Hai Sisters! Wabah corona tentu memiliki berbagai dampak pada bisnis. Untuk kamu yang bekerja sebagai digital marketer, kamu membuthkan strategi digital marketing saat wabah corona yang berbeda dengan biasanya.
Nah, Sisternet sudah merangkum berbagai informasinya. Ada 5 strategi yang dapat kamu terapkan, yaitu:
1. Tetap Tenang
Hal pertama yang harus diingat dan dilakukan: jangan panik.
Dikutip dati Thrive Agency, kamu perlu mengingat bahwa ekonomi tidak berhenti sama sekali.
Meski terjadi gelombang PHK karena corona, Orang-orang masih membutuhkan makanan, barang dan jasa. Uang masih berputar. Google masih digunakan untuk mencari berbagai informasi.
Sebagai seorang pelaku digital marketing, panik bukan pilihan. Kamu harus memperhitungkan dan menganalisis data serta memilih-milih opsi mana yang akan kamu ambil sebagai keputusan.
Jadi, jangan panik, ya! Pikirkan strategi digital marketing saat wabah corona dengan tenang, ya, Sisters!
2. Optimalkan Sosial Media
Sisters, Harvard Business Review mengungkapkan, anjuran untuk tetap di rumah selama wabah corona mendorong orang-orang untuk mencari hiburan di dalam rumah.
Imbasnya, konsumsi orang-orang pun bergeser, mulai dari berlangganan film atau series, hingga lebih sering bermain sosial media.
Nah, untuk memanfaatkan hal ini, kamu bisa mengoptimalkan sosial media sebagai media marketing-mu.
Di antaranya adalah, membuat template untuk Instagram story, atau membuat mini games yang akan meningkatkan brand awareness calon konsumen, dan lain-lain.
Sesuaikanlah dengan bujet dan kebutuhan perusahaanmu.
3. Gunakan Iklan Berbayar
Dilansir dari Neil Patel, saat ini, iklan berbayar merupakan hal yang sangat murah.
Traffic internet sedang tinggi, penggunanya sedang banya. Itulah mengapa, peluangmu untuk beriklan menjadi terbuka.
Naiknya traffic berarti naiknya pengguna internet. Apabila dihitung, membandingkan harga yang harus kamu bayarkan dan peluang iklan menarik pengguna, harga iklan menjadi murah.
Thrive Agency juga menyarankanmu untuk memanfaatkan pay-per-click (PPC) dengan alasan yang sama.
Jadi, jangan lupa pertimbangkan iklan berbayar sebagai salah satu strategi digital marketing saat wabah corona, ya, Sisters!
4. Optimalkan Insternet
Sisters, menurut Carlos Rosado, senior SEO manager dari Thrive, orang-orang masih akan melakukan pembelian barang dan selalu membutuhkan sesuatu, meski di rumah.
Maka, tentu kamu masih punya peluang untuk memasarkan sesuatu.
Nah, karena sekarang, lebih banyak orang yang aktif membuka internet daripada yang berada di dalam mobil, ini saat yang tepat untuk memanfaatkan internet.
Internet tak hanya digunakan sebagai sarana untuk update informasi wabah, tetapi juga untuk berhubungan sosial, dan yang pasti, melakukan jual-beli.
Gunakan search engine optimization (SEO) sebagai strategi digital marketing saat wabah corona agar kamu lebih ”tampak” di internet dan naik hingga puncak dari halaman hasil pencarian Google.
5. Siapkan Pasca Wabah
Nah, Sisters, yang terakhir adalah, siapkan juga strategi-strategi pasca wabah.
Wabah ini tentu akan berakhir juga. Ada baiknya, saat masa itu datang, kamu telah memiliki berbagai strategi agar tidak ketinggalan.
Jadi, jangan sia-siakan kesempatan untuk curi start dari sekarang, ya!
Ada baiknya, kamu juga melakukan penyesuaian strategi digital marketing saat wabah corona dengan rencana digital marketing setelah wabah.
Maksudnya, kamu bisa melakukan satu hal sebagai strategi digital marketing saat wabah corona, dan melanjutkannya hingga pasca wabah dan jangka panjang.
Dalam hal ini, kamu bisa memanfaatkan penggunaan SEO sebagai strategi jangka panjang, sejak wabah hingga pasca wabah.
Apabila kamu memanfaatkan penggunaan SEO hari ini, dua bulan lagi, kamu akan mendapatkan hasilnya. Begitu juga sebaliknya.
Jadi, jangan sampai kamu melewatkan kesempatan ini, ya!