Halooow sisters,
Perkenalkan namaku Bellvia , 31tahun dari Semarang. Aku adalah seorang ibu tunggal dengan dua putri jelita. Mereka berumur 6tahun dan 3tahun. Kegiatanku setelah bercerai adalah mengurus mereka sendiri. Aku berpisah sejak aku hamil anak kedua tanpa ada sepatah katapun yang terucap. Aku yang kala itu sedang hamil harus mengurus balita dan mantan mertua yang sudah renta seorang diri. Bahkan sampai beliau meninggal pun aku tetap ada walau sudah dicampakan anaknya. Tepatnya di tahun 2017.
Lalu ditahun 2018 aku memutuskan untuk bekerja. Karena sama sekali aku tidak mendapatkan nafkah darinya. dan akhirnya ditahun 2019 aku bisa mengumpulkan biaya untuk mengajukan gugatan perceraian.
Alhamdulillah aku dan anakku mulai hidup tenang dengan biaya kebutuhan hidup, aku bekerja sendiri dari pagi sampai malam bahkan kadang sampai keluar kota event . Sampai akhirnya kondisi finansialku mengalami kelumpuhan. Sedih sekali rasanya harus kehilangan sebagian dari gajiku karena tempat kerjaku terdampak covid 19. Dikarenakan ada pemotongan gaji, jadi jadwal kerjaku pun ikut berkurang, yang harusnya 1 bulan masuk 26 hari, sekarang hanya 15 hari saja.
Jadi saat aku libur, waktu aku isi dengan membuat berbagai macam kue. Tadinya aku suka sekali kulineran, karena pandemic dan juga ada pemotongang gaji , akhirnya aku bikinkan sendiri apapun yang mereka inginkan. Bukan pelit sih, tapi lebih ke ngirit aja. Hehee... dan aku selalu posting apupun kue yang aku buat untuk anakku. Sehingga membuat teman dan kerabat dekatku bertanya, "DIJUAL KAH ?"
Setelah aku pikir pikir, dunia bisnis kuliner saat ini memang menjadi salah satu peluang bisnis yang tak ada matinya. Hal ini semakin menjanjikan dengan bergesernya trend dunia kuliner di zaman modern ini. Makanan bukan hanya sebagai kebutuhan untuk pengisi perut. Makanan juga menjadi salah satu sarana menyalurkan hasrat, hobi, minat, dan bakat kita yang terpendam.
Dengan menyalurkan hobi dan bakat kita dibidang kuliner, kita bisa mengolahnya menjadi makanan yang enak dan unik serta memberikan pengalaman yang tak terlupakan.
Apalagi satu tahun kemarin sempat terjadi keterpurukan dalam finansial ku. (Terdampak covid). Ditambah lagi saya adalah ibu tunggal yang menjadi tulang punggung keluarga.
Awalnya aku mulai berjualan kue kering seperti NASTAR KASTENGEL PUTRI SALJU DLL. Karena saat itu beberapa bulan lagi akan lebaran. Alhamdulillah banyak yang order sampai aku kuwalahan tetapi tetap terkondisikan dengan aman.
Karena kue kering seperti halnya event saja, lalu aku pun mencoba berjualan keripik kentang balado yang aku bungkus kecil kecil dan menitipkannya di warung warung angkringan pinggir jalan. diluar dugaanku ternyata masyarakat sekitar menerima dengan baik. Sehingga setiap 4hari sekali aku secara rutin mengirim keripik tersebut di beberapa warung angkringan.
Selanjutnya, aku coba lagi pasarkan keripik kentang dengan ukuran standart. dan aku iklan di Instagram @SINOK_SNACK_COOKIES. ternyata lumayan juga lhoohh orderan yang datang. Waktu itu sempat dalam waktu 1minggu aku bisa mengolah 20kg kentang. dan aku pun memberi julukan keripik tersebut dengan julukan KERIPIK EMUT. Karena semakin diemut semakin terjadi sensasi rasa yang menggemaskan. heheee...
Demi mengembalikan kondisi finansialku untuk memenuhi kebutuhan dapur dan juga kedua putriku, aku mencoba lagi peruntungan dengan menjual FUDGY BROWNIES yang sedang naik daun itu. Alhamdulillah lagi lagi aku mendapat CUAN dari hobi kulinerku. Semakin aku sering aktif iklan iklan, semakin banyak yang tertarik pada produkku. Semakin hari semakin banyak peminatnya. Semakin banyak order yang masuk.
FUDGY BROWNIES ini juga aku iklan di instagram @SINOK_SNACK_COOKIES biar lebih jelasnya nanti aku share juga akun instagram jualanku. Siapa tau sisters semua disini ada yang ingin berkunjung. hehee..
Dan hasil dari aku berjualan online hingga menitipkan produkku ke warung warung angkringan sampai saat ini setiap bulannya selalu bisa mencukupi kebutuhanku dan anak anak. Sampai akhirnya aku mendapatkan kesempatan untuk mengikuti KOMPETISI #MODALPINTAR dari sisternet.
Tujuanku mengikuti KOMPETISI MODAL PINTAR karena dari dulu aku ingin sekali mengembangkan bisnis kecilku ini. Aku pun juga ingin menitipkan brownies dan keripikku ditoko oleh oleh. Karena keterbatasan modal jadi aku belum bisa ready stock produkku setiap hari. Modal yang dibutuhkan untuk semua itu sangatlah besar. Kemungkinan aku harus ada modal kurang lebih Rp 15.000.000,00 sedangkan aku hanya seorang ibu tunggal dengan dua orang putri. Aku sangat bersyukur ada kompetisi seperti ini. Jadi aku bersemangat sekali mengikutinya.
Aku sangat ingin menjadikan hobiku ini sebagai pekerjaan utamaku. Agar aku bisa bekerja dirumah sekaligus bisa mengurus kedua putriku. Serta mengembangkannya menjadi lebih luas lagi baik offline maupun online agar bisa menciptakan lapangan pekerjaan untuk ibu tunggal lainnya dan juga orang orang yang membutuhkan pekerjaan.
Walaupun begitu aku sudah sangat bangga dengan pencapaianku sekarang. Dulu aku selalu bergantung kepada orang lain. Tapi tidak dengan diriku yang sekarang. Dulu aku tidak pernah bisa melakukan apapun sendiri, tapi sekarang semuanya aku lakukan sendiri.
Demi memenuhi kebutuhan keluarga dan kedua putri kecilku, aku rela melakukan usaha apapun asalkan itu menghasilkan uang dari jalan yang benar dan halal. Alhamdulillah nya, itu semua berawal dari hobiku mengolah aneka makanan menjadi kuliner lezat.