Hai Sisters!
Apakah kamu pernah mendengar Sick Building Syndrome?
Sick Building Syndrome (SBS) adalah kondisi dimana seseorang mengalami gejala-gejala tertentu saat berada di dalam bangunan tertentu. Biasanya orang yang terserang SBS mengalami sakit kepala, tenggorokan, iritasi mata, hidung, kulit, mual hingga sesak napas. Hal ini disebabkan oleh sirkulasi udara yang buruk atau karena reaksi zat-zat tertentu di dalam sebuah ruangan. Adanya polusi seperti ini tentunya sangat mengganggu, terlebih jika ruangan tersebut adalah tempat dimana kita bekerja.
Ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengatasi SBS, salah satunya adalah dengan tanaman. Menggunakan media tanaman dalam ruangan mampu mengatur kadar suhu agar tetap stabil dan mengurangi mata lelah setelah melihat layar komputer. Keefektifan dampak desain ruangan ramah lingungan telah teruji secara empirik melalui penelitian CBRE dan University Of San Diego yang telah mensurvey 154 gedung US Region (terdiri dari lebih 2000 tenant tersertifikasi bangunan hijau). Penelitian ini menunjukan bahwa dengan menggunakan paham bangunan hijau dan hemat energi akan terjadi peningkatan terhadap produktivitas yaitu menurunya karyawan yang keluar, meningkatnya semangat kerja karyawan, memudahkan dalam merekrut calon karyawan dan lebih efektif saat rapat klien.
Tapi tidak semua tanaman bisa kamu tempatkan di dalam ruangan, Sisters. Berikut 4 tips untuk memilih tanaman yang tepat untuk mengatasi SBS:
Pilihlah tanaman yang dapat bertahan tanpa sinar matahari
Beberapa tumbuhan membutuhkan sinar matahari untuk tetap hidup. Oleh karena itu, kamu harus teliti dalam memilih tanaman, jangan sampai niat ingin merawat tanaman justru berbalik membunuh tanaman tersebut.
Pilihlah tanaman berwarna hijau
Ini sangat penting! Daun yang berwarna hijau adalah pertanda kalau tanaman tersebut memiliki klorofil yang banyak, yang artinya tanaman tersebut melakukan proses fotosintesis dimana tanaman akan menyerap zat CO2 dan menghasilkan zat O2. O2 atau oksigen ini sangat bermanfaat bagi makhluk hidup khususnya bagi manusia. Ruangan yang memiliki oksigen yang cukup akan terasa sejuk dan nyaman.
Pilihlah tanaman penyerap racun
Jika kamu berada di ruangan yang sama dengan perokok, kamu perlu menjadikan hal ini sebagai prioritas. Tanaman-tanaman tertentu mampu meminimalisir atau bahkan menghilangkan zat-zat berbahaya dari asap rokok dan beberapa zat bahaya lainnya seperti alkohol, Aseton, Benzena, Amonia dan lainnya.
Pilihlah tanaman berbentuk sederhana dan indah
Karena akan diletakan di dalam ruangan, maka perhatikan juga ukuran tanaman tersebut. Estetika ruangan juga menjadi salah satu pemberi motivasi dalam bekerja.
Dari 4 poin diatas, berikut 3 tanaman yang kamu bisa pertimbangkan untuk memilikinya di dalam ruangan:
Bunga Peace Lily (Spathiphyllum Clevelandii)
Tanaman berbunga putih ini sangat cocok untuk diletakan diatas meja. Selain bentuknya yang indah, bunga lily memiliki manfaat untuk menyerap zat benzena yang terkandung dalam asap rokok.
Sansiviera
Tanaman ini sudah sangat terkenal sebagai penghias interior. Dibalik bentuknya yang simple, Sansiviera mampu menyerap 107 unsur polutan berbahaya yang terkandung dalam udara dengan kemampuan serap yang cukup luas, yaitu 150 M2 untuk satu pot saja. Bahan aktif Pregnane dan Glikosid di dalamnya ternyata bisa menyerap radiasi dari peralatan-peralatan elektronik di dalam sebuah ruangan. Di Jepang, tanaman ini digunakan untuk menghilangkan bau perabotan di dalam ruangan.
Aster Gerbera
Bunga ini cocok untukmu yang insomnia atau bagi yang punya gangguan pernafasan jika tidur, karena kemampuannya menghasilkan oksigen sangat banyak dan dipercaya bisa membuat tidur lebih nyenyak. Selain bentuknya yang cantik, tanaman ini mampu menghasilkan uap air yang membuat ruangan semakin segar. Tanaman ini juga merupakan salah satu penghasil minya atsiri yang merupakan bahan dasar pembuatan sabun dan minyak wangi.
Image: pixabay.com