Sisters, dengan pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) terkait Covid-19 di beberapa daerah di Indonesia, banyak bisnis bertanya-tanya tentang apa yang harus dilakukan selanjutnya. Di satu sisi, kamu tentu ingin melanjutkan bisnis selama mungkin. Di sisi lain, kesehatanmu dan karyawanmu juga bisa terancam jika memaksakan untuk tetap beroperasi.
Jika kamu khawatir tentang implikasi dari penutupan sementara bisnismu, berikut ini adalah 6 langkah yang bisa diambil untuk membantu melindungi bisnismu dari kerugian yang parah, Sisters.
Terbuka dan Jujur dengan Pelanggan
Kita semua sedang menghadapi situasi yang serba tidak pasti – baik itu wiraswasta, pemilik bisnis, orang tua yang tinggal di rumah, atau pekerja penuh waktu.
Jadi, katakan sejujurnya kepada pelanggan tentang tindakan apa yang diambil bisnismu. Apakah tutup sementara waktu, menggunakan sistem pengiriman, atau jam operasional yang dibatasi? Menambahkan bagian FAQ di website adalah cara termudah untuk memberi pelangganmu informasi yang mereka butuhkan.
Kerja dari Rumah, atau Menerapkan Tindakan Pencegahan di Tempat Kerja
Hampir di semua negara yang terkena dampak, semua orang disarankan bekerja dari rumah jika memungkinkan. Jika kamu terbiasa pergi ke toko, kantor, atau restoran setiap hari, maka ini bisa terasa aneh pada awalnya.
Memang tidak semua orang bisa bekerja dari rumah. Jika demikian, kamu harus menerapkan prosedur kesehatan yang ketat di tempat kerja, misalnya menerapkan social distancing, mencuci tangan secara teratur, dan mendesinfeksi area dan peralatan yang sering digunakan banyak orang.
Perbarui Google My Business
Jika kamu memiliki halaman Google Bisnisku, masuk ke akun dan kamu akan melihat opsi baru di beranda yang disebut “Coronavirus (COVID-19).” Ikuti tautan tersebut dan kamu akan sampai pada halaman yang memungkinkanmu dapat melakukan perubahan informasi pada bisnismu — seperti memperbarui jam kerja bisnis, menambahkan layanan tambahan, atau memberi tahu mereka tentang potensi keterlambatan pelayanan.
Fokuskan Penjualan Secara Online
Menjual secara online tidaklah sulit, dan sekarang adalah waktu yang tepat untuk memulai sebuah toko online-mu sendiri. Kamu dapat memanfaatkan layanan pos dan kurir untuk pengiriman barang. Kamu juga dapat menggunakan jasa pengiriman barang dari ojek online yang telah menerapkan “pengiriman di depan pintu”, yakni sistem kirim barang tanpa ada interaksi langsung dengan driver, sehingga lebih aman dari Covid-19.
Tetap Konsisten Posting di Media Sosial
Sebagian besar bisnis menggunakan platform sosial seperti Facebook, Twitter, dan Instagram untuk mempromosikan produk mereka dan berinteraksi dengan pelanggan. Dengan banyaknya orang yang menerapkan #dirumahsaja konsumsi konten di media sosial otomatis akan meningkat. Jadi, manfaatkan momen ini dengan lebih aktif di media sosial.
Bahkan jika bisnismu terpaksa berhenti beroperasi sementara, jangan berhenti memposting! Gunakan profil bisnis untuk menunjukkan solidaritas dan tetap berkomunikasi dengan pelanggan, dan Anda akan memiliki hubungan yang lebih kuat dengan mereka ketika semuanya kembali normal.
Komunikasi dengan Pemasok
Bergantung pada jenis bisnismu, saat ini mungkin ada masalah pada persediaan barang yang kamu butuhkan dalam proses produksi. Jika memang demikian, kamu perlu berkomunikasi ulang dengan pemasokmu. Beberapa kesepakatan mungkin perlu ditinjau ulang untuk menyesuaikan dengan kondisi saat ini.
Dengan begitu, kamu bisa lebih mempersiapkan diri apabila terjadi situasi yang merugikan bagi bisnismu, Sisters.
Demikian pembahasan mengenai 6 strategi bisnis untuk bisa bertahan selama pandemi Covid-19.
Salah satu cara terbaik agar Anda dapat menghasilkan lebih banyak penjualan adalah dengan memaksimalkan penjualan secara online. Selain itu, pastikan kamu dapat menyediakan metode pembayaran yang sesuai dengan preferensi pelangganmu, ya, Sisters.