Hai Sisters! Tahun baru merupakan lembaran baru dengan resolusi yang lebih matang. Apakah kamu sudah punya resolusi di tahun baru ini?
Baiknya jangan jadikan resolusi hanya sekedar mimpi saja, namun perlu berusaha dengan keras untuk mewujudkannya jadi resolusi. Bicara soal keuangan, selain pencapaian materi, ketika kita benar-benar berusaha mewujudkan resolusi tersebut, akan ada banyak hal baru yang positif untuk dipelajari.
Nah, kita bisa belajar dari proses itu sendiri. Lalu, apa saja yang perlu dilakukan untuk wujudkan resolusi keuanganmu? Simak dibawah ini yuk:
1. Atur arus kas
Sisters, berhubungan dengan keuangan nih. Ketika ada pemasukan dan pengeluaran, dalam pengelolaan keuangan yang baik, semuanya wajib dicatat, sekecil apapun nilainya. Tentu pencatatan arus kas ini berlaku untuk semua kalangan, baik pekerja maupun para pengusaha.
Pencatatan arus kas ini sangat penting juga untuk mengetahui dan mengatur keseimbangan antara pengeluaran dan pendapatan atau pemasukan. Mulai dari kewajiban-kewajiban pembayaran, belanja rutin, anggaran investasi atau menabung, perolehan gaji atau pendapatan, bonus, keuntungan atau laba, dan masih banyak lagi.
Dengan begitu, kita dapat melihat pendapatan dan pengeluaran secara rinci dan memperkirakan kapan harus berhemat.
2. Atur kredit dengan baik
Mengelola kredit atau pinjaman yang dilakukan itu sangat penting. Bagi yang memiliki kredit atau cicilan apapun, pastikan untuk selalu membayar tagihan dengan tepat waktu (on time). Bagimu yang memperoleh pendapatan secara bulanan alias gajian, lakukan pembayaran kredit tepat saat gajian tiba.
Perlu diingat, jumlah kredit/utang yang ideal itu tidak lebih dari 30% pendapatan. Kalaupun ternyata jumlah kredit lebih besar lagi, solusinya adalah secara berkala melunasinya dan tidak menarik utang baru, atau meningkatkan pendapatan.
3. Menabung & berinvestasi
Jumlah besaran tabungan investasi setiap orang memang berbeda-beda, tergantung kebutuhan masing-masing. Namun secara persentase, nilai tabungan dan investasi setidak sekitar 10% dari total pendapatan orang yang berpenghasilan atau bergaji pas-pasan alias standar saja.
Untuk jenis tabungan maupun investasi, Kamu bisa memilih sesuai selera dan kebutuhan. Namun untuk investasi memang setidaknya ada yang bersifat jangka panjang.
Keuntungan investasi jangka panjang adalah selain jumlah pajaknya yang biasanya tidak terlalu besar ketimbang investasi yang jangka pendek, juga memiliki tingkat risiko yang lebih kecil.
4. Buat alokasi aset
Sisters, penyebaran aset pada beberapa produk ini sangat penting agar risikonya juga bisa tidak bertumpu pada satu tempat atau produk saja. Sebagai contoh, apabila kamu punya alokasi dana untuk menabung dan investasi sebesar Rp500 juta, maka kamu bisa menempatkan Rp250 juta untuk deposito dan Rp250 juta di saham.
Jangan lupa, setiap akhir tahun, lakukan evaluasi terhadap nilai asset yang dialokasikan tersebut. Jika nilai aset yang kamu tempatkan di deposito menjadi Rp280 juta dan dan di saham meningkat menjadi Rp300 juta, maka jumlah total asetmu di akhir tahun tersebut mencapai sekitar Rp580 juta. Lumayan bukan?
5. Kelola pajak
Pajak adalah kewajiban yang harus dipenuhi bagi setiap warga negara. Oleh karena itu, penting bagi kita mengelola pajak dengan baik agar tidak berurusan dengan hukum. Tentu ini lebih berlaku bagimu apabila menjadi seorang pengusaha atau bekerja secara mandiri (self-employed).
Laporlah di saat yang telah ditentukan, laporkan segala penghasilan dan hartamu. Jangan menunda-nunda pajak ya!
Nah, itu dia bagaimana cara wujudkan resolusi di tahun baru, mau mencoba?