Beradaptasi engan masa normal yang baru atau new normal, aktivitas sudah bisa kembali dilakukan dengan tetap menaati protokol yang ada. Salah satu tempat yang akan kembali dibuka adalah pusat kebugaran atau gym. Meski sudah akan beroperasi kembali, baik pengunjung maupun pihak gym harus menaati beberapa protokol kesehatan yang baru untuk menjaga diri. Selain menjaga jarak, kita pun sebaiknya pilih-pilih alat dan kelas olahraga.
Untuk lebih lengkapnya, yuk, simak panduan olahraga di gym di masa new normal ini, Sisters!
1. Mengukur suhu tubuh
Pastikan kamu dalam kondisi sehat tanpa gejala sakit setiap kali akan bepergian ke luar rumah, termasuk mengunjungi gym. Selain itu, pastikan gym yang kamu datangi menjalankan protokol pengukuran suhu tubuh di pintu masuk, jika ditemukan suhu di atas 37,3 derajat Celsius maka seseorang tidak diizinkan masuk ke pusat kebugaran.
2. Jaga jarak
Jaga jarak antar anggota gym minimal 2 meter, dan pastikan juga gym tempat kamu berolahraga memberi jarak antar-alat yang angkat beban itu minimal 2 meter. Penting juga bagi pihak gym untuk memberi sekat pembatas pada alat-alat latihan kardio seperti treadmill, bicycle, dan elliptical machine.
3. Tetap gunakan masker
Memakai masker sembari berolahraga mungkin terdengar tidak nyaman, bahkan bisa berbahaya karena mengganggu napas kita. Kecuali kamu satu-satunya orang di gym, sebaiknya ini tetap dilakukan saat olahraga di gym. Memang belum ada penelitian dan bukti ilmiah bahwa virus korona bisa menular lewat keringat, tetapi selama berolahraga itu risiko melontarkan percikan dahak lebih tinggi juga lho jika tanpa masker. Apalagi para peneliti sudah menemukan bahwa Covid-19 bisa ditularkan melalui airborne (udara).
4. Hindari ikut kelas besar
Batasi diri kamu dari kerumunan dengan cara memilih kelas kecil, yakni yang memiliki peserta maksimal 5-9 orang. Orang lanjut usia tidak dianjurkan berlatih di pusat kebugaran. Sebaiknya kegiatan olahraga untuk lanjut usia dilakukan secara privat atau dalam bentuk kunjungan ke rumah dengan tetap membatasi jumlah peserta.
5. Bawa matras dan perlengkapan sendiri
Kalau biasanya kamu memakai matras di gym untuk yoga, pilates, atau senam lantai, sebaiknya ubah kebiasaan tersebut dengan membawa sendiri matras dari rumah. Ada baiknya juga kamu membawa peralatan mandi serta handuk sendiri ketimbang memakai yang disediakan di gym.
6. Perhatikan sirkulasi udara
Ruangan tertutup dengan sirkulasi udara yang terbatas lebih dapat meningkatkan risiko penyebaran virus tersebut. Karena itu, pastikan sirkulasi udara di gym memiliki pintu dan jendela untuk keluar masuk udara. Selain itu disarankan pula bagi pihak gym untuk menggunakan alat pembersih udara.
Nah, itulah beberapa panduan olahraga di gym di era new normal ini. Selain itu semua, jangan lupa cuci tangan dan hindari menyentuh wajah tanpa cuci tangan, ya. Bagaimana menurut kamu, lebih aman dan praktis olahraga di rumah, bukan?