Tulisan ini adalah Artikel Terbaik Pilihan Sisternet pada Kontes Menulis Resolusi Sisters 2017.
Halo Sisters! Bagi saya sebenarnya resolusi itu bisa dilakukan kapan saja tanpa menunggu tahun baru, lho.
Mengapa saya mengambil judul Keluar Dari 'Comfort Zone'? Karena menurut saya banyak sekali orang yang tidak berani keluar dari comfort zone karena dipenuhi rasa takut. Percayalah, everything will be fine. Tapi, ada baiknya sebelum kamu keluar dari comfort zone kamu akan melakukan apa selanjutnya. Nah dari sini saya membuat perubahan atau resolusinya.
Sebelum saya menikah pertengahan 2016 lalu, saya single selama 8 tahun. Saat single, saya menjalani hidup hanya untuk diri sendiri, banyak kegiatan yang saya lakukan tidak berarti apa-apa. Hangout sama teman, minum kopi di kafe, jalan-jalan, waktu seperti terbuang percuma. Tapi, setelah menikah saya merasa hidup jadi lebih berarti, punya tanggung jawab yang harus dinikmati dengan kasih sayang dan rasa syukur. Saya harus bisa menjadi orang yang bermanfaat buat keluarga dan lingkungan sekitar. Waktu menjadi benar - benar ada 'gunanya' dalam hidup, tidak hanya dipakai 'just for fun'.
Mindset kita harus dirubah, karena comfort zone terkadang tidak membuka pikiran untuk lebih berkembang, terlalu tenggelam dalam kondisi nyaman, seperti 'leyeh-leyeh' dan tidak menantang. Pernah ada yang bilang "mau maju ya harus mau berkembang". Saya harus lebih sering ikut workshop, atau ambil kelas kursus sesuai minat saya untuk menambah ilmu, sering buka internet untuk cari hal berguna bukan sekedar 'gegayaan eksis’ di sosial media.
Modal utama kita untuk menjalani hari juga perlu selalu menjaga kesehatan dan juga penampilan. Saya sebelumnya sering jogging sore atau pagi, yoga, bahkan perawatan ke salon. Wanita pasti lebih percaya diri menjalani hari kalau bisa merawat dirinya dengan baik. Siapa sih yang tidak mau terlihat segar, bugar dan cantik?
Dulu saya sering mengeluh dan selalu merasa gusar. Tapi perlahan saya coba berpikir logis dan praktis dalam melihat kenyataan, tidak perlu 'menye-menye'. Dengan begitu kita bisa lebih sering merasa senang, tenang dan pastinya lebih mudah tertawa lepas dan berbagi kebahagiaan bersama orang yang kita sayangi.
Saya keluar dari zona nyaman pekerjaan yang saya geluti selama 9 tahun, dan di awal tahun ini saya bekerja dengan lingkungan baru yang saya harap bisa membuat saya lebih berkembang lagi. Saat ini saya sudah dapat beberapa ilmu baru yang tadinya saya kurang mengerti. Dan keputusan untuk bekerja di lingkungan baru ini harus konsisten, karena ini keputusan saya. Bagaimana selanjutnya setidaknya saya sudah berusaha menjadi lebih baik ingin berkembang lebih maju.
Ini sebenarnya kunci utama yang akan lebih saya terapkan. Dari semua poin di atas, Bersyukur adalah dasar dari semuanya. Saya bersyukur bisa menikmati apa yang saya dapat sekarang, baik keluarga maupun pekerjaan semua ini sudah ada jalannya tinggal dipilih mau terus berkembang atau 'diam di tempat'. Bersyukurlah dan semua bisa berubah jadi senyuman.
Keluar dari comfort zone yang membuat kita tidak bisa berkembang, jangan ada halangan menuju new comfort zone yang bisa membuat kita berkembang dan maju. Mulailah dari hal kecil yang berarti untuk diri sendiri. Kalau diri sendiri sudah baik, kita bisa lebih baik dan lebih bermanfaat untuk lingkungan sekitar.
Ini saya yang beresolusi, kalau kamu bagaimana?
#ResolusiSisters2017