Besar pasak daripada tiang, satu peribahasa yang kerap kali tidak sengaja diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Ya, banyak sekali orang yang tidak menyadari bahwa ia telah mengeluarkan uangnya jauh lebih banyak daripada yang bisa ia dapatkan, lho, Sisters. Inilah 7 tanda bila seseorang mengeluarkan uang jauh lebih besar daripada yang ia dapatkan. Simak, ya!
1. Banyak barang yang tidak berguna
Pssttt...Hal ini biasanya terjadi pada perempuan, Sisters. Cobalah untuk sesekali bersih-bersih kamar, serta membongkar isi kamar, baik isi lemari pakaian ataupun meja riasmu. Jika banyak ditemukan baju yang tidak berguna, atau yang jarang sekali dipakai, bahkan yang tidak suka namun tetap saja dibeli, sangat dimungkinkan seseorang ini telah melakukan besar pasak daripada tiang.
2. Sering menerima tawaran pergi belanja bareng
Akan sangat mengasyikkan jika bisa melakukan sesuatu dengan ahlinya, termasuk shopping. Jika seseorang terlalu sering mendapat ajakan untuk shopping bersama, dapat dicurigai bahwa ia adalah orang yang memiliki pengeluaran yang membengkak. Sebagaimana quotes yang menyatakan ‘bisa karena biasa’, ahli belanja mengindikasikan bahwa seseorang tersebut adalah orang yang sering belanja. Sering belanja menyebabkan orang kehilangan banyak uang.
3. Tidak punya Tabungan
Tabungan merupakan salah satu hal yang dapat menjadi indikator apakah seseorang hidup cukup atau dalam kekurangan, lho, Sisters. Orang yang hidup berkecukupan cenderung memiliki tabungan, dan sebaliknya. Walaupun fakta ini merupakan salah satu fakta yang pahit bagi sebagian orang, namun hal ini benar adanya. Banyak orang yang menganggap bahwa menabung bukanlah suatu kebutuhan, sehingga tabungan tidak menjadi prioritas dan akan dilakukan jika hanya ada sisa uang. Jika tidak ada sisa uang, maka seseorang tidak akan menabung. Orang yang melakukan besar pasak daripada tiang memiliki satu ciri ini.
4. Terlalu sering menggunakan kartu kredit
Sisters, menggunakan kartu kredit merupakan suatu kemudahan yang terkadang menyesatkan. Kartu kredit membuat seseorang tidak menyadari berapa nonimal yang telah ia habiskan untuk berbelanja. Akibatnya, seseorang akan selalu merasa bahwa ia baru menghabiskan sedikit uang, sehingga dengan tanpa rasa bersalah akan melakukan transaksi lagi dan lagi. Hingga akhirnya, uang yang dikeluarkan bisa membludak hingga melebihi pendapatannya.
5. Menyia-nyiakan makanan
Sisters, salah satu bentuk kesia-siaan yang dapat menjadi indikator keuangan seseorang adalah makanan. Menyia-nyiakan makanan menjadi salah satu ciri seseorang yang mengeluarkan uang lebih besar daripada pendapatannya. Menyia-nyiakan makanan berarti melakukan salah satu pemborosan dan mebuang-buang uang, yang mana menuntun seseorang pada pengeluaran yang tidak seharusnya. Apalagi makanan adalah suatu kebutuhan pokok, yang mana harusnya seseorang dapat mengaturnya dengan bijak.
6. Bergantung pada utang
Sisters, ada logika yang paling sederhana untuk diterapkan adalah jika memang pendapatan sudah cukup, tidak mungkin seseorang akan berhutang, apalagi hingga bergantung pada utang. Hutang merupakan satu opsi terakhir bagi seseorang jika tidak punya cukup uang untuk memnuhi kebutuhannya. Jika seseorang selalu saja bergantung pada utang, bisa dipastikan bahwa orang itu korban dari besar pasak daripada tiang.
7. Tidak punya uang di akhir bulan
Orang-orang yang mengalami besar pasak daripada tiang biasanya melakukan pengeluaran besar-besaran saat periode awal-awal menerima gaji, yang biasanya menerima gaji adalah di awal bulan. Jika seseorang benar-benar kehabisan uang hingga terpaksa makan indomie di akhir bulan, maka kemungkinan besar ia adalah salah satu dari banyak orang yang besar pasak daripada tiang, Sisters.
Nah, gimana? Ternyata perlu pengolahan yang tepat agar seseorang tidak menjadi korban besar pasak daripada tiang. Kamu sudah mengolah dengan baik keuanganmu, Sisters?