Hai Sisters! Meningkatnya kebutuhan hidup rupanya membuat orang-orang semakin ke sini semakin kreatif. Jika dulunya kita hanya bisa menjumpai penjual tanaman secara fisik di kebun atau toko-toko tertentu, saat ini tentunya sudah berbeda jauh. Era internet menuntut kita semua untuk berinovasi, salah satunya adalah berjualan tanaman berbasis online.
Namun sayangnya, semangat untuk berinovasi tersebut seringkali nggak dibarengi dengan persiapan yang matang. Padahal sebelum menjalankan bisnis online yang menjual hal-hal unik seperti tanaman ini butuh konsep yang yang benar-benar kreatif lho. Biar makin siap, simak tips ini yuk, Sisters!
Pikirkan konsepnya
Langkah pertama yang harus kalian lakukan sebelum menjalankan bisnis jualan tanaman online ini adalah memikirkan konsep apa yang akan diusung. Pengusungan konsep ini penting banget lo untuk menentukan konten dan juga kelangsungan bisnis kalian. Beberapa konsep yang sering digunakan adalah misalnya urban gardening, small plants, atau ruang hijau di ruang privat.
Pastikan juga konsep yang kalian usung berbeda dan merupakan hal baru untuk dilakukan, jadi kalian bisa menghindari persaingan yang tidak sehat dengan penjual lainnya.
Tentukan tanaman yang mau dijual
Setelah memikirkan konsep apa yang akan kamu pakai, langkah berikutnya adalah memutuskan jenis tanaman apa yang hendak dijual. Perlu diketahui, konsen dalam jenis tanaman tertentu bisa menjadi nilai plus bisnis kalian lo. Selain mempermudah orang lain untuk mencari tanaman tertentu toko online kalian, hal tersebut akan mempermudah kalian juga dalam mengelola konten.
Sebagai contoh, kalian bisa konsen pada jenis tanaman hias gantung, jenis paku-pakuan, tanaman berdaun lebar seperti Monstera, atau mungkin juga bisa kaktus yang saat ini memang sedang disukai oleh banyak orang.
Pilih nama toko online yang mudah diingat
Nah, Sisters, satu lagi hal yang juga tak boleh ketinggalan dan wajib untuk benar-benar dipikirkan adalah nama toko online kalian. Jangan sampai menggunakan nama-nama yang susah dilafalkan atau malah susah diingat oleh calon pembeli. Sebagai bahan pertimbangan, baiknya kalian bisa menggunakan nama toko yang berbahasa Indonesia, tak lebih dari dua kata, dan yang terpenting adalah singkat dan unik.
Dengan begitu, calon pembeli akan mudah menemukan kalian di media sosial, mengingat dan membagikannya dengan orang lain. Jangan salah lho, Sisters, nama unik itu berpengaruh banget untuk toko berbasis online.
Pengelolaan konten yang ciamik
Karena banyaknya toko online yang menjual tanaman, kalian wajib harus bisa bersaing. Salah satu caranya adalah dengan mengelola konten dengan sungguh-sungguh. Ada banyak hal yang bisa dilakukan untuk membuat konten kalian dapat bersaing dengan yang lainnya. Misalnya, unggah foto-foto secara terjadwal dan tidak monoton. Selain itu, jangan terlalu berlebihan dalam mengedit, karena biasanya penggemar tanaman hias lebih tertarik dengan foto-foto yang terlihat natural.
Untuk menghidupkan interaksi dengan pembeli, kalian bisa memberi keterangan yang bersifat informatif pada foto-foto yang diunggah ke media sosial. Setelah itu, kalian juga bisa memberikan edukasi terhadap pembeli dengan mengadakan workshop menanam dan merawat tanaman yang kalian jual.
Nah, kalau 4 hal tersebut udah kalian lakukan dengan sungguh-sungguh, percaya deh, bisnis online tanaman hias kalian bakalan laku banget, Sisters!