Sisters, di era digital seperti sekarang, anak-anak sudah akrab dengan gadget sejak usia dini. Mulai dari menonton video edukatif di YouTube, bermain game online, hingga menggunakan media sosial, semua sudah jadi bagian dari keseharian mereka. Tapi, sebagai orang tua atau pendamping, tantangannya adalah: bagaimana cara kita tetap bijak dan terlibat dalam penggunaan teknologi mereka tanpa jadi ‘polisi’ digital?
Yuk, kenali cara-cara bijak untuk mendampingi anak di era gadget:
Menurut survei APJII 2023, lebih dari 68% anak usia 5–12 tahun di Indonesia sudah aktif menggunakan internet. Fakta ini menunjukkan bahwa dunia digital bukan sesuatu yang bisa dihindari. Maka, daripada melarang total, akan jauh lebih efektif jika orang tua memahami dulu apa saja yang anak akses dan kenapa mereka tertarik pada konten tersebut.
Laporan UNICEF Indonesia 2021 mengungkapkan bahwa 1 dari 2 anak di Indonesia pernah terpapar konten negatif, seperti hoaks, kekerasan, atau pelecehan daring. Artinya, ada risiko nyata yang perlu diantisipasi. Tapi jangan buru-buru panik. Kuncinya adalah edukasi dan komunikasi terbuka.
Gadget bukan musuh. Tapi penggunaan yang berlebihan bisa berdampak pada kesehatan fisik dan mental anak—dari gangguan tidur, kurang aktivitas fisik, hingga sulit fokus. Maka, penting banget untuk punya kesepakatan waktu layar di rumah.
Anak-anak butuh ruang eksplorasi, tapi tetap dalam bimbingan. Coba ubah mindset dari “mengawasi” jadi “mendampingi”. Bedanya?
– Mengawasi = cari-cari kesalahan
– Mendampingi = tumbuh bareng sambil belajar
Anak-anak meniru lebih dari mendengar. Kalau kita mau anak lebih bijak pakai gadget, kita juga harus mencontohkan. Kurangi main HP saat waktu keluarga, aktifkan “Do Not Disturb” saat ngobrol, dan tunjukkan bahwa dunia offline juga menyenangkan.
Generasi digital butuh lebih dari sekadar aturan—mereka butuh orang tua yang hadir, peduli, dan paham dunia mereka. Mendampingi anak di era gadget bukan berarti harus jadi ahli teknologi, tapi cukup jadi orang yang mau belajar, bertumbuh, dan terus terkoneksi dengan anak.
Karena mendampingi dengan bijak, adalah cara terbaik melindungi.