Hai Sisters! Punya penghasilan tetap bukan jaminan keuangan bakal stabil, lho. Tetap saja, harus pintar mengelola keuangan agar tak kesulitan setiap bulannya. Salah mengatur keuangan, bisa-bisa selalu gali lubang tutup lubang setelah gajian.
Biarpun begitu, masih banyak orang yang bergaji bulanan ini sulit mengatur uangnya. Sehingga pengeluaran lebih besar ketimbang pendapatannya alias besar pasak daripada tiang. Tak heran bila meski bergaji bulanan, tapi tetap sulit untuk menyisihkan uang guna ditabung. Nah, agar gaji bulanan tak numpang lewat begitu saja, simak tips berhemat bagimu yang bergaji bulanan di bawah ini, yuk!
Sisters, sikap impulsif saat belanja adalah keinginan yang mudah berubah ketika dihadapkan sesuatu di depan mata. Tak heran bila sikap impulsif ini sering menjadi penyebab utama keuangan kedodoran.
Bagaimana tidak, jika sebelumnya saat di rumah ingin membeli satu barang saja, tapi begitu sesampainya di toko atau supermarket, dan melihat barang lucu atau unik yang menarik perhatian, tanpa berpikir panjang langsung membelinya.
Untuk itu, hindari sikap impulsif saat berbelanja. Tahan godaan ingin membeli barang yang tidak dibutuhkan atau barang yang hanya terlihat menarik karena ingin memilikinya.
Mulailah menyusun daftar kebutuhan utama atau primer dan kebutuhan tambahan atau sekunder. Dengan memilah kebutuhan dan membuat daftarnya, maka akan membuatmu terhindar dari melesetnya anggaran yang dikeluarkan.
Lalu, apa saja itu kebutuhan primer? Di antaranya adalah biaya transportasi, listrik, makan, cicilan KPR misalnya, tabungan, dan lainnya. Sedangkan kebutuhan sekunder adalah biaya travelling, nonton bioskop, dan lainnya.
Tak luput juga untuk diperhatikan adalah menganggarkan dana darurat. Dana darurat ini sifatnya uang untuk berjaga-jaga apabila ada kebutuhan di luar dugaan dan sifatnya sangat mendesak, Sisters.
Nah, saat uang gaji masuk, langsung sisihkan untuk ditabung. Pastikan kamu menyisihkan uang tabungan sebelum menggunakan gaji untuk keperluan sehari-hari, ya, Sisters.
Sebab jika kamu menyisihkan uang gaji untuk ditabung belakang setelah menggunakannya buat keperluan yang lain, bisa-bisa uang gaji tidak pernah tersisa untuk ditabung.
Sisters, kjuga perlu membuat rekening berbeda untuk menabung dan menaruh uang untuk memenuhi kebutuhan lain. Buatlah rekening khusus tabungan dan rekening khusus untuk keperluan lain atau belanja.
Dan yang perlu diperhatikan adalah pilih bank yang memiliki biaya administrasi rendah. Sebab hampir setiap bank pasti mengenakan biaya administrasi setiap bulannya, bahkan biaya penarikan tunai di ATM, Sisters.
Kendati terbilang kuno, tapi cara ini bisa membuat pembukuan keuangan bulananmu rapi dan terperinci. Simpan semua struk belanjamu dan buat catatan pengeluaran harian.
Hal ini juga bertujuan untuk mengukur aliran dana yang keluar setiap harinya dan bisa dengan mudah mengetahui pengeluaran yang sifatnya konsumtif atau tidak. Sehingga akan memudahkanmu untuk melakukan evaluasi anggaran.
Sisters, setiap orang sepertinya punya yang namanya tagihan bulanan, seperti listrik, pulsa, mungkin cicilan kendaraan, iuran lingkungan, cicilan KPR, tagihan kartu kredit, dan lainnya.
Agar tidak menghadapi masalah kedepannya seperti tunggakan menumpuk, pengenaan bunga ganda, dan lainnya, segera bayar tagihan bulanan yang menjadi kewajibanmu sesegera mungkin begitu menerima uang gaji.
Jika dari kalkulasi anggaran bulanan yang kamu buat ada uang lebih, sebaiknya jangan lantas digunakan untuk jajan atau berfoya-foya, Sisters. Lebih baik alokasikan dana lebih itu untuk investasi.
Biarpun jumlah kecil, tapi jika kamu rutin berinvestasi, dalam jangka pendek atau menengah dan panjang, maka kamu akan memanen hasil dari investasi tersebut. Itung-itung sebagai persiapan di hari tua, Sisters.