Hai Sisters! Divisi sales dan marketing sering kali mengalami kesalahan konsep dan dianggap sama saja fungsi dan tugas kerjanya. Padahal, ada perbedaan antara sales dan marketing.
Tidak hanya dari sisi pencari kerja, terkadang perusahaan pun mencampuradukkan fungsi keduanya.
Meskipun sales dan marketing sama-sama merupakan bagian dari strategi perusahaan untuk mencapai target keuntungan, sales dan marketing memiliki fokus yang sama sekali berbeda.
Bagi kamu yang baru lulus kuliah dan masih bingung menentukan fokus karier antara kedua bagian ini, tepat sekali untuk membaca artikel ini. Pasalnya, Sisternet akan membahas beberapa perbedaan sales dan marketing.
Dengan begitu, kamu bisa lebih menyesuaikannya dengan minat dan kemampuanmu, Sisters.
Perbedaan Sales dan Marketing
Sebenarnya sales dan marketing sama-sama memiliki fungsi untuk bisnis sebuah perusahaan. Meski demikian, ada perbedaan antara sales dan marketing.
Dilansir dari Hubspot, sales merujuk pada semua aktivitas penjualan barang dan jasa. Orang yang bertugas di divisi sales memiliki tanggung jawab menjaga hubungan dengan calon klien yang akhirnya berujung pada penjualan.
Sementara itu, marketing meliputi segala hal yang membantu meningkatkan ketertarikan pada barang dan jasa yang dijual.
Departemen marketing memiliki tanggung jawab menjalankan campaign untuk menarik perhatian pada barang dan jasa yang dijual.
Proses Kerja yang Tidak Sama
Perbedaan sales dan marketing yang berikutnya terlihat dari proses kerja. Tim sales akan menghadapi langsung konsumen alias one-on-one.
Sales bisa saja langsung datang ke lokasi calon konsumen atau pembeli, menghubungi lewat telepon, dan bisa juga bertemu di sebuah acara atau kegiatan.
Pada beberapa jenis perusahaan, bahkan tim sales harus melakukan pendekatan dan perlakuan yang berbeda pada tiap konsumen karena proses kerjanya memang berupa aktivitas langsung.
Supaya tim sales bisa melakukan penjualan, ada tim marketing yang melakukan analisis pasar, termasuk mengidentifikasi kebutuhan konsumen.
Perbedaan sales dan marketing, tim marketing menyiapkan tools dan konsep yang akan membuat customer mencari barang dan produk yang sudah disiapkan.
Tim sales yang bertugas melayani para calon customer ini agar produk bisa laku terjual.
Tim marketing perlu membayangkan kembali produk yang sudah pernah sukses laku di pasaran sebelumnya, cara promosi, dan kelebihan produk sebelumnya.
Hal itu dilakukan agar bisa merancang strategi yang akan dipakai saat memasarkan produk.
Ruang Lingkup Pekerjaan
Ruang kerja dan durasinya juga bisa menggambarkan perbedaan sales dan marketing.
Pekerjaan tim sales cenderung bersifat jangka pendek sementara tim marketing cenderung lebih jangka panjang.
Hal ini karena tim marketing harus menjaga hubungan dan membina relasi yang harmonis dengan para mitra bisnis serta vendor yang terkait pemasaran produk.
Lingkup pekerjaan marketing termasuk market research, public relations, dan customer satisfaction.
Sementara itu, ruang lingkup pekerjaan tim sales adalah meyakinkan (calon) customer untuk terus merasakan kebutuhan akan produk yang kamu jual.
Sekarang, kamu yang ingin bekerja di kedua divisi ini semakin bisa melihat adanya perbedaan sales dan marketing yang cukup signifikan.
Prioritas dan Fungsi
Perbedaan sales dan marketing selanjutnya bisa dilihat dari prioritas dan fungsi kerja kedua divisi ini.
Dalam hal prioritas kerja, perbedaan kedua posisi ini terletak pada target kegiatan.
Prioritas tim marketing adalah menjangkau customer, dan membangun relasi yang baik dengan para customer sampai bisa menjadi pelanggan setia.
Kamu bisa bayangkan keuntungan yang jelas didapat jika ada beberapa perusahaan besar menjadi pelanggan tetap produk yang perusahaan kamu punya.
Semakin banyak pelanggan tetap, semakin besar juga tentunya keuntungan yang didapat.
Terlepas dari itu, pelanggan tetap ini akan ada kalau pelayanan dan respon dari tim sales yang juga mendukung kualitas produk dan customer yang sudah dijangkau.
Fungsi tim sales adalah mengakomodasi dan menarget customer sambil membantu memenuhi kebutuhan mereka dengan produk yang ditawarkan.
Adanya perbedaan sales dan marketing dalam fungsi dan prioritas ini justru yang kemudian membuat keduanya saling bersinergi.
Aktivitas Kerja dan Goal
Goal atau target juga menjadi salah satu faktor perbedaan sales dan marketing yang perlu kamu ketahui sebelum memilih salah satu divisi ini.
Beberapa contoh sederhana yang menggambarkan perbedaan kedua posisi itu saat melakukan aktivitasnya.
Misalnya dalam sebuah startup, tim sales yang akan menghubungi langsung calon klien sampai menemukan kesepakatan kerja.
Sementara itu, tim marketing sebelumnya sudah memastikan dulu produk atau jasa yang ditawarkan sudah terjamin kualitasnya sehingga bisa dibawa oleh tim sales.
Perbedaan sales dan marketing ini menuntut tipe pekerja yang berbeda pula. Dengan aktivitas marketing yang sebagian ada di belakang layar, kamu yang suka menganalisis cukup punya kesempatan di bidang ini.
Sementara itu, bagi kamu yang senang berurusan langsung dengan customer dan tidak ragu untuk beramah-tamah setiap saat dengan (calon) klien atau customer, masuk tim sales akan semakin mengasah potensi yang kamu punya.
Jadi, sekarang kamu sudah tahu lebih banyak tentang perbedaan sales dan marketing baik dari segi tugas, prioritas, alur dan aktivitas kerja, serta target yang harus dicapai masing-masing divisi.
Memang sales dan marketing tidak bisa jalan sendiri. Tim sales akan hilang arah jika tim marketing tidak mampu menganalisis secara tepat kebutuhan dan budaya pasar yang jadi target produk. Semangat, Sisters!