Sisters, sosial media menjadi tren yang sedang banyak digemari saat ini, aplikasi online yang tidak hanya membantu kamu dalam mendapatkan teman baru, berbagi dan bertukar informasi hingga mengekspresikan diri dan hobi. Saking populernya, sosial media pun secara perlahan memiliki manfaat dan fungsi baru yaitu sebagai ladang promosi dan pemasaran produk untuk perusahaan-perusahaan baik start-up atau besar saat ini.
Mengetahui kepopuleran sosial media menjadi tempat pemasaran produk yang berpotensi tinggi, murah dan sangat efektif tentu saja membuat profesi yang berhubungan dengan sosial media berhasil menarik perhatian banyak perusahaan, terutama yang ingin memanfaatkan sosial media secara penuh.
Sekarang demi pemanfaatan yang maksimal, akhirnya posisi khusus telah lahir karena pengaruh sosial media sangat tinggi saat ini yaitu Social Media Specialist atau orang yang khusus dipekerjakan untuk mengerjakan sosial media mulai dari mencari ide, strategi, konsep, sampai ke tahap finalnya seperti uploading content dan pemasarannya, Sisters.
Nah, menjadi Social Media Specialist di sebuah perusahaan juga tidak sembarangan, ada spesifikasi khusus mulai dari skill, karakter/kepribadian hingga hobi menjadi salah satu kriteria penting dalam merekrut orang untuk posisi khusus ini. Jadi, bagi kamu yang mendapatkan undangan wawancara untuk posisi ini, berikut beberapa tips yang bisa diterapkan sebelumnya agar proses interview kerja bisa lebih lancar dan kesempatan lolos juga bisa lebih besar. Simak, yuk!
Jawaban dari sekian pertanyaan yang harus paling kamu persiapkan adalah, ketika pihak perusahaan akan menguji kemampuan marketing kamu seperti “jadi kalau kamu direkrut jadi Social Media Specialist kami, hal pertama apa yang akan kamu lakukan dalam meningkatkan citra perusahaan kami dengan sosial media?”
Jadi, Sisters, kamu harus bersiap-siap dalam mempersiapkan jawaban kamu dengan baik, mulai dari ide, konsep, strategi, analisisnya bahkan kalau bisa sampai ke perkiraan atau bayangan untuk hasilnya. Hal ini dilakukan perusahaan untuk mengetahui apakah kamu benar-benar memahami setidaknya dasar ilmu pemasaran dan digital marketing juga sangat familiar dengan sistem kerja dari sosial media.
Hal ini penting, lho, Sisters, karena ini punya kaitan yang jelas dengan poin nomor 1. Bagaimana bisa kamu membuat perencanaan sosial media yang cocok dan bagus untuk perusahaan yang kamu lamar, jika kamu saja tidak mengenal terlalu baik apa sebenarnya perusahaan tersebut, bergerak di bidang apa dan bagaimana sistem dan budaya kerjanya.
Tidak mungkin kan kamu membuat perencanaan tentang meningkatkan brand awareness perusahaan jika tidak mengenal baik perusahaan tersebut. Setiap perusahaan memiliki karakter yang berbeda-beda. Agar bisa menerapkan konsep sosial media yang cocok dengan perusahaan yang dimaksud, artinya kamu tidak hanya sekedar tau seperti apa perusahaan itu, tapi juga mengenal dan memahaminya dengan baik.
Untuk itu jangan lupa untuk rajin-rajin pelajari seluk beluk perusahaan yang kamu lamar sebelum datang wawancara, ya, Sisters!
Sisters, karakter asli seseorang akan mudah terlihat dari cara dia berbicara dan memberi pendapat. Nah, kebanyakan perusahaan akan lebih senang memilih orang yang memiliki cara berfikir yang modern, update dan terbuka untuk menangani sosial media mereka. Karena menangani sosial media artinya kamu harus tau tren terkini, dan selalu mau belajar hal baru.
Untuk itu, jika kamu hanya sekedar ingin punya kerjaan saja untuk melamar posisi ini tanpa mempertimbangkan kriteria-kriteria lainnya dan hanya fokus dengan gaji, deskripsi pekerjaan dan pengalaman saja tidaklah cukup untuk menjalani posisi ini, Sisters.
Namanya juga melamar jadi spesialis sosial media, pasti akun pribadi sosial media kamu juga akan jadi fokus utama mereka, Sisters. Karena itu pastikan kamu merapikan seluruh sosial media yang kamu miliki, terutama Instagram dan Linkedin kamu.
Bagaimana kamu mau dipercayakan untuk mengurus dan mengolah konten pada akun sosial media sebuah perusahaan, jika akun pribadi kamu saja tidak terurus dan tidak rapih. Untuk itu, kalau memang kamu sudah mantap ingin bekerja sebagai Social Media Specialist artinya kamu memang seorang yang memiliki passion di bidang tersebut.
Sisters, jika kamu memang sudah pernah memiliki pengalaman kerja yang berhubungan dengan sosial media, baik itu social media buzzer, social media admin atau social media staff. Jangan lupa untuk mencantumkannya secara lengkap dan detail di portofolio kamu.
Dan jika kamu adalah freshgraduate tapi pernah memiliki pengalaman bekerja part-timer atau freelance di dunia marketing atau lebih baik lagi untuk bidang sosial media jangan lupa tulis selengkap-lengkapnya di portofolio kamu. Lengkap dengan judul projectnya, hasilnya dan desk jobnya. Karena untuk level fresh graduate tentu akan semakin baik jika portofolio tersebut mengandung lebih banyak informasi sekecil apapun demi menarik perhatian pihak perusahaan.
Portofolio juga membantu kamu untuk bisa lebih lancar dalam menjelaskan diri kamu ke perusahaan mengenai kemampuan dan skill yang kamu miliki untuk bisa direkrut di perusahaan yang dimaksud, lho, Sisters.
Good luck, Sisters!