Hai Sisters! Memasuki dunia kerja, khususnya bagi kamu yang baru saja lulus, memiliki kecemasan tersendiri. Pertanyaan seputar, 'Apakah nanti saya bisa bertahan di tempat kerja?' atau 'Bagaimana jika atasan saya orang yang galak?' mungkin menghantui pikiranmu, Sisters. Terlepas dari itu semua, sebaiknya kamu pikirkan dulu mengenai cara membawa diri ke lingkungan kerja yang merupakan dunia baru. Mulai saja dari yang paling dasar yaitu etika menulis email pekerjaan. Menurut pakarnya, berikut cara terbaik mengakhiri email pekerjaan yang sebaiknya digunakan untuk memberi kesan yang baik bagi perusahaan tempatmu melamar.
Bekerja secara profesional mampu membawa kondisi yang kondusif di lingkungan kerja. Selain mengenyampingkan ego, sikap profesionalmu juga bisa ditunjukkan melalui cara penulisan email. "Dalam dunia kerja yang profesional, kata 'best' cocok untuk situasi apapun, menunjukkan bahwa kamu tidak akan menyinggung siapapun, dan tidak akan disalahpahmi," kata Victoria Turk, seorang penulis di Digital Etiquette. Menurut pakar etika, Jacqueline Whitmore, jika ingin terlihat lebih formal, kamu bisa menggunakan 'best regards,' atau 'all the best.'
Menurut William Schwalbe, salah satu penulis Send: Why People Email So Badly And How To Do It Better, penggunaaan kata 'sincerely' di akhir email merupakan bentuk formalitas. "Perubahan itu penting. Jika Anda selama ini terus menggunakan kata 'best,' dan tiba-tiba mengubahnya menjadi 'sincerely,' itu sebenarnya kamu ingin menegaskan bahwa kita sebenarnya tidak dekat." Turk juga menambahkan, kata 'sincerely' dapat digunakan untuk email lamaran pekerjaan atau surat pengantar. "Tidak ada salahnya untuk memulai sedikit lebih formal," terang Schwalbe yang mengutip pada situasi di mana mungkin Anda mengirim email kepada seseorang secara tiba-tiba atau melamar pekerjaan.
Sisters, kata 'thank you' mendapat respon jauh lebih banyak daripada email yang diakhiri dengan penutup populer lainnya, seperti 'cheers,' 'regards,' dan 'best.' Kamu mungkin sering mendapatkan balasan email dengan kata 'thanks,' tetapi itu bisa menjadi bumerang. Menggunakan kata tersebut terhadap seseorang di dalam email bukan berarti kamu benar-benar merasa berterima kasih, terutama jika isi email tersebut berupa permintaan. "Ini bukan cara kerja rasa terima kasih. Kamu tidak perlu berterima kasih kepada seseorang sebelum mereka setuju untuk melakukan sesuatu," ucap Turk. Jadi, daripada hanya mengucapkan 'thanks' di akhir email, sebaiknya tambahkan 'thanks in advance' yang berarti 'terima kasih sebelumnya.'
Nah, sekarang kamu sudah tahu bagaimana cara terbaik dalam mengakhiri sebuah pekerjaan, tetap semangat, ya, Sisters!