Problem Solving di Tengah Pandemi untuk Bisnis Fashion

Hai Sisters!

Perkenalkan, namaku Winda. Aku lulusan pendidikan yang terjun di dunia bisnis sejak lulus tahun 2019 kemarin. Terjun di dunia bisnis merupakan suatu hal baru buatku yang tidak tahu menahu tentang bisnis itu sendiri. Awalnya aku cuma berencana membuka bisnis online sebagai selingan waktu dalam mencari kerja, sampai akhirnya aku merasa ‘wah kok aku enjoy di dunia ini!’ mulai dari sini aku belajar tentang bisnis, bagaimana marketing yang bagus, copywriting yang ciamik, bagaimana pembeli bisa menjadi customer tetap kita, dll.

Dengan bermodalkan Rp. 500.000 aku mulai bisnis hijabku dengan mencari supplier hijab. Kalau ada pertanyaan “kenapa ga bikin hijab sendiri?”, well aku sama sekali tidak tahu tentang jenis kain, aku sadar ilmuku terbatas dan modalku pun sedikit, jadi aku memutuskan untuk mencari supplier hijab yang murah dengan kualitas hijab yang bagus karena yang aku pikirkan ‘olshop hijab itu banyak, bagaimana caranya hijab yang ku jual bukan hanya harganya yg ramah di kantong tapi berkualitas’ .

Awalnya aku hanya jual 1 jenis hijab yaitu bella square. Bermodalkan kamera hp dan diri sendiri aku mulai memfoto-foto hijab yang akan aku jual, kemudian mempostingnya di instagram yang aku buat khusus untuk jualan hijab online-ku ini @widarihijab. Dari keuntungan hijab itu, aku sempat menjual beberapa baju juga. Jadi di widari hijab bukan hanya hijab yang aku jual tapi baju pun aku jual dan beberapa aksesoris hijab.

Saat pandemi Covid-19 melanda, banyak orang yang terjun di dunia bisnis online dan secara tidak langsung makin banyak saingan kami. Disini aku harus memutar otak agar bisnisku tetap bisa jalan ditengah banyaknya saingan. Mulai dari aku mengganti baju yang aku jual jadi one set yang bisa dipakai jalan dan nyaman juga dipakai dirumah, dan tentunya karena diwajibkannya menggunakan masker, aku langsung memproduksi masker sendiri yang reusable.

Tak kusangka ternyata animo customer widari hijab lumayan tinggi waktu itu, dari awalnya beli 1pcs masker, sampai akhirnya beli beberapa untuk mereka jual kembali dan sampai ada yang mau menjadi reseller kami.

Pada waktu itu omset penjualan hijabku sempat menurun walaupun disisi lain omset untuk masker dan baju one set naik. Saat itu aku harus putar otak bagaimana caranya agar omset penjualan hijabku tidak turun, dan aku mensiasatinya dengan menjual hampers hijab untuk kado.

Hampers hijab yang aku bikin waktu itu, Alhamdulillah berhasil memikat customer widari. Sampai saat ini kurang lebih 100pcs hampers yang terjual di widari hijab, dan tentunya sudah ratusan hijab yang terjual. Buatku jumlah segitu cukup fantastis, mengingat banyaknya saingan di dunia maya yang juga menjual hijab online.

Tujuanku mengikuti Kompetisi Modal Pintar ini dari Sisternet adalah aku ingin bisnis ku bisa menjadi lebih baik dan lebih besar lagi. Aku ingin membuka offline store di garasi rumahku yang tentu saja itu membutuhkan renovasi agar bisa menjadi toko. Keinginanku untuk membuka offline store karena banyak customer widari ingin datang langsung melihat barang yang aku jual yang tentu saja itu membutuhkan tempat. Selain itu aku juga ingin memproduksi hijab dan baju sendiri yang tentu saja itu membutuhkan modal yang cukup besar.

Aku sangat ingin menjadikan ini menjadi sebuah ladang penghasilan yang bisa aku gunakan untuk membantu perekonomian keluarga dan suatu saat bisa menjadi ladang penghasilan untuk banyak keluarga lainnya.

 #ModalPintar