Berangkat dari profesinya sebagai seorang wanita karier, Rani Safitri melakukan perubahan besar yang membuat kehidupannya berubah total. Yup! Bagaimana tidak, Dari yang rutinitasnya bekerja kantoran, kini ibu dari 3 (tiga) orang anak ini melakukan pekerjaan yang sesuai dengan passion-nya, Sisters.
Baking alias membuat kue, itu dia kehebatan perempuan berambut hitam panjang ini. Bukan hal yang kecil, lho untuk meninggalkan rutinitasnya sebagai pekerja kantoran, tapi alasannya-lah yang membuatnya 'keukeuh' alias teguh pada pendirian. Salah satu alasan terbesarnya adalah ingin mengurus suami dan anak-anak, wow, betul-betul mulia, bukan, Sisters?
Sister Rani menggunakan hobi dan keahliannya untuk terus berkarya dalam bidang baking, hingga kini pesanan kue online-nya sampai mengantri, lho! Nggak percaya? Ccoba, deh, diintip Instagramnya @homeykitchen_ dijamin, deh, kamu bakalan ngiler melihat kue-kue buatan Sister Rani!
Nah, bicara soal bisnis kuenya Sister Rani, gimana, sih sebenrarnya dunia entrepreneurship yang ia jalani ini, simak obrolan Sisternet dengannya berikut ini, yuk, Sisters!
Q: Boleh dong diceritakan seperti apa sih sosok Sister Rani Safitri itu?
A: Saya itu orangnya aktif, selalu ingin belajar hal-hal baru, dan senang bereksplorasi.
Q: Apa yang sedang Sister Rani sibuk kerjakan belakangan ini?
A: Kesibukan saya saat ini masih di bisnis online bidang kuliner, mengurus resto dan mengurus suami serta anak-anak.
Q: Sister Rani dikenal sangat dekat dengan dunia kuliner khususnya kue, bagaimana menurut Sister Rani sendiri?
A: Awalnya saya coba-coba sih, karena repot kalau setiap tahun memesan kue ulang tahun untuk 3 orang anak...hahaha...Eh tapi ternyata saya menyukai kegiatan membuat kue, sampai jadi keterusan deh sekarang. Senangnya kalau ada orang yang mencoba kue buatan saya dan mereka suka, bahagia sekali rasanya.
Q: Boleh, dong, diceritakan bagaimana perjalanan seorang Sister Rani di dunia bisnis kue ini? Apa saja yang dilakukan dan apa tujuannya?
A: Dulu saya pekerja kantoran, sampai anak ke-3, sampai akhirnya saya memutuskan resign ingin menghabiskan waktu lebih banyak dengan anak-anak. Dari situ saya memulai hidup menjadi ibu rumah tangga yang sebenarnya, rajin masak untuk suami dan anak-anak. Awalnya saya masuk ke dunia perbakingan ini adalah bermula dari kerepotan 3 (tiga) anak setiap ulang tahun harus memesan cake dan lain-lain, sampai akhirnya coba-coba sendiri buat birthday cake, cupcake, bento, yang kebetulan ternyata banyak yang suka dan akhirnya pesan, nah, dari situlah saya memulai usaha perkuean sampe sekarang.
Q: Bagaimana dengan kesulitannya, apa kesulitan yang pernah dialami?
A: Kesulitan dulu awalnya waktu antara harus antar anak-anak, menemani anak-anak belajar dan juga membuat kue atau baking, tapi seiring berjalannya waktu semua bisa diatasi. Semakin kesini pesanan semakin banyak kekurangan tenaga kerja, akhirnya rekrut karyawan.
Q: Bagaimana Sister Rani membuat kue yang lucu-lucu dan menarik bentuknya? Awalnya idenya dari mana, sih?
A: Saya suka buat kue itu selain harus enak penampilan juga harus menarik. dunia perkulineran ini kan dinamis, trennya berubah2 terus, saya suka ikuti lewat sosmed seperti instagram, apa yg lg tren saya suka ikutin.
Q: Menurut Sister Rani, apa, sih, arti kue buat Sister Rani sendiri?
A: Kue buat saya udah bagian yang tidak bisa dipisahkan dari perjalanan hidip saya, passion saya ya bikin kue, selain memasak juga, sih :)
Q: Bagaimana caranya agar bisa selalu konsisten dengan apa yang Sister Rani jalani sekarang ini? Apalagi keluarga juga memiliki bisnis restoran Happiness Kitchen & Coffee, susah nggak membagi waktunya?
A: Agar slalu konsisten tentunya harus selalu menjaga kualitas ya, selalu mengikuti tren biar customer nggak bosan. waktu untuk keluarga wajib ada, liburan, weekend full untuk keluarga, sehari-hari pun semua bisnis saya masih dikerjakan di rumah jd masih bisa dekat dg keluarga. Untuk bisnis restoran Happiness Kitchen & Coffee saya sudah punya tim yang bisa di delegasikan, paling saya kontrol quality dan develop menu-menu baru. Untuk daily operasional suami yang incharge.
Q: Bagaimana rasanya menjalani bisnis kue ini? Apa yang menjadi motivasi Sister Rani melakukannya? Apa ada faktor keturunan dari keluarga?
A: Dulu ibu saya jg punya bisnis catering & cake juga, mungkin saya begini karena dulu saya sudah terbiasa melihat kesibukan di rumah. motivasi saya awalnya simple karena anak-anak saya, mereka bangga mamanya bisa masak dan saya ingin suatu saat mereka sudah besar bakal kangen terus sama masakan saya. Kalau ternyata banyak orang yang menerima hasil karya saya itu bonus besar. Sekarang sudah masuk dunia bisnis artinya semua harus serius dan profesional.
Q: Bagaimana Sister Rani membagi waktu antara bisnis, mengurus suami yang juga punya banyak lini bisnis dan 3 orang anak?
A: Membagi waktu untuk anak-anak wajib ada, liburan, weekend full untuk keluarga, sehari-hari pun semua bisnis saya masih dikerjakan di rumah jadi masih bisa dekat dengan keluarga.
Q: Bagaimana pendapat Sister Rani tentang perempuan masa kini? Misalnya dalam hal karier, entrepreneurship, kepribadian, atau soal perempuan dan teknologi yang sudah maju seperti sekarang ini?
A: Perempuan selain tanggung jawab pertama urus anak-anak dan rumah, perempuan menurut saya harus mandiri, punya skill dan tidak boleh ketinggalan teknologi.
Q: Apa saja yang Sister Rani lakukan di saat luang?
A: Di waktu luang saya quality time sama anak-anak, masak untuk mereka, mencari ide baru untuk menu-menu homeykitchen_ & resto Happiness
Q: Apa hobi Sister Rani selain membuat kue?
A: Hobi kuliner, makan yg enak-enak, liburan
Q: Kalau dilahirkan kembali kira-kira mau jadi apa?
A: Kalau dilahirkan kembali saya mau kuliah dan sekolah yg mendalami ilmu perbakingan dan masak memasak karena terus terang background kuliah saya sangat nggak nyambung sama apa yang saya jalani sekarang (jurusan statistik) :)
Q: Menurut Sister Rani, seberapa pentingkah teknologi bagi kita, terutama kaum hawa?
A: Menurut saya penting banget, teknologi itu cepet banget berubah, kalau kita nggak pintar-pintar mengikuti kita nggak akan bisa maju.
Q: Menurut Sister Rani bagaimana peran perempuan dalam rumah tangga, khususnya di era digital seperti sekarang ini? Apakah mereka sudah bisa memanfaatkan teknologi tersebut dengan maksimal?
A: Bisa dong, sekarang kita punya smartphone, semua sudah gampang sekali diakses. Informasi apapun bisa didapat tinggal browsing.
Q: Apa pesan yang ingin disampaikan untuk perempuan-perempuan Indonesia yang ingin sukses berkarier atau menjadi entrepreneur sekaligus menjalani perannya sebagai ibu dan istri dalam rumah tangga?
A: Kenali passion kamu, skill bisa diasah. Jangan pernah ragu untuk memulai.
Nah, gimana, Sisters, sudah dapat pencerahan setelah membaca obrolan Sisternet dengan Inspiring Sister Rani Safitri dengan usaha kuenya? Seru banget, kan? So, kapan kamu memulai menjadi entrepreneur?