Hai Sisters! Untukmu yang berkarier sebagai sales, pasti memiliki pengetahuan, kualitas, dan kemampuan untuk bersaing di bidang ini. Beberapa kemampuan yang harus dimiliki seorang sales dapat dilatih dan dipelajari lewat latihan, jam terbang, dan pengalaman.
Nah, kesuksesan bukan bawaan lahir, tapi merupakan buah dari kerja keras. Jika kamu ingin menjadi seorang sales yang sukses, lebih baik pelajari enam kemampuan wajib ini. Simak ya!
1. Teliti melihat prospek
Temukan prospek penjualan yang tepat ibarat menambang emas. Kamu harus paham perbedaan antara batu kerikil biasa dengan bijih emas.
Sebagai seorang sales, kamu harus belajar mengidentifikasi prospek. Hal ini telah menjadi keterampilan yang penting dimiliki dalam persaingan sales yang sangat kompetitif. Tentu saja kamu akan buang-buang waktu jika mengerahkan segala daya dan usaha kepada prospek yang tidak menghasilkan.
Tidak semua prospek dapat dikonversi menjadi penjualan, sehingga kamu perlu mata yang jeli, waktu yang tepat, dan pemahaman mendalam untuk menemukannya. Ketika kamu terbiasa melakukan hal di atas, intuisi salesmu akan makin tajam.
2. Pandai membangun hubungan
Komunikasi memang sangat penting dalam industri sales, namun itu bukan satu-satunya cara mengenalkan produk atau melakukaan presentasi penjualan. Hal yang lebih penting adalah membangun koneksi, di mana sangat dibutuhkan kemampuan membangun hubungan baik. Hubungan baik yang dimaksud bukan sekedar basa-basi yang banyak dilakukan sales.
Terkesan tidak ada ketulusan dalam basa-basi tersebut, oleh karenanya kamuharus membangun koneksi dan hubungan yang tulus.
Tunjukkan pada mereka bahwa kamu peduli, mengerti permasalahan mereka, dan kamu hanya ingin membantu mereka memecahkan masalah dengan menawarkan solusi.
Jika kamu melakukan hal ini, kamu akan mendapatkan kepercayaan dari calon klien potensial dan kemungkinan melakukan penjualan.
3. Bertanya dengan cerdas
Ingat, pertanyaan yang cerdas menghasilkan jawaban yang baik—serta penjualan. Ini alasannya:
Kamu harus paham bahwa kamu bukan sekedar menjual produk. Dalam lingkup yang lebih luas, kamu juga memberikan layanan, menciptakan solusi, dan memecahkan masalah.
Namun sebelum kamu bisa memberikan solusi, kamu harus mampu mengidentifikasi masalahnya terlebih dahulu. Satu-satunya cara untuk menemukan masalah adalah menanyakan hal yang tepat.
Ibarat seorang dokter yang mendiagnosa pasien, kamu harus sitematis dan jitu. Para sales profesional terbaik mampu mengidentifikasi kebutuhan calon klien dan kadang, lewat pertanyaan-pertanyaan cerdas, mereka bahkan mampu membuat kebutuhan bagi calon pelanggan.
Agar mampu bertanya secara cerdas, kamu harus mampu memilah-milah kata menjadi pertanyaan yang membantu, relevan, dan spesifik demi mendapat jawaban yang tepat. Saat sudah mendapat jawaban yang kamu butuhkan, kamu dapat menawarkan produk atau layananmu sebagai solusi untuk masalah mereka.
4. Menjadi pendengar yang baik
Mampu mendengarkan dengan baik adalah skill yang wajib diimiliki seorang sales. Faktanya, keahlian ini mampu menaikkan kinerja seorang sales. Namun sayang, mendengarkan dengan baik adalah keahlian yang paling sedikit berkembang di antara sales profesional.
Menjadi pendengar yang baik dan membangun hubungan adalah keahlian yang saling melengkapi untuk mampu mengerti pemikiran dan opini calon klien potensial. Hal ini juga membantu Anda menunjukkan bahwa kamu memerhatikan dan peduli dengan permasalahan mereka.
Ada kalanya klien potensialmu memberikan informasi penting dalam percakapan, yang mungkin kamu lewatkan karena tidak memerhatikan.
Jika ini terjadi, kamu akan kehilangan kesempatan penting untuk merespon secara sigap. Mendengarkan dengan baik paling membantumu saat memilih klien untuk diprospek dan saat menanggapi penolakan.
5. Tangguh menangani penolakan
Sebagai sales, tentunya kamu paham akan ada banyak penolakan saat kamu berusaha menjual. Apa yang membedakan sales berpengalaman dengan yang pemula adalah kemampuan dalam menangani penolakan calon pelanggan.
Penolakan adalah hal yang tidak dapat dihindari, namun jangan dilihat sebagai kesempatan yang selamanya tertutup. Kuncinya adalah mengerti mengapa calon klien menolak.
Kamu harus mencari tahu tentang hal ini jika kamu ingin sukses dalam menjual. Penolakan akan muncul karena beberapa faktor yang berbeda, seperti kurangnya pengetahuan, masalah persepsi, dan lain-lain. Kamu harus mampu mengembangkan metode sendiri dalam menghadapi penolakan dengan memerhatikan keluhan klien dan alasan-alasannya.
6. Manajemen waktu yang solid
Sisters, bicara tentang manajemen waktu memang kedengarannya mudah, padahal manajemen waktu membutuhkan pengendalian diri dan kadang susah untuk dilakukan.
Manajemen waktu bukan hanya membuat rencana penjualan jauh-jauh hari atau menjadwalkan meeting dengan klien. Manajemen waktu membutuhkan fleksibilitas, kemampuan adaptasi, dan disiplin yang besar.
Tidak jarang seorang sales terjebak di antara tugas-tugas di luar jadwal. Tantangan terbesar dalam manajemen waktu adalah menghadapi situasi di luar rencana.
Ketika permasalahan mendesak muncul dan menuntut tindakan segera, kamu harus tahu bagaimana menghadapinya dengan waktu terbatas tanpa mengorbankan rencana yang telah kamu susun.
Nah, gimana Sisters, apakah kamu salah satu yang memiliki profesi sebagai sales? Jangan lupa mempraktekkan tips-tips diatas ya!
Sumber artikel: jobsdb.com