Hai Sisters! Menyisihkan sebagian gaji untuk ditabung adalah target umum setiap karyawan. Tidak mudah namun juga bukan hal sulit. Tapi tak sedikit juga yang sering mengeluh uang gajinya habis padahal gajian masih setengah bulan lagi. Jangan sampai itu terjadi padamu!
Kesulitan menabung tidak hanya terjadi pada karyawan baru yang seringkali belum menerima gaji “full” di masa-masa awal bekerjanya. Bagi mereka yang sudah lama bekerja pun jangan disangka kalau sering juga mengalami hal ini. Mengapa? Salah satunya karena gaya hidup yang berubah seiring perjalanan karir mereka.
Menyisihkan gaji untuk ditabung pada dasarnya membutuhkan komitmen, yakni komitmen untuk konsisten menjalankan strategi keuangan yang telah disusun. Ini beberapa tips untuk membantumu menyisihkan tabungan dari gajimu tiap bulan, Sisters, simak yuk!
1. Tentukan besarnya uang tabungan tiap bulan
Tidak ada literatur pasti berapa persentase gaji yang harus dialokasikan untuk uang tabungan. Beberapa praktisi mengatakan jumlahnya sekitar 10 – 50% dari penghasilan. Menurut Godo Tjahjono, SE, M Si, RFC, Praktisi Bisnis dan Keuangan dikutip dari kompas.com terdapat tiga acuan mementukan jumlah tabungan.
Pertama, jumlah tabungan yang sudah kamu miliki saat ini. Minimal kamu harus punya tabungan untuk menghidupimu 3 – 6 bulan mendatang. Kedua, berapa cicilan yang masih kamu miliki. Jangan mengambil cicilan yang besarnya melebihi 30 persen dari penghasilanmu.
Terakhir, tentukan tujuanmu menabung. Dengan mengetahui tujuanmu menabung, kamu bisa lebih bersemangat menyisihkan uang tiap bulan, misalnya untuk menikah, membiayai orang tua atau adik kuliah, dan sebagainya. Selain itu, tahu tujuan menabung juga membantumu melakukan estimasi berapa rupiah yang harus kamu sisihkan tiap bulannya.
2. Segera menabung
Jika hari gajian tiba, segera simpan uang tabungan yang sudah kamu tentukan jumlahnya tiap bulan. Lebih aman jika kamu menggunakan rekening khusus agar uang tabunganmu tidak tercampur dengan uang pengeluaran lainnya. Berkomitmenlah untuk tidak mengganggu rekeningmu yang satu ini!
3. Buat rencana pengeluaran
Banyak orang enggan membuat rencana pengeluaran karena pekerjaan ini akan memakan waktu. Namun, pekerjaan ini pulalah yang akan menyelamatkanmu dari kebangkrutan dini.
Setelah mengalokasikan uang tabungan, buat rencana pengeluaran. Kenali apa saja yang menjadi kebutuhanmu tiap bulan. Kurangi kebutuhan yang belum penting untuk saat ini jika memang gajimu belum memungkinkan memenuhi semuanya. Ketika hari gajian tiba, segera alokasikan uangmu di pos-pos yang sudah kamu buat.
Cara ini efektif khususnya bagi kamu yang masih menjadi newbie di dunia kerja. Membuat rencana pengeluaran bisa membantumu mengontrol pengeluaran yang kurang penting untuk saat ini.
4. Berbelanja satu minggu sekali
Cara untuk menabung adalah mengalokasikan pengeluaran sesuai dengan rencana yang telah dibuat. Tujuannya agar uang tabungan bisa aman di tempatnya. Menurut Brittney Castro, CEO Financially Wise Woman dikutip dari cnbc.com, salah satu cara berhemat adalah dengan mengurangi makan di luar. Hal ini cocok sekali bagi kamu yang kebetulan tinggal di kost. Kamu bisa berhemat dengan memasak sendiri makananmu. Berbelanja setiap minggu juga bisa memangkas pengeluaran yang tidak penting. Berbelanja sayur juga bisa jadi refreshing menyenangkan dan hemat bukan?!
5. Temanku banyak, jadi sering makan di luar
Hal lain yang sering dikeluhkan karyawan yang susah menabung adalah seringnya memenuhi tuntutan sosial untuk makan di luar bareng teman-teman. Berhemat tidak harus lantas tidak pernah makan di luar lho! Ada triknya supaya kamu bisa tetap berhemat.
Pertama, anggarkan pengeluaran sosialmu tiap bulan, sesuaikan dengan penghasilanmu. Kedua, pelajari tempat makan yang telah ditentukan bareng teman-teman. Cari tahu range harga restoran tersebut. Dikutip dari finansialku.com, manfaatkanlah promo-promo menarik atau harga spesial di happy hour restoran. Jika memang restoran sedang tidak memiliki promo atau harga makannya tidak sesuai budget jangan ragu untuk mengusulkan ide untuk pindah tempat makan.
Ketiga, pilih air mineral sebagai teman makanmu. Harga air mineral dan minuman lain yang dibubuhi dengan nama-nama menarik bisa memiliki selisih yang tinggi lho. Padahal rasanya bisa saja tidak sefantastis harganya.
Terakhir, jika dalam bulan tersebut anggaran sosialmu sudah habis, jangan ragu untuk berkata tidak pada ajakan makan. Kamu bisa mengusulkan untuk mengganti agenda kumpul. Misalnya, nonton film bareng di kost-mu atau atau kost salah satu temanmu. Kalian bisa membawa makanan sendiri-sendiri. Lebih murah dan tidak harus bayar pajak kan?! Ingat, jangan ganggu tabunganmu hanya karena alasan sosial seperti makan-makan di luar!
6. Tunggu 48 jam sebelum berbelanja
Saat ini, manusia semakin dimudahkan untuk melakukan transaksi belanja, apalagi yang berbasis online. Pilih barangnya dan kamu tinggal transfer pembayaran. Brittney Castro mengatakan, jangan pernah langsung klik “beli” untuk setiap barang yang kamu inginkan. Coba tunggu 48 jam dan rasakan bahwa mungkin barang yang ingin kamu beli tadi baru sebatas “ingin”, belum menjadi “butuh”.
7. Perhatikan kualitas barang yang kamu beli
Dalam memilih barang tertentu untuk dibeli, pastikan kamu memperhatikan kualitasnya. Membeli barang kualitas baik sedikit banyak akan membantumu melakukan penghematan. Alih alih membeli barang murah untuk berhemat, namun tidak lama setelah dipakai barang tersebut rusak dan mau tidak mau kamu harus membeli yang baru. Malah makin boros kan?!