Hai Sisters! Forbes baru saja merilis daftar Forbes Asia's Power Businesswomen. Di dalam daftar tersebut terdapat beberapa perempuan yang memiliki peran signifikan dalam membentuk lanskap bisnis di kawasan Asia dalam beberapa tahun ke depan.
Mereka yang masuk di dalam daftar Forbes Asia's Power Businesswomen ini dipilih berdasarkan pencapaian dan rekam jejak kesuksesan mereka, lho, Sisters. Keren, ya! Selain itu, para perempuan yang berada di dalam daftar merupakan representasi dari keberagaman di lanskap bisnis kawasan Asia dengan memasukkan wirausahawan, investor, hingga pimpinan tingkat tinggi perusahaan, juga mereka yang melakukan transformasi di bisnis keluarga. Ini dia beberapa diantaranya, simak, yuk, Sisters!
Ia adalah wanita pertama yang menjalankan perusahaan telekomunikasi Indonesia yang terdaftar secara publik, XL Axiata, peran yang diperolehnya pada tahun 2015 setelah 20 tahun berkarier dalam industri yang didominasi pria. Dia mengembangkan keahliannya, menguasai cara mengelola bisnis digital. Dia menyebut strateginya: pembenahan, bangkit, dan menciptakan kembali bisnis inti XL Axiata.
Di bawah kepemimpinan Dian Siswarini, XL Axiata memiliki unit telekomunikasi terkini, dan menawarkan akses yang lebih luas dan layanan data yang sangat terjangkau, sehingga meningkatkan pangsa pasarnya menjadi hampir 18% tahun lalu, lho. Ibu tiga anak ini mengatakan kebijakan pendidikan harus diubah untuk mendorong lebih banyak wanita mengejar karir teknologi. Wah, keren ya, Sisters!
Sisters, Maggie Wu adalah seorang Chief Financial Officer (CFO) alias Direktur Keuangan Alibaba, perusahaan yang didirkian salah satu orang terkaya dunia, Jack Ma. Di perusahaannya, Wu termasuk orang yang paling menonjol dan vokal. Karena selain menjadi CFO, dia juga juru bicara perusahaan.
Maggie Wu juga mengawasi debut pertama Alibaba saat Initial Public Offering (IPO) di New York Stock Exchange dengan nilai US$ 25 miliar, dan menjadikannya sebagai IPO terbesar di dunia, Sisters. Dia bergabung dengan Alibaba pada 2007 dan menjadi CFO di grup Alibaba pada 2013. Sebelumnya dia bekerja di KPMG di Beijing selama 15 tahun.
Sisters, wanita kelahiran Solo ini adalah salah satu wanita paling berpengaruh di Asia. Anne, kini menjabat Wakil Presiden PT Pan Brothers, Persero Tbk, salah satu produsen tekstil terbesar di Indonesia. Anne juga dikenal seorang filantropis.
Tahun lalu, dia dan 7 pengusaha kaya Indonesia bersama Bill dan Melinda Gates Foundation mendonasikan masing-masing US$ 5 juta untuk Yayasan Kesehatan Indonesia untuk memerangi tubercolosis (TBC). Sarjana dari University of Southern California ini mengambil gelar MBA dari Loyola Marymount di Los Angeles.
Noni Purnomo merupakan presiden direktur dari Blue bird Group Holding, Sisters. Blue Bird merupakan perusahaan operator taksi yang didirikan oleh neneknya 40 tahun lalu. Di tangan Noni, Blue Bird menjadi perusahaan operator taksi terbesar di Indonesia. Saat ini, kurang lebih 30 ribu armada taksi tersebar di beberapa kota-kota besar di Indonesia.
Selain itu, di tangan Wanita yang berusia 45 tahun ini, Blue Bird mampu mengembangkan sayapnya, tidak hanya menjadi operator taksi tetapi juga masuk ke lini bisnis transportasi lain seperti logistik, rental dan lainnya, lho, Sisters. Di sektor logistik ini, Blue Bird mendapat pelanggan yang cukup besar seperti 7-eleven dan juga P&G.
Sisters, karier Leonita meroket pada tahun 2011 ketika ia ditugaskan untuk portofolio investasi di perusahaan asuransi jiwa Avrist Assurance Indonesia. Lima tahun kemudian dia diangkat sebagai direktur unit manajemen aset perusahaan asuransi, tempat dia membangun tim investasinya sendiri. Dalam setahun, aset yang dikelola melonjak 169% menjadi 2,2 triliun rupiah ($ 161 juta) dan jumlah pelanggan Avrist hampir tiga kali lipat, menjadi hanya di bawah 1.000.
Pada tahun 2018, Leonita menjadi satu-satunya wanita di dewan perusahaan. Tahun lalu laba bersih naik 47% menjadi 249 miliar rupiah dari tahun sebelumnya, didukung oleh kampanye promosi baru dan skema bonus baru untuk agen penjualan. Pada Mei, ia menjadi presiden direktur wanita pertama dalam 44 tahun sejarah Avrist.
Nah, gimana, Sisters, keren kan para perempuan-perempuan tangguh ini, Sisters. Apakah kamu ingin mengikuti jejak mereka?