Sisters, kamu pernah dengar istilah money disorder? Yaitu sebuah kebiasaan serta pemikiran yang salah saat seseorang memandang dan mengelola finansial. Tak hanya membuat orang yang mengalaminya mengalami kecemasan biasa, kebiasaan yang salah dalam mengelola keuangan akan membuat seseorang yang menderita money disorder mengalami stres berlebihan hingga memengaruhi kondisi kesehatan fisik, pekerjaan, dan juga hubungannya dengan orang lain. Kondisi money disorder bisa membuat seseorang sangat mendewakan uang sampai melakukan segala cara untuk mendapatkannya dan melakukan pengeluaran berlebihan pada sesuatu yang sebenarnya bukan sebuah kebutuhan.
Apa penyebabnya?
Kondisi money disorder yang dialami oleh seseorang bisa disebabkan karena berbagai hal. Faktor yang sering dianggap menjadi penyebab utama seseorang yang mengalami money disorder adalah sikap yang kurang tepat dalam mengelola keuangan dan juga tumbuh dewasa di dalam kondisi keluarga yang mengalami kesulitan keuangan. Trauma masa lalu membuat mereka menjadi takut dan berusaha menggunakan segala cara agar kondisi tersebut tidak terjadi pada mereka setelah bekerja.
Berikut 5 tanda yang menunjukkan seseorang yang sedang mengalami money disorder:
1. Workaholic
Bekerja dengan giat dan berdedikasi tinggi memang sebuah hal yang positif untuk dilakukan. Namun, ketika kamu mengorbankan waktu pribadi dan keluarga demi urusan pekerjaan, tandanya kamu adalah seseorang workaholic. Meski positif, memaksakan diri untuk bekerja terlalu keras sampai mengorbankan kesehatan dan hubungan dengan keluarga maupun orang lain tentu saja bukan hal yang baik dan bisa menjadi salah satu tanda money disorder.
2. Selalu Merasa Tidak Cukup Memiliki Uang
Mengharapkan penghasilan meningkat dari waktu ke waktu seiring dengan bertambah banyaknya kebutuhan memang hal yang wajar. Tetapi bila penghasilan sudah meningkat dan kamu selalu saja merasa tidak cukup atau selalu merasa kekurangan, bisa jadi hal tersebut menjadi salah satu tanda dari money disorder.
3. Tidak Bisa Menahan Diri Saat Melakukan Pengeluaran
Misalnya saat menggunakan kartu kredit. Meski kelihatannya tagihan setiap bulan tidak banyak, ketika menumpuk, tidak disesuaikan dan dianggarkan dengan baik, kondisi keuangan bulananmu bisa kacau, Sisters. Ketika tagihan sudah menumpuk, tetapi kamu tetap nekat melakukan pengeluaran yang cukup banyak maka hal tersebut bisa menjadi tanda dari kondisi money disorder yang perlu kamu waspadai.
4. Menganggap Uang Menjadi Satu-satunya Sumber Kepuasan
Seseorang yang mengalami money disorder akan mengukur segala sesuatu dengan uang dan berpandangan bahwa setiap masalah bisa diselesaikan dengan uang semata.
5. Memiliki Gaya Hidup yang Tidak Sesuai dengan Penghasilan
Terkadang kondisi finansial menjadi tidak seimbang karena memiliki gaya hidup yang salah. Lifestyle yang tidak sesuai dengan kemampuan bisa menyebabkan keuangan yang kacau dan timbulnya berbagai masalah lain dalam hidup sehari-hari.
Namun, kondisi money disorder tidak selalu berhubungan dengan kebiasaan buruk melakukan pemborosan, lho! Bila kamu terlalu takut melakukan pengeluaran dan merasa bersalah hingga stres saat belanja meski sedikit saja, hal tersebut juga bisa menjadi tanda yang patut diwaspadai.
Bagaimana Penanganannya?
Ketika masalah keuangan membuatmu menjadi sangat stres hingga memengaruhi kondisi fisik dan juga mental, tandanya kamu harus segera mewaspadai adanya kondisi money disorder. Kondisi setiap orang memang bisa berbeda-beda, tergantung pada kepribadian dan juga pengalaman di masa lalu yang dialaminya. Supaya tidak semakin parah, kondisi money disorder perlu mendapatkan treatment dan penanganan yang tepat, diantaranya berkonsultasi dengan financial planner atau psikolog untuk mendapatkan solusi untuk bisa lepas dari kondisi money disorder.
Uang memang terkadang menjadi sumber banyak masalah dalam kehidupan sehari-hari, tetapi dengan pandangan serta pengelolaan yang tepat uang bisa memberikan manfaat untuk kebutuhanmu sehari-hari, Sisters.