Sisters, melaksanakan puasa di bulan Ramadhan harus dijalani dengan penuh keikhlasan dan niat. Tidak sekadar menahan nafsu makan dan minum saja, di bulan puasa ini kita dituntut harus bisa menahan amarah, Sisters.
Sebisa mungkin tentu kita harus bisa menghindari yang namanya amarah, apalagi ketika kamu dihadapkan oleh suatu kondisi yang kurang berkenan bagi dirimu. Bagaimana rasanya? Tentu ada perasaan kesal atau jengkel dan dapat memicu rasa marahmu, bukan?
Simak beberapa tips berikut supaya kamu tidak jadi si pemarah!
Sisters, kurangnya waktu tidur juga bisa membuat seseorang kesulitan mengontrol emosi. Dalam bulan yang penuh berkah ini, pertahankan juga kualitas tidur kamu tanpa meninggalkan ibadah. Walaupun kamu akan lebih sering terjaga di bulan Ramadhan seperti waktu sahur atau waktunya sholat tarawih, yang penting kualitas tidur kamu bagus, dengan demikian kondisi tubuhmu akan selalu fit.
Waduh, namanya bulan puasa, pasti rentan dengan yang namanya dehidrasi. Walau begitu, kamu harus tahu bahwa kekurangan cairan dalam tubuh dapat membuat seseorang, terutama wanita, lebih cepat marah. Kalau sudah begitu, coba penuhi kebutuhan cairan dalam tubuh pada saat sahur dan berbuka puasa, Sisters.
Menghadapi masalah yang bikin emosi meninggi? Hendaknya kamu duduk sebentar dan berdiam diri sejenak untuk menenangkan gejolak emosimu, Sisters. Tata dulu emosimu sebelum menanggapi atau berusaha menyelesaikan masalah tersebut. Jangan biarkan dirimu dikendalikan oleh emosi negatif. Malah batal dong puasanya.
Sisters, berpuasa jangan sampai meninggalkan ibadah kalau ingin puasamu afdhol. Jangan lupa menunaikan sholat 5 waktu, Sisters. Bila ada waktu, sempatkan pula untuk berdzikir atau membaca ayat suci Al Qur’an di saat senggang. Dengan begitu, selain menghindari amarah, kamu juga mendapatkan rasa tenteram dan pahala.
Simpel banget kan? Omong-omong, tips ini dapat diterapkan kapan saja, tidak hanya di bulan suci Ramadhan saja, Sisters. Yuk, atur emosi jadi kamu terhindar dari marah-marah.