Sisters, copywriting merupakan bagian dari creative advertising dimana membutuhkan keterampilan dalam membuat naskah iklan dengan kata yang menggabungkan kreativitas, intelektual, dan seni agar maksud penjualan suatu produk bisa tersampaikan ke calon pelanggan dengan baik.
Hadirnya copywriting di bidang periklanan adalah angin segar. Dengan adanya copywriting, diharapkan bisa berhasil mengomunikasikan pesan kepada target pasar.
Copywriting dikatakan berhasil jika memenuhi beberapa kriteria sebagai berikut.
1. Mampu menarik perhatian klien
2. Mampu menarik minat klien
3. Mampu mempengaruhi kebutuhan dan keinginan klien
4. Bisa meyakinkan klien
5. Dapat memberikan pengaruh kepada klien untuk melakukan seperti pesan dalam iklan.
Copywriting adalah teknik untuk menghasilkan tulisan (juga bisa ditambah selain tulisan) yang menarik minat pembaca. Copywriting ini sangat penting bagi dunia periklanan, termasuk di dalam dunia digital marketing. Ketika pembaca sudah tertarik, maka respon selanjutnya yang diharapkan adalah pembaca tersebut membeli produk. Secara sederhana, copywriting ini adalah sales dalam bentuk yang tidak langsung bertatap muka.
Nah, kamu harus tahu apa saja yang kamu butuhkan untuk memulai membuat Copywriting, simak ini:
1. Pahami Target Marketmu
Kesalahan yang terjadi pada kasus diatas sudah sangat jelas karena teman anda mempromosikan barang di market yang salah.
Untuk terjadi penjualan maka ia harus tahu dulu kepada siapa ia menjual. Menjual ke orang yang salah berarti sudah pasti orang itu tidak akan membeli.
Untuk tahu siapa target marketmu, maka sebaiknya kamu melakukan riset terlebih dahulu karakter orang seperti apa yang bakal membeli produkmu meliputi, info personal, seputar profesi, masalah yang dihadapi, bagaimana perilakunya sehari-hari, dan keinginan mereka.
Kalau kamu jual baju bayi, maka target market anda tentu ibu-ibu yang baru melahirkan atau punya anak dibawah 1-2 tahun dan sedang banyak baca informasi seputar parenting. Bahkan hal-hal seperti cara berkomunikasi juga penting. Biasanya mereka lebih suka pakai Sis atau Bunda saat berkomunikasi saat membeli produk online.
Nah kalau kamu salah dalam mengidentifikasi target market maka tentu saja hasilnya tidak maksimal atau bahkan tidak ada yang beli sama sekali.
Oleh karena itu penting untuk ada tahu karakteristik bagaimana karakteristik calon pembelimu.
2. Pahami Kelebihan Produkmu
Hal kedua yang perlu kamu pahami sebelum membuat teks copy yang baik adalah dengan memahami produkmu sendiri. Hal ini biasa disebut dengan product knowledge.
Perhatikan cara Apple menjual produk mereka. Mereka menjual produknya sebagai barang kelas premium. Mereka tidak terlalu menggembor-gemborkan spesifikasi produk mereka.
Hal ini karena konsumen biasanya membeli berdasarkan emosi terlebih dahulu baru kemudian dirasionalisasi sebelum memutuskan untuk membeli.
Apple terus menyampaikan benefit-benefit yang akan didapatkan oleh konsumen jika mereka membeli misalnya OS yang Apple lebih aman, terintegrasi dengan produk Apple lainnya, layar retina yang lebih jelas, cocok untuk desainer, desain kelas premium, mudah dibawa, dan banyak lagi.
Mereka paham kalau konsumen mereka kebanyakan tidak mempedulikan hal-hal berbelit-belit seperti hardware di dalamnya. Kalau konsumen ingin tahu sampai komponen di dalamnya biasanya lebih memilih merakit komputer sendiri.
So, gimana, kamu sudah belajar menggunakan copywriting untuk mempromosikan produk dari bisnismu?