Sisters, kamu sudah sarjana dan memiliki keinginan untuk melanjutkan jenjang pendidikan ke S2? Kamu tentu harus memiliki beberapa pertimbangan yang matang terlebih dahulu, terutama jika ternyata ingin melanjutkan pendidikan ini secara mandiri. Artinya, kamu akan membiayai pendidikan secara penuh, tanpa bergantung lagi pada uang bulanan dari orangtua. Lalu, apakah kamu memang telah benar-benar siap untuk menjalani semua itu?
Membayar uang kuliah sendiri dan tidak lagi bergantung pada orangtua merupakan niat yang baik, terutama jika ternyata orangtua memang masih memiliki tanggungan selain dirimu, maka keputusan ini akan menjadi sebuah kemudahan bagi orangtua.
Namun sebelum memutuskan semua ini, penting untuk mempersiapkan segala sesuatunya dengan matang, agar kuliah kelak bisa berjalan dengan baik dan lancar. Hal ini sangat penting, untuk memastikan semuanya bisa terencana dengan baik sejak awal. Jangan sampai niat untuk tidak membebani orangtua, justru kelak membuat masalah keuangan baru bagi mereka, Sisters.
Nah, hal pertama yang wajib kamu lakukan adalah menghitung biaya yang butuhkan untuk bisa menyelesaikan kuliah S2 tersebut. Ini harus dilakukan dengan sangat hati-hati, agar kelak tidak akan mengalami kesulitan keuangan di tengah jalan. Setidaknya, kamu harus memisahkan biaya ini ke dalam komponen berikut:
1. Biaya kuliah
Setelah pemilihan kampus, jurusan, dan pertimbangan lainnya, maka kamu tentu sudah bisa melihat estimasi biaya yang dibutuhkan untuk kuliah nanti. Pastikan menghitung dengan cermat dan tentunya dengan menanyakan / mencari informasi yang paling akurat mengenai biaya tersebut, misalnya dengan menghubungi pihak kampus secara lansung. Catat dan jumlahkan semua biaya yang akan kamu butuhkan untuk kuliah hingga lulus, agar bisa mempersiapkannya dengan baik sejak awal.
2. Biaya hidup
Sisters, kamu juga wajib menghitung biaya hidup yang akan dibutuhkan selama menjalani kuliah nanti, sebab memiliki rencana untuk membiayai kuliah secara mandiri tanpa bantuan orangtua lagi. Jumlahkan semua biaya bulanan, lalu total semua biaya hidup selama kuliah nanti. Namun jika ternyata orangtua masih menanggung biaya hidup bulanan (menanggung biaya kuliah saja), maka tidak perlu memasukkan biaya ini.
3. Biaya cadangan (tak terduga)
Kamu pasti mengharapkan kuliah nantinya sesuai dengan jadwal dan bisa selesai tepat waktu. Namun hal ini tentu tidak bisa dipastikan, sehingga sangat penting untuk memiliki sejumlah biaya cadangan, jika sewaktu-waktu biaya kuliah tidak sesuai dengan perhitungan awal, atau bahkan jika terlambat lulus dan membutuhkan biaya kuliah yang lebih besar.
Jika ketiga komponen biaya di atas telah diketahui, maka tentu akan lebih mudah dalam mengatur dan menjadwalkan segala sesuatunya, termasuk dalam memilih sumber pendanaan bagi biaya kuliah nanti. Semangat, Sisters!