Hai Sisters! Orang yang memiliki mentalitas ini selalu bahagia melihat ada rekan kerja lebih sukses dari dirinya, karena berarti dirinya juga bisa sukses. Namun, abundance mentality bukan suatu keadaan di mana tidak ada rasa iri atau keinginan untuk memiliki apa yang dipunyai orang lain sama sekali.
Perasaan iri adalah suatu hal yang sangat manusiawi dirasakan oleh setiap individu apalagi dalam hal karier. Rasa iri juga tidak selamanya buruk, karena perasaan itu menunjukkan kepada diri kita apa yang kita inginkan. Tapi yang tidak tepat adalah jika rasa iri itu justru membuat diri kita berpikir buruk mengenai pencapaian atau hal yang dimiliki orang lain.
Sikap abundance mentality dapat termanifestasikan ketika kamu mengatakan "aku mampu meraihnya", ikut senang saat melihat rekan kerja sukses, dan haus akan ilmu dan hal-hal baru.
Pola pikir ini juga percaya bahwa perubahan dalam hidup tidak dapat terelakkan, meski ada tantangan dan susah dikendalikan.
Orang yang memiliki pola pikir ini sangat proaktif untuk membuat rencana masa depan dan strategi jangka panjang. Kamu bisa melatih pola pikir abundance mentality dengan melihat sisi positif atau setiap daya di setiap kejadian.
Sebagai manusia memang wajar jika diri kita merasa tidak puas dengan hasil yang kita dapatkan. Cara diri melihat sesuatu akan mempengaruhi emosi, sementara emosi mempengaruhi tindakan dan hasil.
Jika kamu ingin meraih karier sukses dan menjadi pemimpin, pola pikir abundance mentality ini sangat dibutuhkan.
Mengapa Abundance Mentality menjadi penting?
Karena pola pikir mempengaruhi pemikiran, pemikiran mempengaruhi emosi, emosi mempengaruhi tindakan, dan tindakan mempengaruhi hasil. Jadi, kalau kita tidak puas dengan hasil yang kita peroleh, yang kita ubah adalah pola pikir kita. Biasanya yang kita ubah tindakannya. Tetapi apa gunanya melakukan sesuatu kalau kita tidak percaya hal tersebut? Akhirnya hasilnya toh juga tidak maksimal.
You become what you believe
Apa yang kita percayai akhirnya menjadi kenyataan. Jadi tanyakan ke diri sendiri, belief kita itu limiting atau empowering? Dan abundance mentality didasari oleh empowering beliefs.