Sisters, rajut bukan hanya sekedar kegiatan untuk menyalurkan hobi atau menghabiskan waktu luang, tetapi menjadi salah satu kegiatan yang memiliki banyak manfaat bahkan untuk anak-anak. Kini rajut sudah menjadi kegiatan yang tidak hanya ditekuni oleh orang dewasa tetapi juga dapat dilakukan oleh anak-anak.
Bagi orang dewasa, kegiatan rajut banyak mengandung manfaat, seperti meningkatkan kesehatan otak. Begitu pula untuk anak-anak, ternyata rajut memegang peran penting dalam perkembangan anak.
Penasaran? Yuk simak penjelasannya di bawah ini.
Melatih Motorik Halus
Melatih motorik halus pada anak sama dengan melatih saraf ototnya. Pada masa pertumbuhan anak, sangat penting bagi orang tua untuk selalu melatih motorik halus anak. Orang tua dapat melakukannya dengan mengikutsertakan atau mengajarkan anak pada kegiatan-kegiatan yang merangsang otot-otot. Salah satu kegiatan yang dapat merangsang saraf otot adalah rajut.
Kesabaran
Banyak anak yang mudah tantrum jika keinginannya tidak segera terpenuhi. Hal itu terjadi karena anak memiliki tingkat kesabaran yang rendah. Oleh sebab itu, untuk meningkatkan tingkat kesabaran anak, orang tua perlu memberikan kegiatan yang melatih kesabaran. Beberapa orang tua menganggap rajut sebagai salah satu alternatif yang tepat, sebab rajut merupakan kegiatan yang membutuhkan ketelitian tinggi. Biasanya kegiatan yang berhubungan dengan ketelitian tinggi menjadi cara melatih kesabaran yang baik untuk anak.
Ketelitian tinggi dan koordinasi antara tangan, mata, dengan pikiran akan merangsang anak untuk lebih sabar dalam menyelesaikan karya rajutnya, sebab anak pasti ingin menghasilkan karya yang indah dan sempurna.
Kreativitas
Pada masa perkembangan kreativitas anak, sangat penting bagi orang tua untuk memberikannya wadah untuk berkreasi. Rajut sebagai salah satu kegiatan ketrampilan juga dapat menjadi wadah untuk berkreasi. Melalui rajut anak dapat berkreasi dengan bentuk dan warna.
Pada masa perkembangannya, anak selalu ingin mencoba hal-hal baru. Tidak heran jika dengan rajut anak dapat menghasilkan barang-barang dengan bentuk dan motif yang beragam dan unik.
Dalam psikologis, warna dapat merepresentasikan kepribadian seseorang. Contohnya ketika seorang anak hendak membuat pouch rajut, dia memilih benang dengan warna-warna yang terang, seperti oranye dengan green yellow (hijau kekuningan) menggambarkan bahwa anak itu memiliki sikap optimis dan kepercayaan diri yang tinggi.
Bisnis
Sisters, rajut secara tidak langsung juga dapat melatih anak untuk berbisnis, lho!
Hasil-hasil karya dari kegiatan rajut, seperti pouch, tas, taplak meja, dan boneka memiliki nilai jual. Oleh sebab itu hasil-hasil rajut itu dapat dijual dengan harga yang lumayan tinggi. Meskipun anak belum mengerti bisnis, tetapi dengan kegiatan rajut orang tua dapat mengajarkan konsep bisnis secara perlahan.
Contohnya, ketika anak sudah menghasilkan banyak karya rajut jangan hanya disimpan di box, ajak anak untuk mau menjual hasil karyanya. Jelaskan pada anak untuk menyimpan hanya hasil karya pertamanya saja. Misalnya ketika anak baru belajar membuat pouch pertama kali, simpanlah pouch pertama yang ia buat itu, kemudian jual hasil karya berikutnya yang ia buat. Jika sudah terjual ajak anak untuk menyimpan uang hasil jualan sebagai salah satu proses belajar menabung juga.
Dengan demikian, sedikit demi sedikit anak dapat belajar untuk memanfaatkan keahliannya di bidang ketrampilan sebagai peluang bisnis. Tidak ada salahnya untuk mengajarkan bisnis kepada anak di usia belia.
Nah, Sisters, kamu sekarang tentunya sudah paham dengan manfaat dari kegiatan rajut bukan. Meskipun tidak populer, tetapi manfaat yang diberikan sangat berharga bagi perkembangan si kecil.