Sisters, turbulensi adalah gangguan pada gerakan pesawat yang terjadi karena aliran udara vertikal atau horizontal. Saat aliran udara mengenai badan pesawat, pesawat dapat mengalami kenaikan ketinggian pesawat secara tiba-tiba, penurunan ketinggian pesawat secara tiba-tiba, pergeseran posisi pesawat secara horizontal, dan gerakan memutar secara tiba-tiba. Guncangan pesawat karena turbulensi saat terbang sebenarnya sudah menjadi satu hal umum yang sering terjadi. Tapi tak jarang juga, guncangan yang terjadi karena turbulensi ini menyebabkan banyak penumpang takut dan juga menjadi panik.
Padahal, turbulensi sudah biasa terjadi dan juga bukanlah hal yang berbahaya dalam dunia penerbangan, Sisters. Dilansir dari cntraveler, berikut 7 fakta terkait turbulensi yang sering terjadi ketika pesawat sedang terbang.
1. Turbulensi tidak berbahaya
Turbulensi relatif umum terjadi dan biasanya tidak berbahaya, tetapi fenomena ini memang membuat penerbangan terasa tidak nyaman.
Sebab, di langit ada arus naik dan turun dari awan petir, arus termal, atau turbulensi udara cerah (CAT/Clear Air Turbulence) yang timbul dari kecepatan atau arah angin yang berubah dengan cepat.
2. Cedera karena turbulensi pernah terjadi, tapi jarang
Federal Aviation Administration mengatakan, sekitar 58 penumpang pesawat terluka akibat turbulensi setiap tahunnya. Dua pertiga dari jumlah itu adalah pramugari atau penumpang yang tidak mengenakan sabuk pengaman ketika turbulensi terjadi.
3. Pilot tahu kapan turbulensi akan terjadi
Dalam banyak kasus, pilot bisa mengetahui adanya kondisi bergejolak di depan dan dapat menyalakan tanda memasang sabuk pengaman saat pesawat mendekatinya. Pilot juga dibantu oleh laporan cuaca sebelum penerbangan, radar kokpit, dan laporan dari pesawat lain di daerah yang berturbulensi.
4. Intensitas frekuensi turbulensi pada udara cerah meningkat
Menurut para ilmuwan, jumlah turbulensi udara cerah meningkat menjadi lebih dari dua kali lipat pada pertengahan abad ini karena pemanasan global. Jadi, akibat pemanasan global, semakin sering penerbangan yang menghadapi turbulensi udara cerah.
5. Turbulensi tidak menyebabkan pesawat jatuh
Meskipun mungkin terasa demikian, tidak peduli seberapa parah turbulensi, keselamatan pesawat yang sebenarnya tidak perlu diragukan lagi.
Pesawat terbang pada saat ini telah dirancang untuk melewati berbagai fenomena yang luar biasa sehingga turbulensi tidak akan membuat pesawat jatuh.
6. Para pilot sudah terlatih hadapi turbulensi
Untuk mencegah atau menghadapi turbulensi, pilot dengan cermat mempelajari pola cuaca, membuat perencanaan yang tepat, dan memilih rute terbaik sebelum setiap penerbangan.
Ketika turbulensi tidak dapat dihindari, pilot yang baik tahu betul bagaimana menenangkan penumpang yang cemas.
7. Ada teknologi yang membantu pesawat terbang hindari turbulensi
Sejumlah maskapai saat ini sedang menguji teknologi canggih yang dapat membantu pesawat menghindari turbulensi, dengan menggunakan laser ultraviolet untuk mengirim sinyal getaran ke udara di depan pesawat.
Nah, setelah membaca 7 fakta di atas, kamu jadi nggak takut lagi, kan, ketika pesawatmu mengalami turbulensi?