Sisters, pasti suka motret kan? Adanya media sosial Instagram, membuat motret sekarang ini bukan hanya sekedar hobi, tapi menjadi sebuah kewajiban.
Kalau kita jalan-jalan ke sebuah tempat apalagi tempatnya bagus buat dipotret, pasti tangan kita otomatis mengangkat kamera dan motret. Begitu hasil foto kita di-share ke Instagram dan di-share semua akun media sosial yang kita punya, lalu dapat banyak likes, waahhhh senangnya tak terkira.
Tapi, seringkali kita kesulitan mendapatkan hasil foto yang bagus, terutama kalau objeknya manusia. Banyak hal yang harus diperhatikan bila kita memotret seseorang. Apa saja sih?
Nah, saya beruntung dapat mengikuti workshop fotografi a la Fashion dan Beauty yang diselenggarakan Sisternet Photo Academy pada 15 Januari 2017 kemarin. Yang menjadi mentornya adalah Rio dari Riomotret!
Rio adalah fotografer profesional yang sering memotret selebriti Indonesia. Rio yang ganteng ini berkisah, ia memang punya hobi memotret orang. Menurutnya, melalui foto ia lebih mudah menyampaikan sesuatu. Dulu, ia kuliah di jurusan Graphic Design dan pada saat kuliah ini keterampilan memotretnya kian terasah. Lulus kuliah, Rio makin fokus menekuni dunia fotografi.
Selanjutnya ia mendirikan Rio Photography, yang kemudian menjadi tempat ia mencari nafkah. Rio menyadari bahwa inovasi itu penting dalam membangun brand. Makanya Rio selalu berusaha membuat inovasi. "Alkisah" adalah salah satu buktinya. Dengan menggunakan relasi pertemanannya dengan para artis, Rio membuat foto dengan alur kisah-kisah dongeng Indonesia. Raffi Ahmad, Happy Salma dan Titi Rajobintang adalah beberapa artis yang ikut meramaikan "Alkisah".
Foto yang bagus sangat tergantung dengan cahaya. Pada saat workshop, Rio berbagi tentang teknik memotret memakai continuous light, yaitu cahaya yang konstan menyinari objek yang dipotret. Continuous light yang terbaik adalah matahari, karena cahayanya alami, Sisters. Cahaya matahari yang terbaik ada waktunya, Sisters. Untuk memotret, cahaya matahari terbaik itu dari jam 8 sampai jam 10 pagi, lalu dari jam 3 sampai jam 5 sore.
Jika terpaksa harus memotret tanpa cahaya matahari, misalnya di dalam ruangan, kita bisa menggunakan continuous light dari lampu LED, terutama yang cahayanya putih dan tidak membuat silau. Continuous light banyak dijual secara online dan harganya bervariasi ada yang murah dan ada yang mahal. Rio menekankan bahwa kita bisa menggunakan barang yang sudah ada, misalnya lampu senter, sebagai continuous light juga.
Apa saja kelebihan dari continuous light? Rio menyebutkan kalau continuous light membuat hasil foto sama dengan yang kita lihat. Bila model bergerak, kita tidak perlu memindahkan lampu, jadi pekerjaan memotret lebih mudah. Continuous light juga cocok digunakan untuk kamera sekarang yang sudah didukung dengan ISO yang tinggi. Lalu, kalau memotret bayi, continuous light lebih baik digunakan ketimbang lampu flash, karena lampu flash sering membuat mata bayi berkedip.
Selanjutnya, Rio menjelaskan tentang reflektor, yaitu alat untuk memantulkan cahaya. Misalnya ketika cahaya jatuh dari sisi sebelah kanan model, sebelah kiri model akan terlihat gelap, kita bisa menggunakan reflektor untuk membuat sisi kiri model lebih terang. Tidak harus membeli, reflektor bisa dibuat sendiri dengan menggunakan styrofoam putih, Sisters.
Jangan lupa untuk mengatur kamera dengan benar. Pengaturan diafragma, speed, dan ISO juga penting agar menghasilkan foto yang bagus. Perhatikan angle juga ya. Sudut pengambilan gambar juga menentukan bagus tidaknya hasil sebuah foto. Coba amati dan potret dari segala sisi untuk mendapatkan angle yang bagus.
Terakhir, Rio mengingatkan untuk selalu berlatih. Foto yang bagus tidak didapat dengan instan, namun dari hasil latihan terus menerus.
Workshop Sisternet Photo Academy x Riomotret makin seru setelah peserta diberi waktu untuk mempraktikkan ilmu yang baru dibagikan langsung di lokasi. Sisternet dan Rio Photography menyediakan beberapa model yang bisa dipotret. Para peserta langsung menyerbu model dan memotret mereka. Hasil fotonya diunggah ke Instagram dengan menggunakan tagar #sisternetacademy dan #sisternetxnikon sambil mention @sisternetID, @nikonindonesia dan @riomotret. Pemenangnya akan mendapat hadiah. Seru ya!
Saya nggak sabar ingin mengikuti acara Sisternet Academy selanjutnya!
Oh iya, Sisters dengan menjadi member aktif di Sisternet kamu bisa mendapatkan harga khusus untuk pemotretan dari Riomotret, lho. Cek info lengkapnya di sisternet.co.id/riomotret.
Foto: dokumentasi pribadi