Hai Sisters! Hashtag Instagram selalu menjadi topik yang menarik ketika membahas social media marketing.
Seperti dilansir dari Social Pilot, terdapat sekitar 95 juta foto dan video yang di-upload ke Instagram. Dengan jumlah sebanyak itu, tentu tidak mudah untuk menemukan foto yang kita inginkan secara langsung.
Di sinilah kelebihan hashtag Instagram. Dari sisi audiens, penggunaan hashtag memungkinkan pengguna menemukan konten dengan topik tertentu sesuai keinginannya.
Dari sisi organisasi atau perusahaan, penggunaan hashtag memungkinkan konten mereka mudah ditemukan oleh pengguna Instagram lainnya.
Selain itu, hashtag juga menjadi salah satu solusi menarik untuk meningkatkan brand awareness.
Lalu, bagaimana cara menggunakan hashtag yang efektif sebagai sarana marketing? Hashtag seperti apa yang sebaiknya digunakan? Yuk, simak dibawah ini!
1. Hashtag Instagram yang Relevan
Untuk membuat hashtag yang efektif, kamu harus memastikan bahwa hashtag yang kamu gunakan relevan dengan foto atau video yang di-upload.
Hashtag yang relevan memungkinkan pengguna Instagram menemukan konten yang mereka inginkan.
Dengan kata lain, kamu bisa menyasar post-mu untuk mudah ditemukan oleh target audiens yang kamu harapkan.
Jika hashtag yang kamu gunakan tidak relevan, pengguna Instagram yang menemukan dan menyadarinya dapat melaporkanmu dengan pilihan “Don’t Show for This Hashtag”.
Kamu tidak mau kan kalau post-mu justru tidak dapat dilihat dengan hashtag tertentu?
2. Sesuaikan Jumlah Hashtag
Instagram memungkinkan penggunanya menggunakan maksimal 30 hashtag dalam setiap post-nya.
Namun, menggunakan 30 hashtag dalam sebuah caption Instagram bukanlah pilihan yang tepat.
Kamu bisa membaginya menjadi sebagian di caption dan sebagian di komentar pertama.
Menurut Smart Insight, jumlah hashtag yang digunakan dalam sebuah post bisa disesuaikan dengan jumlah followers akun Instagram.
- < 5.000 followers: 5 hashtag di caption dan 9 hashtag di komentar pertama
- 5.000-10.000 followers: 5 hashtag di komentar pertama dan 13 hashtag di caption
- 10.000-50.000 followers: 2 hashtag di caption dan 11 hashtag di komentar pertama
- 50.000-100.000 followers: 8 hashtag di caption dan 12 hashtag di komentar pertama
- >100.000 followers: 6 hashtag di caption dan komentar pertama
3. Gunakan Branded Hashtag
Dikutip dari Social Insider, terdapat beberapa jenis hashtag yang dapat digunakan di Instagram, antara lain general hashtag, branded hashtag, niche hashtag, community-related hashtag, dan location hashtag.
Untuk membuat hashtag lebih efektif bagi marketing, kamu bisa menggunakan branded hashtag.
Branded hashtag adalah hashtag yang secara langsung menggambarkan bisnis atau organisasimu.
Sprout Social membagi branded hashtag menjadi tiga jenis, yaitu:
- brand name hashtags (#Topshop)
- brand-specific slogans (#neverstopexploring)
- brand name variations (#MyAnthropologie or #MySwatch)
Kamu bisa menggunakan ketiganya untuk meningkatkan brand awareness dari pengguna Instagram.
4. Letakkan Hashtag Instagram di Profil
Saat ini, Instagram telah memungkinkan pengguna meletakkan hashtag di profil akun mereka.
Dengan meletakkan tanda “#” sebelum sebuah kata di profil, pengguna lain dapat mengklik hashtag tersebut dan dibawa ke halaman hashtag tertulis.
Kamu bisa meletakkan hashtag brand, konten, atau campaign yang sedang dijalankan sehingga pengunaan bio Instagram menjadi lebih bermanfaat untuk brand-mu.
Dalam hal ini, tentu saja brand awareness akan meningkat.
5. Sesuaikan dengan Trending Topic
Salah satu kunci penggunaan media sosial yang baik adalah mengikuti tren. Kamu dapat menerapkan konsep ini ke dalam penggunaan hashtag Instagram.
Jika kamu menggunakan hashtag yang sedang termasuk dalam trending topic, kontenmu akan lebih mudah ditemukan oleh pengguna Instagram.
Sebagai contoh, kamu bisa membuat konten yang berisi ucapan selamat hari raya. Selain menggunakan hashtag yang biasa kamu gunakan, kamu bisa menambahkan hashtag hari raya tersebut.
Kamu juga bisa menggunakan hashtag lainnya yang sedang trending topic. Namun ingat, jangan sampai kamu menggunakan hashtag yang tidak relevan dengan kontenmu, ya, Sisters.
6. Post pada Waktu yang Tepat
Penggunaan hashtag dapat dilihat berdasarkan kategori Top dan Recent.
Kamu tentu ingin post-mu muncul sebagai top content di hashtag yang kamu gunakan.
Dikutip dari Later, terdapat dua hal yang dapat membuat hashtag menempati kategori Top, yaitu seberapa tinggi engagement rate sebuah post dan seberapa cepat post tersebut mendapat engagement rate yang tinggi.
Later juga menyebutkan bahwa post biasanya menempati kategori Top dalam waktu 24 jam.
Untuk memperoleh engagement rate yang tinggi, salah satu hal yang harus kamu perhatikan adalah waktu post konten. Post kontenmu pada saat terbaik.
Setiap akun memiliki waktu terbaiknya masing-masing. Kamu bisa melihatnya pada bagian View Insight.
Dengan begitu, kamu bisa mendapat engagement rate yang tinggi sekaligus cepat.
Nah, gimana, Sisters, kamu kapan mau memulai strategi ini?