Hai Sisters! Burn out merupakan kondisi emosional di mana seseorang merasa lelah dan jenuh secara mental ataupun fisik sebagai akibat tuntutan pekerjaan yang meningkat. Namun, secara singkat mereka mendefinisikan burn out sebagai bentuk kelelahan secara fisik, mental dan emosional, meskipun intensitas, durasi, frekuensi serta konsekuensinya beragam. Lalu kira-kira apa gejalanya? Simak di bawah ini, yuk!
Menarik diri
Jika kamu tidak lagi tertarik menjalin hubungan sosial dengan rekan kerja di perusahaan tempat bekerja, kamu harus waspada gejala burn out. Kamu yang tadinya sering makan siang bersama, hang out di waktu luang, serta berpartisipasi dalam berbagai acara kantor, sekarang kehilangan minat bersosialisasi di dalam atau pun di luar kantor.
Rasa lelah yang berkelanjutan
Sisters, kekurangan energi pada diri seseorang dengan merasa kelelahan dalam kurun waktu yang panjang dan menunjukkan keluhan fisik seperti sakit kepala, mual, susah tidur, dan mengalami perubahan pada nafsu makan yang diekspresikan dengan kurang bergairah dalam bekerja, lebih banyak melakukan kesalahan, merasa sakit padahal tidak terdapat kelainan pada fisiknya. Inilah salah satu gejala burn out yang harus diwaspadai, Sisters.
Kehilangan konsentrasi
Pekerjaan yang kamu lakukan selalu terasa salah? Kehilangan konsentrasi dalam mengerjakan pekerjaan? Hati-hati, Sisters, ini adalah salah satu gejala burn out yang harus kamu waspadai. Jika kamu tidak segera mengatasinya, bisa-bisa pekerjaanmu akan menjadi kacau balau, Sisters. Tentunya kamu tidak mau kehilangan pekerjaan, bukan?
Sulit tidur
Secara tidak sadar kamu terus menerus memikirkan pekerjaan yang tak kunjung selesai. Sampai-sampai kamu selalu mengalami kesulitan tidur setiap malamnya. Hal ini juga salah satu gejala burn out yang harus kamu waspadai, Sisters.
Sering bolos kerja
Menghindar dari masalah adalah salah satu jalan keluar yang singkat yang mungkin kamu lakukan ketika mengalami burn out. Tapi tentunya dengan membolos tidak akan membuat pekerjaanmu selesai dengan sendirinya, Sisters. Salah satu gejala burn out ini merupakan ancaman bagimu yang tidak ingin dipecat karena keseringan bolos.
Sering terserang sakit fisik
Sisters, kalau kamu selalu merasa lelah, sakit kepala, otot tegang, serta mengalami kesulitan tidur di malam hari, maka kamu harus waspada. Tanda-tanda fisik ini merupakan indikator umum stres akibat pekerjaan, dan dapat berubah menjadi masalah fisik yang serius.
Selalu berpikir negatif
Memiliki rasa curiga yang terlalu berlebihan sehingga kamu selalu berpikir negatif juga adalah salah satu gejala burn out. Walaupun tidak ada hal yang membuatmu khawatir, kamu akan terus-terusan dihantui rasa curiga, bahkan ke rekan kerjamu sekalipun. Hal ini merupakan salah satu gejala burn out yang harus kamu atasi kalau kamu tak ingin kehilangan teman, Sisters.
Bersikap apatis
Sisters, kalau kamu yang selama ini selalu bersikap penuh antusias, berubah menjadi apatis, inilah salah satu gejala burn out. Kamu merasa kehilangan motivasi, merasa gagal, dan tidak memiliki hasrat untuk menghadapi tantangan. Seseorang yang mengalami kejenuhan biasanya kehilangan motivasi untuk melakukan sesuatu, serta kehilangan kepedulian terhadap kebanggaan ketika berhasil menyelesaikan suatu pekerjaan dengan baik.
Nah, jika kamu mengalami gejala-gejala tersebut, sudah waktunya untuk membuat sejumlah perubahan. Kamu dapat memulainya dengan berbicara empat mata dengan atasan atau seseorang dari divisi sumber daya manusia, mengenai bagaimana kamu bisa menghadapi masalah tersebut jika dapat menentukan ulang tenggang waktu pekerjaan atau mendelegasikan satu atau dua proyek ke orang lain, Sisters!