Sisters, hasil testpack umumnya adalah bergaris dua untuk positif hamil dan bergaris satu untuk negatif hamil. Tapi, hasil ini juga bisa muncul 'terbalik', lho. Kondisi ini sering disebut sebagai false positive atau positif palsu.
Menurut dokter spesialis kebidanan dan kandungan RSUD Dr Soetomo Surabaya, dr. Khanisyah Erza Gumilar, SpOG, positif palsu ini merupakan suatu keadaan ketika testpack menunjukkan hasil positif namun pada kenyataannya pasien tidak hamil, Sisters.
Selain karena faktor cacat produksi testpack, ada juga beberapa faktor lain yang bisa memicu munculnya hasil positif palsu. Simak, di bawah ini, yuk!
Hamil Anggur atau Hamil Ektopik
Hamil anggur dalam istilah medis disebut dengan mola hodatidosa atau kehamilan mola. Pada kondisi ini, terjadi produksi jaringan berlebihan yang seharusnya membentuk plasenta. Produksi berlebihan ini membentuk gambaran seperti anggur kecil-kecil, sehingga disebut hamil anggur.
Sementara hamil ektopik merupakan suatu kondisi di mana sel telur yang telah dibuahi tidak menempel di rahim, melainkan di organ lain sekitarnya. Organ yang paling sering ditempeli sel telur tersebut yakni tuba falopi.
Kehamilan Kimia
Kondisi ini merupakan awal dari keguguran, yang terjadi sebelum semuanya bisa terlihat melalui USG, biasanya sekitar minggu ke-5 kehamilan, Sisters. Ini artinya sperma telah membuahi sel telur tapi kemudian sel telur tidak bisa bertahan. Meski ini masih di awal kehamilan, tetap terjadi perubahan tingkat hormon yang menyebabkan tes kehamilan menunjukkan hasil positif. Hormon yang diukur pada tes kehamilan dikenal dengan hCG, atau human chorionic gonadotrophin.
Pada kehamilan kimia, tes kehamilan awalnya positif tapi beberapa hari kemudian kamu mendapat menstruasi. Atau bisa juga saat mengetes lagi beberapa hari kemudian, hasil tes berubah menjadi negatif.
Tumor
Positif palsu juga bisa disebabkan karena adanya tumor ganas yang ditandai dengan kenaikan kadar HcG, Sisters. Karena namanya adalah tumor, maka kenaikan kadar HcGnya berkali-kali lipat. Untuk mengetahui keganasan dan posisi dari tumor tersebut, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter, ya, Sisters.
Penggunaan Obat-obatan
Penggunaan obat-obatan tertentu juga dapat memengaruhi pembacaan hasil testpack. Beberapa jenis obat yang memiliki efek tersebut misalnya jenis methadone, chlordiazepoxide atau promethazine. Oleh sebab itu, saat berkonsultasi ke dokter jangan lupa memberitahu obat apa saja yang sedang kamu konsumsi, ya, Sisters.
Sedang Menjalani Pengobatan Fertilitas
Menurut dr Erza, pada program pengobatan fertilitas atau kesuburan sebagian pasien sesuai indikasi akan diberikan hormon HcG. Maka dari itu, saat memakai testpack peningkatan hormon ini akan 'terbaca' positif.
Janin Tidak Berkembang
Ada suatu keadaan yang dinamakan 'early pregnancy loss' atau keguguran spontan, dengan usia kehamilan di bawah 13 minggu. Hal ini kemungkinan terjadi karena kegagalan implantasi embrio pada rahim. Penyebab utamanya diduga kuat masalah kromosom alias genetik.
Keliru Membaca Hasil
Keliru dalam penggunaan testpack merupakan salah satu hal tersering menjadi penyebab munculnya hasil positif palsu. Jika kamu sudah memastikan testpack dalam kondisi baik, tidak kedaluwarsa, dan sudah menggunakannya dengan tepat, maka saat pembacaan hasil kamu juga perlu melakukannya dengan tepat.
Bila terlalu lama membaca, urine akan mengering sehingga kadar HcG menjadi lebih pekat dan akhirnya terbaca positif (bergaris dua), Sisters.
Kamu pernah mengalami kejadian positif palsu, Sisters?