?
Paperless
Untuk turut serta menyelamatkan lingkungan sekitar, bisa tersalurkan lewat berbagai hal kecil, seperti dengan mengurangi penggunaan kertas di tokomu.
Kamu bisa mencoba beralih menggunakan alat yang berbasis digital yang mampu mengurangi penggunaan kertas struk yang berpotensi besar menyumbang sampah lingkungan.
Selain dengan menggunakan menu digital, kamu juga menggunakan aplikasi kasir online yang mempunyai berbagai fitur lengkap yang mampu menghemat konsumsi kertas dan membuat pekerjaanmu jadi lebih efisien. Selain itu, kamu juga bisa mengoptimalkan pengemasan produk dengan menggunakan berbagai bahan yang ramah lingkungan.
Kelola Bahan Baku
Selain menerapkan konsep paperless, bisnis eco-friendly juga bisa kamu mulai dengan mengelola bahan baku yang baik. Bukan hanya melulu tentang menghitung stok persediaan di toko, tapi kamu juga harus mampu memperhatikan alur sisa makanan yang terdapat di toko kamu.
Ini adalah hal penting, karena sisa makanan bisa membusuk dan mengeluarkan gas metana yang mampu menambah emisi udara, atau carbon footprint. Untuk mencegahnya, kamu memerlukan pengelolaan stok bahan baku yang baik dan efisien dengan memanfaatkan aplikasi kasir online.
Recycle
Rasanya, daur ulang adalah cara yang paling tepat untuk berpartisipasi langsung menjaga keberlangsungan lingkungan sekitar. Kamu bisa mulai melakukan daur ulang pada bahan baku ataupun produk yang memang sudah tidak digunakan, hingga bekas sisa kemasan produk lewat berbagai metode.
Salah satunya adalah dengan memberikannya ke bank sampah ataupun melakukan budidaya pupuk kompos lewat bahan sisa makanan yang tersedia di toko.
Nah, kamu sudah siap berbisnis dengan konsep eco-friendly, Sisters?