Sisters, buatmu yang sudah jadi seorang istri sekaligus seorang ibu, mungkin kamu belum tentu paham cara merencanakan maupun mengatur keuangan rumah tanggamu. Misalnya merencanakan kebutuhan hari ini, biaya makan, uang jajan anak, biaya SPP anak, dan lain-lain. Ada juga kebutuhan masa depan, di antaranya dana pensiun, investasi, biaya pendidikan anak, dana darurat, dan lainnya.
Semua itu harus direncanakan, Sisters. Jadi, uang bulanan atau uang belanja yang diberikan sang suami dapat digunakan semaksimal mungkin untuk sesuatu yang produktif, bukan konsumtif.
Oleh karenanya, istri atau wanita harus cerdas dalam finansial. Lalu, pertanyaannya bagaimanakah menjadi seorang istri yang cerdas finansial?
Dilansir dari cermati.com, simak, yuk di bawah ini!
1. Cek kondisi finansial
Kamu bisa merencanakan keuangan jika sudah tahu kondisi keuangan keluarga. Caranya, buatlah daftar pemasukan dan pengeluaran setiap bulan secara rinci. Jangan sampai ada yang terlewat. Pos belanja ini harus mencakup segala kebutuhan pokok keluarga.
2. Hitung aset
Buat daftar aset atau harta benda yang kamu miliki, baik itu emas, TV, kulkas, mobil, rumah, dan aset lainnya. Begitupun dengan utang. Totalkan jumlah utang, entah dalam bentuk uang, kredit barang, dan lain sebagainya.
Misalnya membeli mobil lewat kredit kendaraan bermotor. Membeli rumah lewat kredit pemilikan rumah, utang ke teman sekian, jumlahkan seluruhnya. Dengan demikian, kamu dapat mengetahui secara persis apakah utang lebih besar dari aset atau sebaliknya.
3. Tentukan kebutuhan dan keinginan
Kamu juga harus tahu apa saja kebutuhan dan keinginan keluarga untuk hari ini dan masa depan. Dengan begitu, kamu dapat memprioritaskan anggaran untuk sesuatu yang lebih penting. Contohnya saja menyiapkan dana pendidikan anak yang mau masuk kuliah dalam kurun waktu tiga tahun dan impian membeli mobil dalam dua tahun.
Begitu sudah disusun strategi perencanaan keuangan yang tepat, kamu dapat langsung mengeksekusinya. Tentu saja harus dibarengi dengan langkah pengendalian agar keuangan keluarga tetap sehat. Karena yang namanya kebutuhan mendadak, ada saja dan tidak tahu kapan waktunya.
4. Buat batasan pengeluaran
Biar keuangan keluarga tetap stabil, kamu perlu banget membatasi pengeluaran harian. Jadi, jangan sampai keluar dari daftar belanja harian yang sudah disusun sedemikian rupa. Karena kalau nggak, dompet kamu bisa jebol sebelum waktunya.
5. Bawa daftar belanjaan
Yang namanya emak-emak memang kadang suka kalap kalau sudah belanja di supermarket, mal, atau tukang sayur, ya. Nah, untuk mengontrol pengeluaran, lebih baik bawa daftar belanjaan dari rumah. Konsisten dalam membelanjakan yang sesuai daftar, jangan tergoda membeli barang lain di luar daftar tersebut.
6. Abaikan pengeluaran tidak penting
Kalau ada tawaran diskon atau promo barang lain, abaikan saja, Sisters. Toh itu tidak masuk daftar belanjaanmu meski harganya lebih murah karena sedang ada promo. Jadi, utamakanlah membeli kebutuhan penting dulu.
7. Menabung uang receh
Biasanya wanita punya segudang ide untuk berhemat, selain memasak makanan sendiri di rumah. Yakni menabung uang receh. Bisa menabung uang koin pecahan kecil, sampai nominal yang agak besar, seperti Rp5.000 atau Rp10 ribu per hari.
Sisihkan saja di dalam toples. Kalau sudah terkumpul banyak, kamu dapat menyetorkannya ke bank sehingga menjadi simpanan untuk masa depan.
8. Investasi
Investasi juga menjadi jalan para istri dalam menabung. Eits, tapi jangan sampai tertipu investasi bodong ya. Pilih produk investasi minim risiko, seperti emas, reksadana, obligasi ritel, deposito.
9. Cari peluang bisnis lain
Bila punya keterampilan membuat kue, berjualan, atau skill lainnya, manfaatkan menjadi peluang bisnis. Contohnya merintis bisnis kue kering, buka warteg, katering, bahkan mendaftar sebagai reseller jualan online. Yang penting halal dan menghasilkan uang agar dapur tetap ngebul.
Nah, jadilah istri cerdas finansial, yuk, Sisters! Karena keuangan keluargamu bakal aman sentosa!