Kesuksesan suatu bisnis pastinya membutuhkan proses. Bisnis tidak sama dengan sulap. Pengalaman, kerja keras, keinginan mengembangkan bisnis serta keinginan selalu belajar sangat dibutuhkan untuk mewujudkan kesuksesan suatu bisnis. Jatuh-bangun dalam dunia bisnis bukanlah hal yang istimewa lagi. Semua pebisnis pasti pernah mengalaminya. Perjalanan bisnis tidak selamanya akan lancar seperti jalan bebas hambatan. Pasti akan ada saatnya bisnis akan berjalan tidak sesuai dengan keinginan dan mengalami kegagalan. Namun, bagi pebisnis sejati, kegagalan bukanlah suatu hambatan, tetapi tantangan untuk kembali bekerja keras.
Dari kegagalan dapat diambil pula hikmah yang mampu menjadi lecutan untuk melakukan yang lebih baik lagi. Apa saja hikmah yang dapat diambil dari kegagalan suatu bisnis? Banyak sekali jika dirincikan. Namun yang pasti, melalui kegagalan kita bisa belajar bagaimana cara mempertahankan. Melalui kegagalan pula kita dapat tahu bagaimana perjuangan yang sesungguhnya. Mewujudkan kesuksesan dalam berbisnis memang tidak mudah, tapi bukan berarti tidak dapat dilakukan dan dicapai.
1. Jangan terus menerus selalu menggebu-gebu
Setiap pebisnis memang membutuhkan kerja keras agar usahanya semakin maju, hal ini telah diakui oleh CEO The MS. Foundation for Women yaitu Teresa C. Younger. Tetapi, sebagai manusia kita harus sadar bahwa masih ada hari esok dan kita tidak diharuskan menyelesaikan semuanya secara langsung, tetapi secara perlahan. Sebagai pebisnis, sangat penting juga memperlakukan diri dengan baik. Layaknya manusia biasanya yang sesungguhnya terbatas dengan waktu. Jika mesin saja memiliki jam kerja, begitu pula dengan manusia. Tidak perlu memaksakan kehendak pada diri sendiri. Jika hal itu terjadi, bukan kesuksesan nyata yang diperoleh. Bisa jadi hanya kesuksesan semu. Misalnya, hanya sukses secara usaha, namun tidak dengan kesehatan. Tentunya kebahagiaan tidak bisa dirasakan sepenuhnya.
2. Risiko itu selalu ada, jangan memilih menghindarinya
Percaya dengan segala kemampuan yang dimiliki adalah hal penting bagi seorang pebisnis. Hal ini dikatakan juga oleh Maggie Drake. Siapa dia? Co-Founder dan CEO Bandolier. Percaya pada kemampuan diri akan memunculkan rasa percaya diri untuk memimpin bisnis dan memajukannya. Begitu juga dengan keputusan mengambil risiko. Lebih berani mengambil risiko juga diperlukan bagi pebisnis dan tidak boleh dilupakan. Sebuah bisnis tidak akan tahu apakah akan bertahan di tempat atau bisa lebih berkembang bahkan maju, jika pemimpinnya tidak berani mengambil risiko yang lebih besar lagi. Mindset pebisnis harusnya menjadikan risiko sebagai tantangan yang harus ditaklukkan, bukan sebagai hambatan yang membelenggu jalannya suatu bisnis. Berani mengambil risiko harus dicoba, karena kita ttidak akan tahu apa yang akan terjadi di kemudian hari jika tidak mencobanya.
3. Percaya dirilah, setiap orang itu punya kelebihan dan masing-masing
Menurut Beth Monaghan, CEO dan co-founder InkHouse, pebisnis itu harus percaya pada diri sendiri, ide-ide serta kemampuannya. Jangan menghabiskan masa awal karir dengan hanya memikirkan cara menuju kesuksesan, namun juga melakukan tindakan untuk mencapai kesuksesan. Percaya pada diri sendiri sangatlah penting, karena dengan hal ini pebisnis dapat menjadi dirinya sendiri. Menjadi diri sendiri akan lebih memudahkan untuk menambah relasi pertemanan yang lebih luas lagi.
4. Tantangan itu jalan menuju sukses, jangan takut menghadapinya
Tantangan adalah ladang untuk belajar dan tumbuh sebagai sosok yang lebih baik lagi menurut diri sendiri. Inilah mindset yang diperlukan juga oleh pebisnis. Tantangan seharusnya ditaklukkan dan sebagai pacuan semangat meraih kesuksesan. Barbara Goose, CMO John Hancock juga memiliki anggapan bahwa selain tantangan pebisnis harus mampu menciptakan dan menjaga koneksi yang kuat, menghargai orang-orang disekitar, karena tidak menutup kemungkinan merekalah orang-orang yang dapat berperan untuk memajukan bisnis yang sedang kita jalankan.
5. Jangan hiraukan perkataan orang lain tentang dirimu
Menurut Sarah Gerber, co-founder dan CEO Zero Gap, memikirkan pendapat orang lain tentang diri kita adalah hal yang tidak diperlukan dan dapat membuang waktu berharga yang kita miliki. Sebagai pebisnis, waktu tentu hal yang sangat berharga, daripada digunakan untuk memikirkan pendapat buruk orang lain, lebih baik digunakan untuk memikirkan solusi memajukan bisnis yang dipimpin. Serta melakukan hal-hal lain menyangkut keberlangsungan bisnis. Sarah juga menyarankan bahwa pebisnis harus mempunyai inisiatif untuk mencari mentor. Tujuannya agar dapat belajar mengenai segala hal yang tidak mampu dicari sendiri dan hal-hal yang belum diketahui.
Nah, gimana Sisters, kamu sudah siap kan jadi pengusaha sukses?