Hai Sisters! Bagi siapa saja yang baru merintis usaha, keuangan adalah hal yang krusial. Perusahaan startup biasanya memulai bisnis menggunakan modal sendiri, sehingga mereka harus menekan biaya-biaya yang ada seminimal mungkin. Di tengah anggaran yang menipis, menghemat uang tentu susah-susah gampang.
Solusi tentu saja dengan memangkas biaya yang tidak perlu, namun jika harga-harga di pasaran semakin meningkat, pelaku bisnis harus berurusan dengan kesulitan yang tidak ada akhirnya. Untuk membuat belanja perusahaan lebih efektif dan tidak memakan banyak biaya, inilah beberapa tips yang bisa digunakan oleh perusahaan startup. Simak ya!
1. Biaya Perkantoran
Jika kamu baru membuka bisnis, tidak perlu menyewa kantor di tempat yang terlalu mahal. Biaya sewa kantor bisa menjadi beban yang besar bagi pelaku usaha pemula. Pindahkan kantor ke tempat yang lebih murah.
Atau , jika memungkinkan, mengapa tidak jalankan bisnis dari rumah atau dengan cara mobile? Kini banyak perusahaan yang tidak memiliki kantor fisik, namun tetap bisa menjalankan kegiatan seperti biasa dengan menawarkan jasa home service. Dalam hal ini, bukan pelanggan yang datang ke kamu, namun kamu yang datang ke pelanggan.
Model bisnis seperti ini bisa dilakukan di bidang jual beli online, perbaikan listrik atau saluran pipa, dan lain sebagainya. Keuntungan lain yang bisa didapatkan dari mengelola bisnis di rumah adalah bebas biaya pajak, asuransi, dan utilitas. Sebelum itu, pastikan lingkungan rumahmu memungkinkan untuk menjalankan sebuah bisnis.
2. Libatkan Orang Terdekat
Mustahil memulai usaha seorang diri tanpa bantuan orang lain. Perekrutan karyawan bisa menjadi persoalan lagi untuk usaha baru. Dengan keuntungan minimal, kamu tidak boleh lupa menggaji karyawan setiap bulan.
Hal ini tidak perlu jika kamu mengajak keluarga sendiri untuk memulai bisnis. Kini banyak pelaku bisnis pemula yang lebih memilih pasangan atau saudaranya sendiri untuk membangun bisnis. Ajak mereka untuk belajar bersama-sama denganmu.
Mempekerjakan keluarga sendiri adalah pengurangan biaya karyawan yang paling optimal.
3. Tinggalkan Pemasaran Tradisional
Agar produk dan usahamu dikenal luas oleh calon konsumen, kamu harus memperkenalkannya pada mereka, Sisters. Berbicara mengenai biaya iklan, tentu kamu harus mengeluarkan biaya untuk periklanan.
Di era internet dan media sosial, tinggalkan cara pemasaran lawas dengan cara beriklan. Terapkan inbound marketing yang lebih efektif dan jauh lebih murah dibandingkan dengan iklan tradisiona. Kamu bisa menggunakan teknik SEO pada website perusahaan, melalui Google Ads, YouTube, dan Instagram.
4. Gunakan Waktu Sebaik Mungkin
Sisters, manajemen waktu adalah hal terpenting dalam bisnis. Pastikan setiap detik waktu dalam jam kerjamu gunakan untuk mengerjakan segala sesuatu yang berhubungan dengan bisnis. Misalnya memprioritaskan tugas-tugas yang harus diselesaikan pada hari itu, menetapkan tujuan, meningkatkan kemampuan dalam berbisnis (belajar tentang pemasaran, keuangan, dsb) sehingga kamu tidak perlu tidur hingga larut malam setiap hari.
Bekerjalah dengan efektif agar bisnismu bisa berkembang sesuai yang diharapkan. Sepanjang hari, jangan biarkan hal lain mendistraksimu, seperti hal-hal yang sifatnya personal.
5. Menekan Biaya Bahan Baku
Untuk bisnis yang bergerak di bidang produksi barang, kamu harus membeli bahan baku untuk membuat produk. Amati perkembangan harga bahan baku dari waktu ke waktu. Cari penyedia yang menawarkan bahan baku dengan harga rendah, namun berkualitas baik.
Jangan sungkan untuk meminta potongan harga, meski itu hanya sedikit. Meski kecil, kamu harus tetap mendapatkan keuntungan.
6. Awasi Keuangan dengan Ketat
Bagi seseorang yang sedang memulai usaha, besar kemungkinan kamu tidak memegang urusan keuangan sendiri. Namun bukan berarti kamu bisa menyerahkan keuangan sepenuhnya pada staff, lho, Sisters.
Awasi setiap pemasukan dan pengeluaran yang ada. Pertama, pastikan kamu membayar tagihan tepat waktu. Jangan menunda karena denda tagihan akan semakin memberatkanmu. Jika kondisi keuangan menipis dan kamu terancam tidak bisa membayar tepat waktu, lakukan penagihan pada klien dan pelanggan. Lakukan apa saja agar mereka mau membayar tepat waktu agar keuangan tetap balance.
7. Melakukan Tinjauan Keuangan Secara Rutin
Sisters, agar kamu tidak mengalami kerugian, lakukan peninjauan terhadap keuangan secara rutin. Misalnya setiap akhir minggu kamu melihat kembali berbagai macam pengeluaran yang dilakukan untuk mencari celah mana yang bisa ditekan. Dengan cara ini, kamu juga akan memahami di bagian mana usahamu paling banyak mengeluarkan biaya.
Nah, sukses selalu untukmu, Sisters!