Sisters, menjalani kehidupan di tanah rantau yang jauh dari kampung halaman memang bukan sesuatu yang mudah. Terlebih jika kamu baru mulai bekerja, belum menikah, dan harus menopang seluruh kebutuhan seorang diri, mulai dari tempat tinggal, makanan, transportasi dan lainnya.
Sekilas, pengeluaran sebanyak itu terasa berat, terlebih tidak ada yang bisa diajak berbagi beban. Namun, bukan berarti situasi tersebut dapat menjadi pembenaran atas penghasilan yang berlalu tanpa jejak setiap bulannya. lho. Banyak cara mudah yang bisa kamu coba terapkan sebagai milenial yang sadar dan pintar dalam mengelola keuangan. Simak, yuk, biar nggak penasaran!
Memilih tempat tinggal seharga 20 – 30% dari total pendapatan
Supaya gajimu di perantauan tidak habis dalam sekejap mata, pilih tempat tinggal yang tepat untukmu. Cukup 20 – 30% dari total penghasilanmu yang kamu sisihkan untuk mendapatkan hunian yang sesuai.
Memilih dan mempertahankan circle yang positif
Tahukah kamu bahwa circle yang kamu pilih dan pertahankan selama merantau sangat memengaruhi kesuksesan finansialmu? Lingkungan yang negatif dapat membuat pengeluaranmu tidak terkendali, entah dengan mengajak pada gaya hidup hedonisme, mengarahkan spending money untuk hal-hal tidak bermanfaat dan semacamnya. Sementara circle positif dapat membantumu semakin mapan.
Menyusun skala prioritas
Buat daftar mulai dari hal yang bersifat urgent hingga sekadar berjaga-jaga saja. Contohnya, tempat tinggal, uang makan, transportasi, dan biaya komunikasi yang bersifat wajib terpenuhi.
Penyusunan skala prioritas ini akan sangat efektif dalam mendisiplinkan dirimu sendiri terkait pengeluaran. Kamu dapat menghindari sesuatu yang bersifat tidak penting seperti nongkrong di cafe yang mahal atau belanja produk branded. Boleh saja sih sesekali, tapi tidak untuk menjadi rutinitas.
Hindari opsi pinjaman
Pelunasan pinjaman bisa jadi faktor yang mengguncang kondisi finansialmu, Sisters. Selain pinjaman, layanan pembayaran nanti (paylater) juga bukan sesuatu yang disarankan untuk anak rantau. Sebab, kamu dikenakan biaya administrasi berikut bunga di mana menambah beban keuanganmu. Kemudahan di awal yang harus dibayar dengan cukup mahal untuk penggunaannya.
Investasi rutin
Cobalah untuk berinvestasi yang memang bertujuan untuk menjadikannya sebagai opsi dana darurat dan menghasilkan pemasukan tambahan. Tidak ada ruginya, kok, kamu berinvestasi sejak muda.
Investasi dapat menjadi dana cadangan saat terjadi situasi tidak terduga seperti mendapat musibah sakit. Investasi juga membuatmu lebih disiplin dan bijak terkait pengeluaran karena memberi opsi manfaat dibandingkan merugikan.
Nah, sebagai anak rantau, apa solusi kamu dalam mengatur finansial selama ini, Sisters?