Sisters, pernah merasa lelah atau bahkan jenuh saat mengasuh si buah hati? Tenang, Parents tidak sendirian, kok. Menjadi orangtua merupakan tugas yang harus dipelajari seumur hidup. Sebagai bagian dari proses belajar tersebut, wajar saja jika kamu merasa lelah ketika mengurus si kecil. Nah, rasa lelah atau jenuh yang sedang dialami ini dikenal dengan istilah parental burnout.
Nah, secara umum, parental burnout ini merupakan kondisi di mana orangtua berada dalam tahap jenuh secara fisik maupun mental saat mengasuh anak. Hal ini dapat berpengaruh pada rasa ketidakpuasan diri dan perasaan ‘gagal’ menjadi orangtua. Hal ini pula yang akan menyebabkan turunnya minat dalam pengasuhan. Rasa letih tersebut umumnya cenderung dipicu oleh faktor emosional seperti stres.
Perlu dipahami lebih dulu, kondisi burnout ini berbeda dengan post-partum depression atau depresi pasca melahirkan. Hal ini ditegaskan oleh Psikolog Anak Saskhya Prima dalam sesi sharing lewat instagram story miliknya. Salah satu perbedaannya, burnout biasanya terjadi pada orangtua yang memiliki anak berusia 18 bulan ke atas. Selain itu, keadaan ini juga bisa dialami oleh ibu maupun ayah.
Sebuah penelitian yang dilakukan Mikolajczak dan Roskam, burnout pada orangtua cenderung terjadi akibat adanya ketidakseimbangan antara tuntutan sebagai orangtua dan faktor pendukung dalam menjalankan peran tersebut.
Berdasarkan penjelasan Saskhya, tuntutan sebagai orangtua yang bisa menjadi faktor risiko burnout di antaranya:
Sedangkan faktor pendukung yang dapat mengurangi faktor risiko burnout adalah:
Ketika faktor risiko dan faktor pendukung tidak seimbang itulah yang pada akhirnya mengakibatkan kondisi burnout pada orangtua.
Beberapa gejala parental burnout pada orangtua di antaranya adalah:
Orangtua yang mengalami burnout dalam waktu lama biasanya tentu saja akan memberikan dampak negatif pada perkembangan fisik dan emosional anak. Pasalnya, seperti yang dijelaskan Saskhya, burnout yang dibiarkan cenderung dapat memicu perilaku lalai dan kekerasan pada anak ketika mengasuh. Maka dari itu, rasa jenuh atau burnout ini perlu diatasi, Sisters.
Beberapa cara mengatasi episode parental burnout pada orangtua di antaranya:
Sisters, menjadi orangtua merupakan pelajaran yang akan selalu kamu pelajari seumur hidup. Hal itu berarti, dalam proses menjalankannya pun tidak ada salahnya jika pernah melakukan kesalahan. Malah, kamu bisa menjadikan kesalahan tersebut sebagai batu loncatan untuk menjadi pribadi dan orangtua yang lebih baik lagi ke depannya.
Belajarlah untuk mengapresiasi usahamu sendiri dalam mengasuh anak, ya, Sisters!