Sisters, di dalam dunia kerja, istilah ‘kutu loncat’ atau orang yang senang berpindah-pindah profesi, sering dikaitkan dengan bentuk kegagalan untuk menemukan karir yang sesuai. Padahal belum tentu begitu, Sisters.
Ada orang yang begitu lulus langsung tahu bidang pekerjaan yang dikuasai dan diminatinya, begitu juga sebaliknya. Semua itu termasuk proses untuk mendapatkan pilihan pekerjaan yang paling sesuai.
Jadi, kalau kamu termasuk orang yang sering disebut ‘kutu loncat’, jangan merasa down dan gagal, ya? Justru kalau kamu menyikapinya dengan 3 hal ini, kamu akan mengerti bahwa ada momen yang tepat untuk kesuksesan karirmu.
Sisters, apakah alasanmu berpindah-pindah pekerjaan dikarenakan adanya penolakan atau hal-hal yang gak berjalan sesuai rencana? Misalkan, atasanmu mengapresiasi proposal atau artikel yang kamu buat, tapi ketika mempresentasikannya kamu malah mendapat penolakan dan kritik.
Di situasi seperti ini, perasaan negatif yang muncul bisa membuatmu tertekan dan merasa karir yang kamu jalani gak cocok denganmu. Untuk itu, cobalah lihat hal positifnya, yaitu apresiasi atasan terhadap tulisanmu yang menandakan kamu sebenarnya memang memiliki keahlian. Kamu hanya kurang persiapan saja ketika mempresentasikannya.
Sisters, bukan berarti menerima kegagalan menandakan kamu menyerah. Menerimanya justru berarti kamu memahami bahwa untuk mencapai kesuksesan yang kamu impikan, ada lika-liku permasalahan yang harus kamu hadapi. Dengan begitu, kamu bisa berdamai dengan keputusan dan usaha yang kamu lakukan.
Memang akan terasa sulit melakukannya secara langsung, untuk itu berilah ruang untuk dirimu sendiri beristirahat dan mendinginkan emosimu. Setelah itu, biarkan sisi rasionalmu yang memegang kendali. Dengan begitu kamu akan bisa melihat situasi dan profesi yang kamu jalani dengan sudut pandang baru.
Seperti kata pepatah, pengalaman memang guru yang terbaik, tapi selain belajar dari pengalaman diri sendiri, kamu juga akan mendapatkan pemahaman ketika mengetahuinya dari orang-orang yang telah berhasil melewati permasalahan yang sama dan seprofesi sepertimu. Akan lebih baik kalau orang itu seseorang yang bisa kamu ajak bicara langsung.
Kamu bisa mendapatkan feedback atas apa yang mereka lakukan saat berada di posisimu dulu. Kamu pun akan kembali fokus dengan tujuan akhirmu dan menyadari bahwa kamu bukan satu-satunya orang yang mengalami kegagalan ini. Ketika orang lain bisa berhasil melewatinya, maka kamu pun akan bisa melakukannya, Sisters.
Nah, Sisters, itulah 3 hal yang bisa membuatmu menyadari momen yang tepat untuk kesuksesan karirmu. Semangat untuk mengejar kesuksesanmu kedepan, ya!